SUKABUMITREN.COM - Daerah Jawa Barat, utamanya wilayah Priangan dan kawasan Pantai Utara (Pantura), telah lama kondang dengan beragam hidangan tradisional yang sangat memanjakan selera. Walau kini banyak dari hidangan itu kian sulit ditemui atau bahkan hilang tertelan selera kekinian, namun tetap saja masih punya banyak penikmatnya di Tanah Air.
Tak terhitung kalangan di berbagai kota di Jawa Barat dan juga Indonesia yang masih berupaya menghadirkan hidangan-hidangan jadoel ini sebagai menu andalan, baik di resto maupun di acara-acara spesial bersama kawan dan juga keluarga. Betapapun, ada keunggulan lebih yang tidak mungkin bisa dilawan dari hidangan masa lalu ini, bila dibandingkan dengan ragam kuliner masa kini.
Baca juga: Cerita Dalam Secangkir Teh: Tentang Teh Kuning atau Yellow Tea
Yakni, kekuatannya sebagai hidangan nostalgia. Tak bisa dipungkiri, dengan menyantap hidangan yang telah melampaui banyak zaman ini, setiap penikmatnya bisa kembali dilambungkan ingatannya ke waktu silam, waktu yang selalu dikenang indah, dan pasti tidak akan pernah kembali selamanya.
Nah, demi mengenang masa lalu itu pula, maka pada Sabtu di pengujung pekan ini, Penulis sengaja membuka kembali artikel yang pernah dimuat di Majalah Mangle, majalah berbahasa Sunda terbitan Juli 1965, atau hampir 60 tahun silam.
Dalam artikel itu, tertulis perihal menu makanan bernama "Goreng Sangu di Ontjoman", atau dalam bahasa “gaul” anak sekarang disebut “Nasi Goreng dengan Toping Oncom”.
Cara membuat "Sangu Goreng Ontjom" yang tertulis di artikel itu, telah coba dipraktekkan oleh Risyani, Dosen Seni Tari ISBI Bandung, sekaligus juga penari, penulis, dan pemerhati seni dan budaya yang berdomisili di Ujungberung, Bandung.
Bahan: Nasi, oncom, tomat
Bumbu: Garam, bawang merah, cabe merah
Cara membuat: Oncom dan bumbu diulek hingga halus, lalu digoreng hingga kering. Setelah kering, masukkan irisan tomat, hingga tercampur dengan bumbu. Selanjutnya, masukkan nasi dan siap dihidangkan.
Silakan sekarang pembaca mencoba resep hidangan masa silam ini. Jangan salahkan Penulis, bila pembaca ketagihan dan akhirnya langsung kalap ngabisin beberapa piring nasi goreng bumbu oncom ini.
Sikaaattt...!!! Tong isin-isin (jangan malu-malu)...!!!
*) Kin Sanubary, Pemerhati dan Pengoleksi Media Lawas