SUKABUMITREN.COM - Warga Kota dan Kabupaten Sukabumi yang kerap bepergian ke Bogor dengan moda transportasi kereta api, tentu sudah pernah melintasi atau bahkan turun dan naik kereta api di Stasiun Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Stasiun yang terletak di ketinggian +380 meter ini tergolong stasiun kelas III/kecil, yang resmi beroperasi sejak tahun 1882, dan masuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta.
Di stasiun ini terdapat dua jalur kereta api, dan dua peron bagi penumpang yang hendak naik atau baru turun dari kereta api. Saat ini, layanan kereta api yang tersedia di Stasiun Cibadak adalah Kereta Api Pangrango, jurusan Sukabumi-Bogor pulang-pergi (PP).
Stasiun Cibadak, Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Semula Rusak Berat, Rumah Warga Cibadak Direnovasi BAZNAS Kabupaten Sukabumi Jadi Layak Huni
Demi kenyamanan penumpang yang hendak naik atau baru turun dari kereta api, maka sejak sekitar satu setengah tahun lalu, para petugas di stasiun itu mengembangkan kegiatan penghijauan di tanah-tanah kosong yang ada di kawasan luar dan dalam stasiun. Penghijauan dilakukan dengan menanam beragam tanaman buah, seperti anggur, mangga, jeruk, stroberi, dan juga alpukat.
Toyib, petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di Stasiun Cibadak, mengungkapkan, ide menanam beragam tanaman itu didasari oleh keinginan petugas, agar stasiun tidak terlihat tandus dan gersang.
Baca juga: Dijenguk Presiden Kala Sakit, Abdee dan Slank Punya “Nama Membahana” di Dunia Musik Indonesia
“Tadinya, ini stasiun kelihatan tandus, hanya (ada) rumput saja. Juga terlalu panas. Kami punya ide, temen-temen PPKA, temen-temen di stasiun ini, kita bikin (kondisi di stasiun menjadi) agak teduh. Buat penumpang juga bisa menunggu di sini. Ada tempat duduk (yang teduh), sambil nunggu kereta,” ungkap Toyib, saat ditemui selagi memeriksa tanaman anggur yang tengah berbuah, Sabtu, 19 Oktober 2024.
“Alhamdulillah, anggurnya sudah berbuah. Buat pemandangan (jadi hijau). Kebetulan, ini lagi musim berbuah. Anggur itu bisa berbuah tanpa nunggu musim,” ucap Toyib.
Toyib, petugas PPKA Stasiun Cibadak
Baca juga: 74 Nelayan Terjebak di Dermaga Perairan Tegalbuleud Sukabumi, 71 Selamat, 3 Meninggal Dunia
Berkat berbuahnya tanaman anggur itu, penumpang yang hendak naik atau baru turun dari kereta api di Stasiun Cibadak pun berkesempatan memetik dan mencicipi buah berwarna merah dan hijau itu, tanpa harus membayar, alias gratis.
“Karena kita (menanam) bukan untuk ngejual (buahnya). Kalau ada penumpang lagi nunggu kereta api, mau nyobain (mencicipi buah anggur ini), ya silakan. Kita sediain,” kata Toyib.
“Usia anggur ini dari pertama nanem (sudah) satu tahun setengah. Ya, ini hasilnya untuk satu musim ini. Ini sudah beberapa kali panen, karena tidak bareng ya (panennya). Ada (buah anggur) yang masih merah, ada yang masih hijau. Ini beruntun (berbuahnya),” tutur Toyib.
Anggur-anggur ini bisa dipetik gratis di Stasiun Cibadak
Saat ini, selain menanam, Toyib dan kawan-kawan juga melakukan budidaya bibit tanaman anggur di Stasiun Cibadak. Bibit tanaman anggur itu bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 70 ribu oleh penumpang kereta api.
Baca juga: Berenang Bersama 7 Teman, Pelajar 16 Tahun Meninggal Tenggelam di Sungai Leuwi Catang Sukabumi
Bagi setiap pembeli bibit, Toyib menjamin pelayanan paska pembelian. Bisa berupa kunjungan ke rumah pembeli untuk mengontrol pertumbuhan bibit tanaman. Atau, pembeli bisa langsung datang ke stasiun, guna memperoleh edukasi mengenai cara merawat tanaman anggur.
“Kami jual di sini satu paket. Ada media tanam, bibit, pupuk. Ada yang (harganya) Rp 70 ribu, tergantung ketinggian bibit,” urai Toyib.
Baca juga: Kades “Langka” Yudi Setiadi, Rajin Pungut dan Angkut Sampah Warga Desa Balekambang Sukabumi
“Jenis (tanaman anggur) yang kami tanam di sini, bibitnya ada. Ini buktinya, ini bibitnya, pupuknya juga ada. Tiap berapa minggu, kita kontrol ke rumahnya pembeli. (Pembeli) bisa edukasi ke sini juga,” ujar Toyib.
Bibit tanaman anggur ini bisa dibeli di Stasiun Cibadak
Atas keberhasilannya menghijaukan Stasiun Cibadak, Toyib mengaku berharap, agar upayanya itu juga bisa ditempuh sesama kolega kerjanya di stasiun-stasiun lainnya.
Baca juga: Telah Inkracht, Barang Bukti 90-an Perkara Pidana Dimusnahkan Kejari Kabupaten Sukabumi
“Ya, mudah-mudahan, mereka juga mengikutilah. Alhamdulillah, ada sudah dapet nilai baguslah untuk menghijaukan stasiun, (sehingga kondisinya menjadi) tidak terlalu gersang. Juga untuk keindahan stasiun,” kata Toyib. (*)