SUKABUMITREN.COM - Media cetak di Tanah Air, siapa pun tahu, pernah mengalami masa jaya pada periode tahun 1960-1990-an silam. Kala itu, sudah bukan lagi sesuatu yang terasa asing bagi segenap warga bangsa, untuk bisa membaca beragam edisi spesial dari banyak media cetak, dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Salah satunya, yang Penulis simpan sebagai koleksi, adalah Majalah Selecta edisi 413, tanggal 17 Agustus 1969, yang di cover depannya tertulis sebagai “Nomor Proklamasi”.
Menilik tanggal terbit dan judul di sampul mukanya itu, bisa dipastikan, bahwa Majalah Selecta tersebut merupakan edisi khusus menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-24. Sebuah penghormatan pun diperoleh artis Alice Iskak kala itu, karena didapuk sebagai model di cover depan edisi khusus Majalah Selecta ini.
Baca juga: KLB PWI Akhirnya Jadi Digelar di Jakarta, Hendry Ch. Bangun: “Itu Pelanggaran Serius”
Wajah cantik Alice juga dipajang di cover belakang edisi khusus tersebut, dengan pose tengah merokok. Bisa demikian, karena pada saat itu, regulasi mengenai rokok belum seketat sekarang ini.
Alice Iskak
Ketika tampil menjadi model di sampul muka dan belakang Majalah Selecta itu, Alice masih berusia 21 tahun. Lahir dengan nama Elizabeth Bebasari Iskak di Sarangan, Jawa Timur, 14 November 1947, Alice adalah putri pasangan R. Iskak, seorang perwira ALRI, dan perempuan Belanda, Alida van de Kuinder.
Baca juga: Kapolres Sukabumi Kota Pimpin Sertijab Kabag Log serta Beri Penghargaan 42 Personil Polri dan ASN
Alice punya dua kakak yang juga seorang aktor dan artis ternama, yakni Boy Iskak dan Indriati Iskak. Belasan film pernah dibintangi Alice semasa karier keartisannya, seperti “Gadis di Seberang Jalan” pada 1960, “Masih Ada Hari Esok” (1961), “Djantung Hati” (1961), “Kasih di Ambang Maut” (1967), “Orang-orang Liar” (1969), “The Big Village” (1969), “Laki-laki Tak bernama” (1969), “Romusha” (1972), “Badai Remaja” (1973), “Kuntilanak” (2006), “Kuntilanak 2” (2007), dan “Pesugihan Bersekutu dengan Iblis” (2023).
Diantara film-film itu, ada tiga film yang dibesut sutradara ternama Indonesia, yakni “The Big Village” oleh H. Usmar Ismail, “Laki-laki Tak Bernama” oleh Wim Umboh, dan “Orang-orang Liar” oleh Turino Djunaedi.
Alice Iskak juga terjun ke dunia tarik suara. Bersama Rima Melati dan Gaby Mambo, Alice membentuk trio bernama The Tangerines.
Di edisi khusus Majalah Selecta yang dijual dengan harga eceran Rp 70 itu, terdapat pula artikel yang terkait dengan Alice. Yakni resensi film “The Big Village”, karya sutradara H. Usmar Ismail, serta dibintangi oleh Rachmat Hidayat, Dicky Zulkarnaen, Rachmat Kartolo, Menzano, Soekarno M. Noor, Rosihan Anwar, Rima Melati, Mieke Widjaya, dan juga Alice Iskak.
Baca juga: Amankan Pilkada Serentak, Polres Sukabumi Kota Terjunkan 490 Personil Polri
Artikel lainnya adalah tentang Pemilihan Ratu Djakarta 1969, yang menobatkan Ratih Dargo Nitiwidjojo sebagai pemenang pertama, serta Nia Mochtar dan Maya Sopha sebagai pemenang dua dan tiga.
Ratih, kelahiran Solo, 9 Oktober 1946, adalah putri dari R. Dardo, S.H, Presiden Direktur Bank Asia Afrika. Bergelar sarjana muda dari Universitas Indonesia, Ratih kemudian sempat bermain film “Apa yang Kau Cari Palupi” dan “Pengantin Remaja”.
Selanjutnya, ada pula artikel mengenai kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Richard Milhous Nixon, ke Jakarta, yang hanya berlangsung 22 jam saja. Kunjungan Presiden Amerika Serikat ke-37 ini, ditulis di edisi khusus Majalah Selecta sebagai lawatan kenegaraan dengan penjagaan super ketat, baik terhadap wartawan maupun masyarakat luas.
Setiba di Bandara Kemayoran dan kemudian ke Istana Negara, Presiden Nixon dan istrinya, Pat Nixon, saat itu menyempatkan diri untuk mengunjungi arena Djakarta Fair. Di lokasi ini, kala itu, sempat terjadi pula sedikit kekacauan, karena banyaknya pengunjung yang memadati arena pameran tersebut.
Masih di edisi khusus Majalah Selecta, terdapat juga beberapa artikel bertema perjuangan. Salah satunya adalah artikel tentang profil Raden Intan dan Raden Intan ll. Pahlawan Nasional dari Lampung ini berjasa besar dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Kini, nama Raden Intan diabadikan sebagai Bandar Udara dan salah satu perguruan tinggi di Lampung.
Di edisi khusus Majalah Selecta itu ada pula rubrik “Serba-Serbi”. Isinya adalah beragam artikel mengenai artis mancanegara, yakni Faye Dunaway, yang saat itu tengah dipromosikan mendapat Piala Oscar. Juga, Sandy Saw, penyanyi asal Inggris, yang merayakan ulang tahun perkawinannya dengan Jeff Banks, serta penyanyi AS, Sammy Davis Jr, yang berkunjung ke London, Inggris.
Rubrik lainnya adalah “Lagu Minggu Ini”, dengan artikel mengenai Waldjinah, penyanyi lagu pop langgam Jawa dan keroncong, yang dikenal lewat lagu “Jen Ing Tawang Ana Lintang”. Lalu, ada juga cerita pendek bertema asmara berjudul “Kau Terlalu Gagah Untukku, Ivan” karya Jati M. Wihardja. Serta pengalaman-pengalaman lucu pembaca di rubrik “Luar Garis”, dan “Sayembara untuk Pembaca: Serupa Tak Sama-Lingkaran Berhadiah-Kecerdasan Anda”.
Itulah edisi khusus kemerdekaan Majalah Selecta. Kini, setelah 55 tahun berlalu, edisi khusus seperti ini praktis tinggal menjadi kenangan lama yang sulit terulang kembali, seiring dengan kian surutnya jumlah pembaca media cetak di Indonesia. (*)
*) Kin Sanubary, pecinta dan kolektor media lawas