Gemuruh Malam Panjang di Subang: “Night on The Rock Never Die 2”

Minggu, 11 Aug 2024 17:49
    Bagikan  
Gemuruh Malam Panjang di Subang: “Night on The Rock Never Die 2”
Kang Trisna

Acara musik Night on The Rock Never Die 2 di Heaven Cafe, Subang

SUKABUMITREN.COM - Setelah vakum sekitar tiga tahun lamanya akibat wabah pandemi Covid 19, kini pentas dan konser musik kembali meramaikan Kota Subang, Jawa Barat. Sejumlah penyanyi, musisi, dan grup band pun kian sering tampil dalam beragam pertunjukan di Kota Subang, baik yang digelar di lapangan, stadion, hotel, atau juga kafe. Mayoritas, para penghibur ini datang dari Jakarta dan Bandung, serta dari Kota Subang sendiri.

Dan, pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024, Kota Subang kembali bergemuruh berkat pertunjukan musik bertajuk “Night on The Rock Never Die 2” di Heaven Cafe, yang digagas bersama oleh Mukodar Event Organizer, Rumah Musik Anes, dan Heaven Cafe, Subang.

Baca juga: Sabtu Malam Ini, “Night on The Rock Never Die” Gebrak Subang

Dimulai pukul 20:00 WIB, musisi yang tampil di acara ini antara lain adalah Andre Lochness dengan band-nya Andre Lochness Rock Project, Om Anes, Sylvia Laurent, Yopie El Bomber, Dian Riffman, serta tiga grup musik rock asal Kota Subang, yaitu The Boom, The Jaba, dan SKRL.

Kehadiran para penyanyi, musisi, dan grup band ini sukses mengobati kerinduan penggemar musik rock di Kota Subang. Sekitar 200-an penonton hadir memenuhi lokasi pentas musik di Heaven Cafe itu, yang bukan hanya asal Subang, namun juga datang dari Bandung, Purwakarta, Karawang, serta bahkan dari Malang dan Surabaya. Di antara penonton, terdapat pula sekitar 20 anggota Komunitas GMR Bandung. 

undefinedSylvia Laurent, lady rocker asal Bandung

Pertunjukan diawali dengan tampilnya The Boom sebagai band pembuka. Band rock asal Subang ini menghadirkan tembang-tembang rock pribumi yang sangat menghangatkan suasana pada malam itu, seperti "Ikuti" dari EdanE dan "Kehidupan" dari grup rock legendaris, God Bless.

Baca juga: Agustus 1962 di Jakarta: Kala “Rakjat Ibukota Menjambut Perhiasan Baru jang Mempertjantik Kotanja”

Setelah The Boom, giliran The Jaba tampil di atas pentas dengan lagu-lagu yang pernah hits pada era ‘90-an, seperti “I Don’t Want to Talk About It” (Rod Stewart), “You Give Love A Bad Name” (Bon Jovi), dan satu lagu pribumi berjudul “Baru Satu Kali", yang merupakan single terbaru dari The Jaba.

The Jaba adalah band yang dibentuk pada masa pandemi oleh musisi dan rocker asal Subang, Anes Krisminarno. Band ini beranggotakan Helmi Maulana sebagai vokalis, Hardi dan Delon Milan (gitar), Opey (bas), dan Dwi Fitrahadi (drum).

Baca juga: Sensasi Dalam Seduhan Teh: Beda Nama, Beda Pula Rasa dan Aromanya

Setelah The Jaba, band rock yang naik ke atas pentas “Night On The Rock Never Die 2” adalah SKRL, yang sebelumnya dikenal dengan nama Sakral Band. Band ini dibentuk pada 2008 oleh dua sahabat semasa masih kuliah, yakni Bony dan Yudi.

Pada malam itu, SKRL tampil dengan formasi baru setelah beberapa kali ganti personil. Mereka adalah Bony (vokal), Yudi (gitar), Heri (bas), Zaenal (keyboard), dan Ate sebagai penggebuk drum.

Baca juga: Resep Dian Kustiadi bagi Warga Papua, Diolah Rasa Teh Nata Jadi Hidangan Berselera: Ikan Nila Bumbu Kuning

Tampil dengan aksi panggung yang begitu kompak dan solid, SKRL membawakan beberapa lagu cover seperti “Tragedi” (Boomerang), “Rock in 82” (EdanE), “Arah” (/rif) dan “Party Party Party” (/rif), serta sebuah lagu karya sendiri berjudul “Hypocrate”.

Seluruh lagu itu dihadirkan SKRL dengan penuh energi, berkat vokal Bony yang serak-serak garang, raungan gitar Yudi, cabikan bas Heri, gebukan drum Ate, serta sentuhan harmonis dari jemari Zaenal di keyboard. Rencananya, sebagaimana diutarakan Bony, sang vokalis, pada akhir Agustus ini, SKRL akan merilis mini album baru dengan titel “Metaformosa”.

