Radio Pemancar Flippies Psychedelic Bandung: Sebuah Kenangan Tahun 70-an

Senin, 8 Jul 2024 10:24
    Bagikan  
Radio Pemancar Flippies Psychedelic Bandung: Sebuah Kenangan Tahun 70-an

SUKABUMITREN.COMBandung, sejak dulu, dikenal sebagai kota paling kreatif di Indonesia. Pada dasawarsa 70-an, perkembangan kreativitas anak muda Bandung tak bisa dilepaskan dari gaya hidup, mode, seni, dan musik. Dan, salah satu yang menunjang kreativitas itu adalah keberadaan stasiun radio.

Ketika itu, di Kota Bandung, bermunculan pemancar-pemancar radio amatir, yang merupakan cikal bakal radio siaran swasta. Sebut saja diantaranya: Radio Oz, Bonk Kenk, Blue Jean Racing, Mara 27, Mercy 73, Young Generation, Maestro, Elgangga, dan Sarinah.

Ada juga Blue Angel, No Name, Thunderbird, Cannabissativa, Falcon, Zigzag, Sableng, dan X-Cess. Selanjutnya, ada VOC, VBS, SMERSH, Syndicate of Love, dan Flippies Psychedelic.


Penyiar-penyiar Radio Flippies Psychedelic, Bandung

Radio Flippies Psychedelic

Ada sebuah cerita klasik tentang salah satu pemancar radio amatir, yang menjadi tonggak lahirnya  radio-radio siaran di Bandung, yakni Radio Flippies Psychedelic.

Radio ini dikenal dengan motonya: "Daya Pancarnya Menyebrang Lautan".

Nama radionya memang cukup eksentrik, bila disandingkan dengani deretan nama-nama radio amatir lainnya di Kota Bandung, saat itu. Sebuah nama yang sesuai  dengan kondisi dan jiwa muda para penggemar lagu-lagu dan musik pop, yang tengah digemari ketika itu.

Suara khas dari para penyiar muda radio itu pun selalu dinanti para pendengarnya.

Anda semua masih tetap bersama kami, Flippies Psychedelic Sound of Peace’, yang bekerja di udara melalui gelombang SW 62,7 meter, dan frekuensi 4830 Khz, dipancarkan langsung dari Jalan Kacapiring Nomor 5, Bandung. Bagi mereka yang mau minta lagu, harap sabar menunggu giliran,” demikian antara lain sapa hangat khas penyiarnya, yang selalu diperdengarkan dari radio itu.


Komunitas Radio NBS, Bandung, bukti radio punya banyak penggemar di Kota Kembang

Nama Flippies Psychedelic punya latar belakang sejarah yang mengesankan bagi crew radio ini. Awal diabadikannya nama itu bermula dari pemutaran lagu-lagu, yang ketika pertama kali mengudara, hampir semua lagu  yang diputar adalah lagu-lagu berirama Psychedelic. Sedangkan nama Flippies merupakan nama tambahan saja, atau adalah nama burung belibis.

Berkat penyajian dan pelayanan kepada pendengar yang begitu baik, akhirnya di tengah-tengah kemunculan pemancar-pemancar amatir di Kota Bandung, Flippies Psychedelic menjadi salah satu radio yang berhasil meraih banyak penggemar.

Koleksi lagu-lagu mereka cukup tersedia. Begitu pula koleksi lagu-lagu barunyatidak ketinggalan dari pemancar radio top lainnya.

Flippies Psychedelic berhasil menjadi salah satu radio hiburan non komersil pilihan warga Bandung ketika itu.

Berdasar laporan yang berdatangan ke studio radio ini saat itu, baik melalui surat maupun telepon interlokal, ternyata radius daya pancar radio ini tidak hanya ditangkap oleh masyarakat Kota Bandung saja, namun juga bisa diterima oleh para pendengar di kota-kota lain di Pulau Jawa. Bahkan, hingga ke seberang lautan, seperti Tanjung Karang dan Metro di Lampung, Makassar, dan kota-kota lainnya di luar Pulau Jawa.

Itulah kemudian yang membuat radio ini dikenal dengan motonya: "Daya Pancarnya Menyebrang Lautan".

