SUKABUMITREN.COM - Ray Bachtiar Dradjat, atau akrab disapa Kang Ray, adalah fotografer senior Indonesia, pionir Digital Imaging Indonesia, dan pendiri Komunitas Kamera Lubang Jarum Indonesia, atau Pinhole Indonesia.
Komunitas ini dikenal melalui aktivitas memotret obyek dengan kamera sederhana tanpa lensa, namun menggunakan lubang kecil sebagai pengganti lensa. Kamera lubang jarum ini, disebut Kang Ray, adalah dasar paling dasar dari prinsip kamera analog.
Kang Ray bersama istri, Ati Bachtiar (atas), dan saat jadi bintang tamu "Satu Jam Bersama" di NBS Radio, Bandung
Baca juga: 3 hari 2 Sepeda Motor Terbakar di Sukabumi, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Penulis pertama kali berjumpa dan bersilaturahmi dengan Kang Ray pada suatu malam di sebuah kedai kopi di seberang Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Dalam perjumpaan itu, kami langsung terlibat obrolan akrab tentang berbagai hal seputar fotografi dan pameran yang digelar Kang Ray bersama koleganya.
Baca juga: Diduga Korsleting Mesin, Sepeda Motor Terbakar Saat Dikendarai Pemiliknya di Palabuhanratu Sukabumi
Kami juga berbagi kisah dan kenangan tentang media cetak dan majalah yang pernah Beliau kelola, dan aktif terlibat sebagai salah seorang anggota tim kreatifnya.
Penulis (kiri) dan Kang Ray, bersama Majalah Jakarta Jakarta dengan sampul muka Ida Royani
Sebelum pertemuan itu, kami sudah lebih dulu menjalin persahabatan melalui media sosial Facebook (FB). Bermula dari unggahan sampul muka Majalah Jakarta Jakarta edisi Februari 1994 oleh Penulis di FB pada lima tahun lalu, Penulis akhirnya bisa berinteraksi dengan Kang Ray.
Baca juga: Keadilan bagi Keluarga Dini di Sukabumi, KY Usulkan ke MA: Pecat 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur
Interaksi itu bisa terjadi, karena sampul muka Majalah Jakarta Jakarta yang Penulis unggah di FB itu, adalah foto hasil jepretan Kang Ray. Yakni penyanyi cantik era tahun ‘70-an, Ida Royani, pasangan duet almarhum Benyamin Sueb di film dan lagu-lagu berirama gambang kromong.
Sejak interaksi di FB itu, kami jadi kerap berbagi kisah dan kenangan tentang foto. Selanjutnya, kami juga sering bertemu dalam berbagai kesempatan, terutama bila Kang Ray berpameran.
Kang Ray, Ati Bachtiar, dan Penulis saat mengisi acara talkshow di K-Lite FM, Bandung
Baca juga: Bakti Sosial ke “Kampung Dayak”, Kapolres Sukabumi Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Nelayan
Ray Bachtiar Dradjat lahir di Bandung, 14 November 1959. Memiliki latar belakang pendidikan di jurusan Desain Grafis ITB, Kang Ray dikenal sebagai seniman foto multimedia yang mahir dalam bidang foto-montase.
Kang Ray juga pernah menjadi fotografer di berbagai media cetak terkemuka Indonesia, seperti Majalah Femina, Gadis, Jakarta Jakarta, Tiara, Fotomedia, dan kemudian menjadi fotografer komersial.
Baca juga: Oke Rosgana yang “Oke Punya”: Bapak Yo-Yo Indonesia Berprestasi Dunia
Pernikahannya dengan Ati Bachtiar, yang juga seorang fotografer, menganugerahkan dua buah hati bagi Kang Ray, yakni Tubagus Raka dan Ratu Adina Bachtiar.
Minat dan perhatian khusus Kang Ray kepada artefak-artefak seni budaya Indonesia, membuat Kang Ray kerap diundang sebagai pembicara di seminar-seminar fotografi dan budaya, serta aktif berpameran di berbagai kota di Indonesia.
Baca juga: Khasiatnya Terbukti Tidak “Zonk”: Mencicipi Binahong Ketika Kesehatan Mulai Doyong
Berikut adalah beberapa agenda Kang Ray dan kawan-kawan yang sedang dan akan digelar pada waktu dekat ini:
Pameran Grup FSRD ITB Angkatan 1979
Berlangsung pada 27 Agustus-9 September 2024, di Galeri Soemardja, Gedung CAD, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganesa Nomor 10, Kota Bandung, pameran ini mengangkat tema “Sekian Purnama Setelah Pancaroba”.
Sesuai jadwal, pada 7 September 2024, Kang Ray akan hadir mengisi acara puncak pameran di ITB itu, melalui “Workshop Berkreasi dengan Kamera Lubang Jarum”. Acara di depan Galeri Soemardja ini, sekaligus menandai kiprah 22 tahun Komunitas Lubang Jarum Indonesia, yang digagas Kang Ray, di dunia fotografi Indonesia.
