INDRAMAYUTREN.COM - Dalam agama Islam, terdapat banyak ibadah yang dapat dikerjakan yang hukumnya Sunnah, satu diantaranya puasa Senin Kamis.
Ternyata, selain puasa Ramadhan yang diwajibkan, Nabi Muhammad SAW juga pernah membiasakan diri untuk puasa Senin Kamis sepanjang hidupnya.
Sehingga, puasa Senin Kamis menjadi ibadah yang disunnahkan seperti yang Rasulullah SAW kerjakan.
Seperti yang sudah kita ketahui, puasa Senin Kamis meeupakan amalan menahan hawa nafsu, termasuk makan dan minum, yang dilakukan pada hari Senin serta Kamis dalam sepekan.
Dijelaskan pada Wahbah az-Zuhaili bahwa para ulama sudah sepakat hukum puasa Senin Kamis itu sunnah.
Sehingga, jika dilakukan mendapat pahala, jika ditinggalkan tidak mendapat dosa. (az-Zuhaili, Fiqhul Islami wa Adilatih, juz 3, h.1641)
Lalu, apa saja keutamaan yang didapatkan jika melaksanakan puasa Senin Kamis? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Dilansir Indramayu Tren dari NU Online, puasa Senin Kamis memiliki banyak keutamaannya jika dilakukan, diantaranya sebagai berikut:
1. Puasa selalu dilakukan Rasulullah
Puasa Senin Kamis yakni puasa sunnah yang selalu dilakukan Rasulullah SAW. Aisyah RA pernah berkata,
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: "Nabi saw selalu menjaga puasa Senin dan Kamis." (HR Tirmidzi dan Ahmad).
2. Hari dibukanya pintu Surga
Dijelaskan olwh sabda Rasulullah SAW, bahwa Allah SWT akan membuka pintu surga di hari Senin dan Kamis.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: "Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)
3. Hari amal manusia disetorkan
Pada satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al Qura. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sedangkan usianya sudah lanjut.
Sang budak pun bertanya, "Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?"
Lalu, Usamah menjawab, "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
Artinya: "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."
Dalam hadits lain, beliau bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa." (HR Tirmidzi)
Baca juga: Kematian Tidak Mengenal Usia, UAH Beri Pesan Pengingat: Buatlah Semua Aktivitas Punya Nilai Manfaat
4. Hari kelahiran dan wafatnya Rasulullah
Diketahui hari Senin yakni hari lahir sekaligus wafatnya Rasulullah SAW, seperti satu hadits menjelaskan,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya:"Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku" (HR Muslim: 1162).
Demikian, itulah keutamaan puasa Senin Kamis bagi yang mengamalkannya. Wallahu a'lam bishowab. (*)