Kala itu, para crew dan penyiar Flippies Psychedelic berjumlah 18 orang. Mereka terdiri dari crew inti, yaitu Chandra Dewi (Sandy) sebagai Penanggungjawab, Ventje (atau lebih dikenal dengan nama udaraValentino), sebagai Wakil Penanggungjawab, serta Indranata Kemal (Moran), David (Dave), Utjok (Joe), Sonny (Slyde), dan Robby sebagai teknisi.

Keberadaaan para crew inti itu, diperkuat oleh sosok-sosok seperti Frankie (Kiki), Gede, Humprey (Leonardo), Roy, Sujuth (Sagtris), Robert (Roberto), Ismail (Rerie), Sulfie (Pebles), Majane, Amir, Mike Fh (Chairun), dan Danty, yang dijuluki Si Little Lady Flippies.

Flippies Psychedelic mulai  mengudara sejak 19 Desember 1968. Siaran setiap hari dari pukul 05.00-11.00 WIB, dilanjut pukul 13.30-18.30 WIB, dan malam pada pukul 20.15-03.00 WIB.

Namun, bila permintaan pendengar terus berdatangan, semalam suntuk pun radio ini terus mengudara, terutama pada malam Minggu dan malam-malam liburan lainnya.

Demikian kisah Radio Flippies Psychedelic dan para penyiarnya. Dulu, bagi para pendengar yang mau menyampaikan laporan dan meminta diputarkan lagu, biasanya disampaikan ke nomor telepon yang masih empat digit, yakni: 7668atau melalui surat yang dialamatkan ke markas besarnya di Jalan Kacapiring Nomor 5, Bandung.

Dengan senang hati, para crew pasti membalas dan melayaninya dengan baik, hingga pendengar merasa puas.

Semoga, kisah nostalgik tentang sebuah radio siaran yang pernah mengudara pada era tahun 70-an ini, bisa menjadi catatan sejarah tersendiri bagi dunia hiburan di Kota Kembang, Bandung.

Bandung mah euweuh paeh-na euy....!!! Yang artinya: Bandung memang tidak pernah ada “mati”nya, sejak dulu hingga kini!!!

*) Kin Sanubary, Pendengar dan Pemerhati Radio

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikemudikan Pelajar 22 Tahun, Mobil Pengangkut Pupuk Terguling di Palabuhanratu Sukabumi
Kecelakaan di Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi, Seorang Penumpang Sepeda Motor Meninggal Dunia
Digelar pada Malam Panjang, “Subang Nyeni” Ke-11 Sukses Hibur Warga Subang

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 22-Dec-2024 09:54
Info Lowongan Kerja
Potret Getir SDN Cijaksa Tegalbuleud Sukabumi: Nyaris Ambruk Terdampak Banjir
Kerjasama dengan FORKI Jabar, Kajati Jabar Buka “Garut Karate Open Championship II Tahun 2024”
Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Jumat, 20-Dec-2024 19:48
Info Lowongan Kerja
Kunjungi dan Berikan Sembako bagi Warga Korban Gempa di Kabupaten Bandung, Kajati Jabar: “Semoga Bermanfaat”
Rugikan Negara Rp 12,8 M, 2 Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD Al-Ihsan Bandung Terancam 12 Tahun Penjara
Sambut Pemerintahan Baru Indramayu, Mushola Al-Muthmainah di Cikedung Lor Direnovasi Kian Ayu
Sambut Kunjungan Kerja Komisi Kejaksaan RI, Kajati Jabar: “Kita Diminta Merawat Public Trust”
Kampung Pintu Cibadak Sukabumi Geger, Ular Sanca Batik Ditemukan di Dapur Rumah Warga

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 18-Dec-2024 10:28
Info Lowongan Kerja
Hilang 3 Hari, Lelaki Karyawan Swasta Ditemukan Meninggal dalam Sumur di Cicurug Sukabumi
Eksklusif!!! Foto-Foto Dramatis Evakuasi Ibu Hamil Korban Longsor di Pabuaran Sukabumi ke RSUD Jampangkulon
Ritual “Buang Uang” di Jembatan Sewo Subang-Indramayu: Dulu demi “Saedah-Saeni”, Kini Warga yang Menikmati
Lomba “Kiddies Wanna Be 2024” Sukses Digelar di Bandung, Simak Nama-Nama Pemenangnya

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 16-Dec-2024 15:14
Info Lowongan Kerja
HUT TNI AD ke-79, Penyanyi Hj. Aas Rolani Hibur Warga dan Anggota TNI AD di Pos Koramil Cikedung Indramayu