SUKABUMITREN.COM - Jauh sebelum media online mengambil alih panggung dan menjadi pilihan utama bacaan pada era kini, media cetak telah lama menjadi sumber informasi favorit masyarakat, baik dalam bentuk koran, tabloid, atau majalah. Majalah-majalah cetak yang berkembang pada masa lalu itu, memiliki fokus dan segmen pembaca masing-masing. Khusus di ranah majalah hiburan, salah satu topik bahasan yang selalu paling diminati pembaca adalah budaya populer, seperti musik, yang bahkan sampai memiliki pembaca setia.
Bagi pecinta musik di Indonesia, majalah seperti Rolling Stone atau Hai pastilah bukan nama asing. Utamanya, bagi yang mengalami masa muda sebelum era 2000-an. Sedangkan bagi generasi di atasnya, yakni 1970-1980-an, majalah yang sempat sangat disimpan di hati dan ingatan pastilah Aktuil.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 67
Terbit perdana di Bandung pada 8 Juni 1967, Majalah Aktuil adalah wujud nyata dari sebuah antusiasme terhadap hiburan dan informasi mengenai industri musik di Indonesia. Ide mendirikan majalah ini berasal dari Denny Sabri Gandanegara, kontributor Majalah Diskorina, yang kemudian juga menjadi wartawan musik, serta memandu dan mengorbitkan banyak penyanyi dan musisi di Kota Kembang, Bandung.
Denny berbagi ide dengan Bob Avianto, penulis yang kerap mengulas topik seputar film, serta Toto Rahardjo dan Raden Muhammad Samsudin Dajat Hardjakusumah, alias Sam Bimbo. Nama-nama ini pula yang akhirnya membidani lahirnya majalah hiburan lokal bernama Aktuil.
Penulis bersama koleksi Majalah Aktuil
Baca juga: Kini Tugas di Polda Gorontalo, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Sukses Ringkus 3 Terduga Pelaku PETI
Nama ini terinspirasi dari majalah Belanda bernama “Aktueel”. Lewat nama ini, Aktuil hendak membuktikan, bahwa minat atas budaya hiburan dan informasi aktual telah menjadi bagian penting dari perkembangan media di Indonesia.
Sesuai tagline-nya: “Majalah untuk Kaum Muda dan Mereka yang Berhati Muda", Aktuil menjadi panduan dan corong budaya kaum muda penyuka musik, khususnya rock, kala itu. Tulisan dan liputan yang disajikan pun beragam, mulai dari wawancara, ulasan singkat, sampai liputan konser di dalam dan luar negeri.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 66
Sesuai tagline-nya itu pula, maka pada awal penerbitannya, Aktuil benar-benar memposisikan diri selaku majalah bagi kaum muda dan mereka yang berjiwa muda. Masa keemasan pun dialami Aktuil pada 1970-1975. Saat itu, Aktuil menjadi barometer pecinta musik dan musisi Tanah Air. Di jajaran redaksinya kala itu, tercatat antara lain nama penyair mbeling, Remy Sylado, sebagai redakturnya.
Selanjutnya, pada 1979, Aktuil hijrah ke Jakarta, dan bertransformasi menjadi majalah umum hingga tak terbit lagi pada 1986.
Penulis (kanan) bersama Redaktur Aktuil, Alm. Odang Danaatmaja
Baca juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kandang Ayam PT Jaffa Comfeed 2 di Nagrak Sukabumi Terbakar
Salah satu koleksi Aktuil yang Penulis simpan saat ini adalah edisi Januari 1971. Di edisi 53 tahun silam ini, Aktuil antara lain menampilkan artikel mengenai Lilis Suryani, artis penyanyi kelahiran 22 Agustus 1948, yang top lewat lagu “Gang Kelinci”, ciptaan Titiek Puspa. Lilis juga pandai mencipta lagu, yang beberapa diantaranya mendapat sambutan hangat masyarakat, seperti “Lenggang Kangkung, “Tiga Malam”, dan “Adikku Sayang”.
Artikel lain di Aktuil edisi itu adalah mengenai The Beach Girls, grup band yang seluruh personilnya perempuan, yakni Anny Kusumah (drum), Veronica (organ), Datje (gitar/vokal), serta Sri (bas/vokal). The Beach Girls tercatat seangkatan dengan grup band perempuan lainnya di Indonesia, seperti The Singers, The Candies, serta Dara Puspita, yang meraih sukses di dalam dan luar negeri.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 65
The Beach Girls semula bernama Bamboo Girls. Berubah nama menjadi The Beach Girls, karena disesuaikan dengan sponsornya ketika di Surabaya, yaitu Port Authori. Dalam artikel di Aktuil itu, grup band ini disebut berseteru dengan penyanyi Nenny Triana. Penyebabnya, konon, karena Nenny mendapat sambutan lebih hangat dibandingkan The Beach Girls, selama tour di Kalimantan.
Artikel lainnya adalah mengenai The Feel’s, grup band asal Bandung, yang beranggotakan Budhi Garna (bas/vokal), Benny Soebardja (gitar/vokal), Soman Lubis (organ/vokal), dan Deddy Garna (drum). Grup band pengusung aliran rock progresif ini, saat itu disebut siap membangkitkan dunia musik Tanah Air.
