SUKABUMITREN.COM - Pengamanan atas dua lelaki bernama Saifudin dan Rifki, memang sudah sepatutnya dilakukan, setelah keduanya kedapatan menjual obat terlarang Tramadol dan Eximer di warung kopi di Jalan Siliwangi Nomor 139, Kampung Sekarwangi, RT 02/RW 18, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sebab, obat terlarang yang dijual kedua lelaki itu tergolong obat keras, yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan dan diperjual-belikan secara bebas tanpa resep dokter.
Dikutip dari Wikipedia, Selasa, 30 Juli 2024, Tramadol, atau nama komersialnya: Ultram, adalah obat nyeri oploid yang digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga parah. Jika digunakan oral, obat ini biasanya akan bekerja satu jam setelah dikonsumsi. Guna meningkatkan efikasinya, Tramadol kerap dikombinasikan dengan parasetamol (asetaminofen).
Baca juga: Jual Obat Terlarang Tramadol dan Eximer, 2 Lelaki Pemilik Warung Kopi Diamankan di Polres Sukabumi
Obat ini sering disalahgunakan sebagai obat penenang. Padahal,Tramadol bisa menyebabkan resiko sindrom serotonin, berkurangnya rasa awas, dan kecanduan. Kematian akibat overdosis Tramadol banyak dilaporkan terjadi di Irlandia Utara, mayoritas karena konsumsi atas obat ini juga melibatkan obat lain, termasuk alkohol.
Adapun Eximer, atau Chlorpromazine, adalah obat pil antipsikotik generasi pertama (FGA) yang digunakan untuk membantu mengatasi gangguan kejiwaan, bipolar I, menghilangkan rasa takut, hingga mengendalikan perilaku yang meledak-ledak.
Baca juga: Punya 3 Anak, Ini Kisah Selebgram Sukabumi Sampai Terlibat Kasus Live Streaming Pornografi
Dikutip dari ciputrahospital.com, Selasa, 30 Juli 2024, Eximer adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati seseorang dengan gangguan psikotik atau penyakit kejiwaan berat. Obat ini tergolong cukup keras jika tidak digunakan secara tepat. Eximer tidak boleh dikonsumsi sembarangan, dan tidak dijual secara bebas.
Karena itu, patut dipuji ketegasan petugas Babinsa Kelurahan Cibadak, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cibadak, dan Lurah Cibadak, yang pada Senin, 29 Juli 2024, malam, sekitar pukul 18:30 WIB, langsung mengamankan Saifudin dan Rifki, yang kedapatan menjual obat terlarang Tramadol dan Eximer di warung kopi di Jalan Siliwangi Nomor 139, Kampung Sekarwangi, RT 02/RW 18, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Kasus Live Streaming Pornografi Diungkap Polres Sukabumi Kota, 3 Tersangka Diamankan
Saat diamankan, dari warung kopi milik kedua lelaki itu, disita pula sejumlah barang bukti berupa dua buah telepon genggam, 140 butir Eximer, 257 Tramadol, dan uang hasil penjualan sebesar Rp 465 ribu.
Seluruh barang bukti dan kedua lelaki yang menjual obat terlarang di warung kopi itu kemudian diserahkan ke petugas piket Polsek Cibadak, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Kabar Duka: Wakil Presiden RI ke 9 Hamzah Haz Meninggal Dunia
Besar kemungkinan, karena kasus ini dinilai serius, maka pada menjelang tengah malam, kedua lelaki itu bersama barang bukti tersebut dilimpahkan pengamanannya ke Polres Sukabumi di Jalan Kompleks Perkantoran Jajaway, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (*)