Pameran dan workshop di Bandung
Selama di Bandung, Kang Ray juga akan mengisi kegiatan bertajuk "Exhibition-Talkshow-Workshop" di Disparbud Jabar, Jalan R.E. Martadinata, Kota Bandung. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ini, berlangsung pada 31 Agustus-1 September 2024.
Baca juga: Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Warga Kampung Kebon Pala Sukabumi Gelar Botram 1 Kilometer
Pameran Kelompok Merdeka di Yogyakarta
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79, Kang Ray dan sejumlah seniman mengadakan pameran bertajuk “Pameran Kelompok Merdeka” (Ray Bachtiar bersama 9 Seniman) di Yogyakarta. Pameran kolaborasi ini berlangsung pada 15 Agustus-29 Agustus 2024 di Jogja Gallery, Jalan Pekapalan Nomor 7, Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Pameran Bersama Fotografer Senior di Jakarta
Pada 23-28 September 2024 mendatang, bertempat di Zenko Kissaten, Jalan Pejaten Barat Raya Nomor 10, Jakarta Selatan (sebelah SMA Gonzaga), Kang Ray dan beberapa fotografer senior Indonesia dijadwalkan akan mengadakan pameran bersama, yakni “Pamer[in] Foto”, yang diberi judul “Temu Lawas Fotografer & Model”.
Baca juga: Usai Isi Bensin, Sepeda Motor Terbakar di SPBU Kampung Ongkrak Sukabumi
Dalam “ Pamer[in] Foto” yang di-support oleh Adorama, Zenko Kissaten, dan Asosiasi Media Digital Indonesia ini, akan hadir karya-karya para fotografer ternama Tanah Air, seperti Darwis Triadi, Firman Ichsan, Tigor Lubis, Robbie Sumantri, Firdaus Fadlil, Gino Franky, Rizal Pahlevi, Arbain Rambey, Ray Bachtiar, Triyudha Ichwan, Albert Gunawan, dan Drigo L. Tobing.
Pameran di Frankfurt, Jerman
Belum lama ini, yakni pada 9 Agustus 2024, Kang Ray juga tercatat mengikuti pameran di Frankfurt, Jerman, yakni event “Indonesia Culture & Arts Festival” (ICAF 2024), bersama Darwis Triadi, Djati Engloe, dan Frank Schulz.
Baca juga: 9 Anggota Geng Motor Ditangkap Petugas Polres Sukabumi, 6 Orang Masih di Bawah Umur
Ray Bachtiar dan GIGI Band
Kang Ray tak bisa dipisahkan dengan grup band GIGI, hingga di usianya kini yang telah genap mencapai 30 tahun. Kang Ray turut serta dari awal dibentuknya GIGI, karena salah seorang personilnya, yakni Armand Maulana, adalah adik kandung Kang Ray.
Ketika GIGI terbentuk pada 1994, dengan formasi awal yang terdiri dari Dewa Budjana sebagai gitaris, Aria Baron Suprayogi (gitaris), Thomas Ramdhan (bassis), Armand Maulana (vokalis), dan Ronald Fristianto (drummer), Kang Ray mengaku masih hobi bermain di kamar gelap.
Baca juga: Identitas Mayat Lelaki di Pintu Air Kampung Cikuya Sukabumi Diketahui, Keluarga Tolak Autopsi
“Maka, aku dokumentasikan (kegiatan GIGI) menggunakan film BW (black and white), yang lalu kuwarnai (hand coloring),” ucap Kang Ray, dalam satu kesempatan perbincangan dengan Penulis.
Kang Ray bersama Armand Maulana dan keluarga besar GIGI
Pada sekitar tahun 1997, saat GIGI ganti personil dengan formasi Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, Armand Maulana, dan Budhy Haryono sebagai drummer, maka untuk keperluan pembuatan poster dan kartuposnya, Kang Ray mengaku mulai menggunakan kolase digital.
Baca juga: Kasus Polisi “Tanduk” Nelayan di Kupang: Pelaku Kena Sanksi Teguran Tertulis, Korban Masuk Penjara
“Sayangnya, sejak zamannya Gusti Hendy, aku nggak punya poster atau kartu pos-nya GIGI,” kata Kang Ray.
Kini, di usia 30 tahun, GIGI tetap solid. Banyak album dan lagu-lagunya yang sukses di pasaran. Armand Maulana dan kawan-kawan pun selalu memberikan suguhan panggung yang enak ditonton, sebagaimana mereka tampilkan pada peringatan selebrasi ke-30 tahun yang bertitel “Pertamina Gigi-Infinity” di Istora Senayan Jakarta, Sabtu pekan lalu, 24 Agustus 2024.
Kala itu, poster foto “30 Tahun GIGI” pun khusus dijepret oleh Kang Ray. Kelak, ketika karya foto ini, beserta karya-karya foto Kang Ray lainnya, telah melampaui zaman, bukan tidak mungkin akan menjadi referensi bagi para generasi penerus fotografi di Indonesia.
Negara ini, beserta segenap isinya, pernah dihadirkan lewat karya dari balik mata lensa Kang Ray Bachtiar. (*)