Penulis (tengah) bersama kru Aktuil, Aah Sumardan (kiri) dan Alm. Odang Danaatmaja
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 64
Masih di edisi yang sama, di Rubrik Aktuilaria, diberitakan mengenai grup Trio Bimbo dari Bandung, yang berangkat mengadakan serangkaian show di Hotel Hilton, Singapura. Diberitakan pula soal Bing Slamet dan kawan-kawan yang mengadakan acara “Malam Toleransi” di Taman Hiburan Lokasari, Jakarta, guna menggalang dana bagi artis-artis yang sedang sakit dan terkena musibah. Dalam acara itu, hadir pula artis-artis ternama Ibukota, yaitu Benyamin S, Nenny Triana, Rosa Lesmana, dan Arulan.
Selanjutnya, ada pula artikel tentang Widyawati, yang mengaku terpaksa menolak tawaran Agora Film, untuk bermain dalam film “Di balik Pintu Dosa”, karena grupnya, The Visca, terlanjur memiliki jadwal tour ke berbagai daerah di Nusantara.
Baca juga: Bawa Golok dan Diduga Rampas Sepeda Motor, Pemuda 25 Tahun Diamankan Warga Sekarwangi Sukabumi
Artikel lainnya adalah mengenai artis cantik, Maya Sopha, yang dipinang adik Sultan Pahang, sedangkan Sultan Pahang sendiri memperistri perempuan bernama Maria dari Manado. Lalu, ada pula artikel mengenai Mike Widjaya yang akan come back di dunia film, melalui film “Malam Jahanam”.
Juga, ada artikel mengenai Titi Qadarsih, yang ditawari rekaman di perusahaan piringan hitam, Metropolitan, yang direkturnya adalah Bing Slamet.
Baca juga: Luka Berat Akibat Mobil Masuk Jurang di Cibadak Sukabumi, Pengemudi Sudah Dilarang Pergi oleh Istri
Berikutnya, ada artikel mengenai Ellya Khadam, “Boneka dari India”, yang tengah merancang tour ke sejumlah kota di Kalimantan Timur. Annie Rae, yang melawat ke Medan untuk mengadakan show bersama grup band Galaxies. Rita Zahara, biduanita dan bintang film terkenal, yang menolak adegan ciuman dalam sebuah film yang dibintanginya. Serta Trio Nidya Sisters, asal Solo, yang baru saja tiba kembali di Tanah Air, setelah lama menggelar show di Malaysia dan Singapura.
Penulis (kiri) dan sutradara Film "Aktual of Aktuil", Kimung Burgerkill
Di rubrik Hollywood Reports, terdapat artikel mengenai Paul McCartney, yang tengah mempersiapkan album kedua di New York. George Harrison, yang menggemparkan Amerika Serikat dengan lagu hits-nya, “My Sweet Lord”. Dan Jim Morrison, yang dituntut hukuman enam bulan penjara di Miami, akibat menghina seorang pramugari dalam penerbangan dari Los Angeles menuju Miami. Jim lolos dari hukuman setelah membayar denda 50.000 Dollar AS.
Baca juga: Breaking News: Sedan Masuk Jurang di Cibadak Sukabumi, Pengemudi Luka Berat!!! Simak Foto-fotonya
Di rubrik ini juga ada artikel mengenai Erick Clapton, yang bersama grup barunya, The Derek and Deminoes, sukses besar selama tournya. Serta Cliff Richard dan Engelbert Humperdinck, yang membuat penggemarnya puas dengan performance-nya di Palladium, London, setelah Engel selama satu tahun sibuk di Amerika Serikat.
Selanjutnya, di Rubrik CloseUp, ditampilkan artikel mengenai lagu “Masa Remaja” (Tetty Kadi dan Alfian), “Kau Curi Hatiku” (Titik Sandhora), “Maafkan Daku” (Anna Mathovani), “Jangan Kau Sesalkan Diriku” (Maya Sopha), “Main Mata” (Ernie Djohan), “Maafkan Sayang” (The Beach Girls), dan “Relakan Daku Pergi” (Mus Mulyadi).
Baca juga: Minibus Rombongan asal Cianjur Terbalik di Cikidang Sukabumi, 9 Orang Luka Berat
Tak ketinggalan, hadir pula rubrik tetap yang selalu ada di Aktuil, yaitu Rubrik Hits Parade, Aktuil Scope, Aktuil Fans Club Corner, Cerpen, Humor, dan TTS Aktuil.
Banyak sosok yang ditulis Aktuil tetap eksis hingga kini
Seluruh content atau isi Aktuil itu, bila kini dibaca kembali, terasa benar masih aktual. Apalagi, banyak nama yang tertulis dalam artikelnya kala itu, hingga kini masih eksis di dunia musik Tanah Air. Anak milenial pun mungkin pernah membaca tulisan mengenai artis penyanyi pada masa Aktuil itu, di media online yang menjamur saat ini.
Alhasil, dengan beragam artikelnya, Aktuil memang tak pernah benar-benar mati, setelah edisinya yang terakhir pada 1986. (*)
*) Kin Sanubary, penyuka musik dan kolektor media lawas