SUKABUMITREN.COM - “Rezeki anak soleh”. Istilah kekinian untuk menyebut perihal “keberkahan yang datang tiba-tiba” itu, pas banget dengan kondisi yang dialami Penulis, beberapa waktu lalu. Saat itu, menjelang makan malam, penulis merasa agak boring (bosan) bila harus kembali memasak hidangan rumahan yang itu-itu saja.
Biasanya, jika dihadapkan dengan kondisi semacam itu, Penulis selalu langsung berpaling ke buku resep masakan, atau membuka beragam resep hidangan yang sengaja Penulis simpan di HP, agar bisa segera dipraktekkan saat Penulis butuhkan.
Nah, pada saat itulah, tanpa sengaja dan tanpa diduga, Penulis mendadak memperoleh “rezeki anak soleh”. Sebuah buku resep djadoel, yang dicetak pada tahun 1960, tiba-tiba saja terlihat oleh Penulis. Berjudul “Mustika Rasa”, buku setebal 1.215 halaman itu menjabarkan dengan sangat detail seluruh “rahasia” dapur.
Semisal, mengubah menu rakyat yang “beras melulu” menjadi beras jagung, umbi-umbian, dan lainnya yang khas dan mudah ditemukan di Indonesia, lengkap bersama cara mengolahnya dengan tambahan ikan dan juga daging.
Baca juga: Menembus Waktu 62 Tahun Lalu: Praktek Membuat “Manisan Djahe” ala Mangle Oleh Teh Nata
Bila kemudian Penulis memilih dahulu untuk memasak menu hidangan “Sajur Belimbing Wuluh” yang tertulis resepnya di buku itu, tiada lain karena tanaman belimbing wuluh di samping rumah Penulis sedang berbuah sangat lebat. Sayang sekali, bila tidak Penulis manfaatkan.
Pada saat yang sama, semua bahan yang tertulis dalam resep di buku “Mustika Rasa” itu telah ada di dapur Penulis, kecuali daging tetelan. Jadilah bahan ini Penulis ganti dengan fillet ayam, yang kebetulan tersimpan dalam kulkas di dapur Penulis.
Baca juga: Kisah 60 Tahun Silam: Keramas Pakai Kulit Jengkol
Seluruh proses memasak yang tertulis dalam resep di buku itu, diikuti sepenuhnya oleh Penulis. Dan hasilnya, adalah makan malam yang terasa benar penuh sensasi kelezatan. Nikmat asam-gurih-pedas menyatu sempurna di lidah seisi rumah. Tak percaya?
Silakan dicoba resep yang Penulis dapatkan laiknya “rezeki anak soleh” ini!!! (*)
*) Nata Sofia Rubianto, ibu rumah tangga, penyiar radio, praktisi kuliner