SUKABUMITREN.COM - Band rock asal Subang, SKRL, pada Sabtu, 31 Agustus, 2024, malam mewujudkan janjinya untuk menutup Bulan Kemerdekaan pada tahun ini dengan merilis sebuah mini album, yang menjadi momen peringatan 15 tahun kiprah mereka di dunia musik Indonesia.
Bertempat di Summer Space, tempat nongkrong bernuansa pantai di Jalan Kapten Hanafiah, tengah kota Subang, 300 pengunjung yang semuanya undangan menjadi saksi atas dirilisnya mini album bertajuk “Metamorfosa” oleh SKRL, yang kini berformasikan Bony sebagai vokalis, Yudi (gitar), Heri (bas), Zaenal (keyboard), dan Ate (drum).
Rasa haru, bahagia, dan bangga pun tampak benar di wajah-wajah personil SKRL, karena setelah resmi berdiri pada 2008, mereka mendapat kesempatan emas untuk merayakannya, melalui acara rilis mini album “Metamorfosa”.
Ada lima lagu andalan di mini album “Metamorfosa” ini. Yakni “Sahabat Lama”, “Kamu”, “Jadi Duda”, “Hypocrate”, dan “Metamorfosa”. Bony dan kawan-kawan berharap, mini album ini dapat menambah varian musik di Tanah Air, serta menjadi titik awal pengenalan dan penyajian kembali musik rock yang diusung SKRL Band.
Bony, selaku pimpinan SKRL, juga berharap, mini album ini bisa diterima penggemar SKRL dan pecinta musik, mengingat rilis mini album ini sudah lama dinanti realisasinya. “Lagu-lagu karya SKRL, banyak yang nunggu untuk dipublikasikan,” ucap Bony.
Diceritakan oleh Bony, lima lagu di mini album “Metaformosa” itu sejatinya mendeskripsikan perjalanan panjang SKRL di dunia musik Indonesia. Lagu-lagu itu juga memiliki keterhubungan cerita satu sama lain, perihal kisah hidup para personilnya, persahabatan di antara mereka, kedekatan bersama keluarga, istri, atau pasangan, beratnya suasana sepi yang dihadapi saat ditinggal teman-teman dekat, serta dukungan grup band ini bagi perjuangan Bangsa Palestina.
Semuanya terangkum dalam mini album "Metaformosa", yang menurut Bony, digarap dengan durasi waktu lumayan panjang, di tengah beragam kendala yang dihadapi SKRL, hingga akhirnya bisa dirilis pada 31 Agustus 2024.
Berat dan panjangnya perjuangan itu membuat para personil SKRL memiliki pesan dan kesan masing-masing atas dirilisnya mini album ini. Umumnya, pesan dan kesan itu mengungkapkan rasa haru, senang, gembira, dan bahagianya para personil SKRL, karena telah mendapat dukungan dari berbagai kalangan saat menggarap mini album itu.
Apalagi, dalam rilis mini album “Metamorfosa” ini, hadir pula para penggemar, keluarga, teman kerja, dan sahabat semasa kuliah, termasuk sejumlah siswa sekolah, karena drummer SKRL, yakni Ate, merupakan pendidik di salah satu SMA di Kota Subang.
Band pembuka acara launching mini lbum ini, yakni Pathernall, adalah juga band yang beranggotakan siswa-siswa SMA Negeri 4, Subang. Mereka tampil semangat membawakan beberapa lagu cover, seperti “Pejantan Tangguh” millik Sheila on Seven, dan “Arjuna” dari
Dewa 19.
Dan, usai gebrakan dari anak-anak “manis” Pathernall itu, giliran SKRL menghentak acara rilis mini album “Metamorfosa”. Sontak, vokal Bony yang serak-serak garang, raungan gitar Yudi, cabikan bas Heri, gebukan drum Ate, dan sentuhan keyboard Zaenal, membelah perhelatan pada malam panjang itu.
Para undangan yang hadir pun sontak terbius untuk ikut bernyanyi dan bergoyang bersama, menyertai irama setiap lagu yang SKRL bawakan.
Baca juga: Berbau Menyengat, Mayat Lelaki Tak Dikenal Ditemukan di Selokan Kampung Cimanggu, Sukabumi
Semoga, sebagaimana tercetus dalam ucapan Bony pada sesi wawancara, “Kiprah SKRL tidak berhenti sampai di sini saja. Ke depan, SKRL akan terus berkarya demi ikut memajukan dunia musik Indonesia”.
Gaskeun SKRL...!!! (*)