INDRAMAYUTREN.COM - Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, kita sering kali tetap bermaksiat meskipun rajin beribadah. Berikut tanggapan Ustad Adi Hidayat (UAH) terkait hal ini.
Seperti yang diketahui, saat ini berpacaran telah dinormalisasi oleh masyarakat Indonesia, padahal orang yang memiliki kekasih tersebut rajin melaksanakan ibadah.
Ustad Adi Hidayat acap kali menyebut hal ini sebagai "sholat terus maksiat jalan (STMJ)", ia menyebutkan bahwa ini menunjukkan tanda tidak ada konsistensi dalam beribadah dan bimbang.
"Yang pertama, justru ini menunjukkan tidak adanya konsistensi dalam beramal. Sebetulnya orang yang demikian itu orang yang tidak punya pandangan," katanya dilansir Indramayu Tren pada Kamis, 7 Desember 2023.
Baca juga: 5 Amalan Pembuka Pintu Rezeki untuk Keberkahan Hidup, Nomor 3 Masih Sering Disepelekan!
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa kurangnya konsistensi dalam beramal menunjukkan adanya ketidaksehatan dalam diri seseorang.
Orang yang melaksanakan sholat tapi terus menerus melakukan maksiat, menunjukkan adanya kesalahan dalam niat sholatnya.
"Orang yang punya pola hidup demikian adalah orang-orang yang keadaan dirinya belum sehat, kurang sehat," ucapnya.
Ia juga menekankan kepada kita bahwa sholat bukanlah sekedar rutinitas beribadah sehari-hari, melainkan benteng yang dapat melindungi seseorang dari tindakan maksiat.
Sholat yang benar akan membentuk karakter seseorang, serta mencegahnya dari berbagai godaan yang dapat merusak kehidupan spiritual dan moralnya.
"Kalau ada orang sholat dan benar sholatnya, itu otomatis sholat yang dia kerjakan akan memberikan pengaruh pada tubuhnya untuk mencegah dia dari berbagai tindakan-tindakan maksiat," jelasnya.
Hal ini juga tertuang pada kitab suci Al-Quran dalam surat Al-Ankabut pada ayat ke-45.
لُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn
Artinya: "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Baca juga: Bisa Dijadikan Caption Instagram, Simak 7 Kalimat Bijak dan Inspiratif dari Ulama Quraish Shihab
Kesimpulannya, jika kita termasuk sebagai orang yang rajin beribadah tapi terus melakukan maksiat, maka Ustad Adi menjelaskan untuk memperbaiki sholat agar membentengi diri kita dari tindakan maksiat.(*)