Baca juga: Masa Jaya Dongeng Sunda di Radio: Mendengarkan Tisna Suntara dan Andi R Djauhari di “Sempal Guyon Parahyangan"

Setelah SKRL usai beraksi, pentas kian bergemuruh dengan tampilnya Sylvia Laurent, yang menjadi satu-satunya penyanyi wanita yang manggung pada malam itu. Lady Rocker asal Bandung seangkatan Nike Ardilla dan Mel Shandy ini tampil enerjik membawakan beberapa lagu hits era ‘90-an, seperti “The Final Countdown” (Europe), “She's Gone” (Steelheart), “Jump” (Van Halen), serta dua lagu rock pribumi, yakni “Beraksi” (KotaK), dan “Tua-tua Keladi” (Anggun C. Sasmi).

undefinedAnes Krisminarno, rocker senior asal Subang

Selanjutnya, tampil pula Sang Tuan Rumah, yakni Om Anes, atau Anes Krisminarno, rocker senior asal Subang, yang telah malang-melintang di dunia pertunjukan lebih dari 35 tahun lamanya. Anes adalah pemilik Rumah Musik Anes, yang menampung para musisi muda berbakat di Kota Subang.

Baca juga: Sekilas Mengenai Jahe: Disukai Kong Hu Tju Hingga Penikmat Wedang Ronde

Setelah Om Anes, tampil bintang tamu utama, yaitu Andre Gustian, atau lebih dikenal sebagai Andre Lochness. Naik ke panggung dengan balutan kostum khas rocker, Andre menyanyikan beberapa lagu yang akrab di telinga penonton, seperti “Jump” (Van Halen) dan “When I See You Smile”, yang merupakan tembang hits-nya Bad English.

Berkat kehadiran Andre bersama grup band-nya, Andre Lochness Project Band, itu, penonton pun seperti tak menyadari bila waktu telah semakin beranjak ke tengah malam. Andre benar-benar membuktikan dirinya sebagai seorang rocker pujaan, dengan pengalaman panjang sejak dekade 1990-an.

Baca juga: Menembus Waktu 62 Tahun Lalu: Praktek Membuat “Manisan Djahe” ala Mangle Oleh Teh Nata

Musisi rock asal Kota Kembang Bandung ini sudah merilis beberapa album bersama grupnya, Andre Lochness Project Band, dan hingga saat ini senantiasa tetap menunjukkan performa terbaiknya di atas panggung.

undefinedAndre Lochness, rocker senior asal Kota Bandung

Perhelatan musik “Night on The Rock Never Die 2” ini akhirnya ditutup dengan penampilan Dian Riffman dan Yopie El Boomber. Pada akhir acara, Erwin Spider yang dikenal sebagai vokalis band rock ternama asal Surabaya pada era ‘90-an, menyampaikan rasa gembira dan salutnya kepada semua pengisi acara dan jajaran penyelenggara, yang bisa menghadirkan atmosfir musik rock hingga saat ini.

Baca juga: Resep Mangle Tahun 1965: Olah Biji Durian Jadi Kerupuk

Besar harapan, acara seperti ini bisa diadakan secara rutin dan berkelanjutan di waktu-waktu ke depan. Rock will never die!!! (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Hadapi Fenomena “Social Justice”, Ditreskrimsus Polda Jabar Gelar In-House Training Personil
Korupsi Rp 5,4 Miliar, 3 Mantan Pejabat RSUD Palabuhanratu Sukabumi Ditahan Polda Jabar
Dipindah ke Lapas Kebonwaru Bandung, Tersangka Korupsi PKBM Sukabumi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Bang Ben Setelah 29 Tahun Kepergian: Seniman Komplit-Plit yang Sulit Terlupakan dan Sulit Tergantikan
Sebulan Kurang Sepekan, Dunia Hiburan Tanah Air Kehilangan 2 Artis Perempuan
Mobil Tabrak Sepeda Motor di Jalan Raya Sukabumi Bogor, 2 Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia
Kabar Duka: Artis-Dosen-Politisi Marissa Haque Meninggal Dunia
Dalam 10 Hari, 2 Warga meninggal Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Sukabumi
Kesaksian Warga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, “Saya Sempat Teriak, Kereta, Kereta”
Tabrak Kereta Api Bogor-Sukabumi, Pengendara Sepeda Motor Berusia 13 Tahun Meninggal Dunia
Diduga Terjatuh Saat Ambil Bambu, Lelaki 63 Tahun Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi Cikopak Sukabumi
Dikeroyok dan Dianiaya 4 Remaja di Cikole Sukabumi, Pemicu Peristiwa Ternyata Korban Sendiri
Keroyok dan Aniaya Pengendara Sepeda Motor, 4 Remaja Belasan Tahun Diamankan Polres Sukabumi Kota
Cuaca Ekstrim Landa Sukabumi, Rumah Warga 4 Desa dan Lapas di Kecamatan Warungkiara Rusak
Cari Bibit Pecatur Anak Jalanan, Cibadak Catur Club Rutin Gelar Pertandingan di Emperan
KRYD Sabtu Malam Polres Sukabumi: Tindak Sopir-Kernet Mabuk, Pemuda Nongkrong, dan Angkutan Umum Berotator
Agar Hidup Tidak Semakin Pelik, Hindari Berkawan dengan Orang “Toxic”
Treatment di “Babylin Beauty Bar”: Bagi yang Ingin Secantik Selebgram dan Artis Tenar
6 Terduga Pelaku Penyerangan Pasar Cibadak Sukabumi Ditangkap Polisi, 1 Terduga Pelaku Berusia 16 Tahun
Serang Warga di Pasar Cibadak Sukabumi, Terduga Pelaku: “Emang Janjian Mau Perang”