SUKABUMITREN.COM - Sebuah aktivitas positif rutin dilaksanakan sejak 2019 oleh Cibadak Catur Club, sebuah klub catur yang beranggotakan warga dan anak-anak jalanan di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Pada setiap Sabtu malam, klub ini rutin menggelar fairing atau pertandingan catur di emperan Jalan Suryakencana, Cibadak, Sukabumi. Salah satu tempat yang rutin digunakan menggelar fairing adalah teras warung kopi milik Jajat Sudrajat, salah seorang pendiri Cibadak Catur Club.
Jajat Sudrajat, pendiri Cibadak Catur Club
Pada Sabtu, 28 September2024, malam, di lokasi itu pula digelar fairing catur, yang diikuti para pecinta catur dari wilayah Cibadak dan berbagai daerah di Kabupaten Sukabumi.
“Ada dari Nagrak, Karangtengah, Cisaat, Lodaya, Kebonpala. Dari Cibadak juga ada,” cetus Jajat. Jenis catur yang dipertandingkan bukanlah catur klasik, melainkan sudah modern, karena menggunakan timer.
Baca juga: Agar Hidup Tidak Semakin Pelik, Hindari Berkawan dengan Orang “Toxic”
“Ini dalam rangka fairing mingguan,” kata Jajat. “Intinya, (fairing) ini untuk mencari bibit pecatur (dari) anak-anak jalanan,” tambah Jajat.
Peserta dari berbagai wilayah di Sukabumi
Bagi setiap peserta fairing, tidak ada kewajiban membayar uang pendaftaran. Setiap peserta tinggal datang dan bertanding. Pada Sabtu malam itu, tercatat ada 14 peserta ikut fairing ini, yang kemudian menghasilkan empat orang juara. Yakni Subarno sebagai juara 1, Coenk (2), Amay (3), dan Ahmad (4).
Baca juga: Treatment di “Babylin Beauty Bar”: Bagi yang Ingin Secantik Selebgram dan Artis Tenar
“Alhamdulillah, pemain catur yang di Cibadak ada sedikit peningkatan. Lumayan ada perlawanan berat,” kata Agus Gumilang, salah seorang peserta fairing.
Agus Gumilang, peserta pertandingan
Berkat rutinitas menggelar fairing ini, menurut Jajat, sudah ada sejumlah peserta yang diikutsertakan dalam berbagai turnamen catur di Sukabumi. “Kalau turnamen (catur) sudah sering (ikut) di Sukabumi,” ungkap Jajat.
Jajat berharap, aktivitas fairing ini bisa terus rutin dilaksanakan, demi mendapatkan bibit-bibit pecatur yang bisa diandalkan pada masa depan.
“Harapan ke depannya, supaya (melalui fairing ini bisa) meningkatkan (kemampuan) anak-anak dan mencari bibit-bibit (pecatur) yang unggul,” ujar Jajat. (*)