SUKABUMITREN.COM - Tokoh masyarakat Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, H. Rohadi, S.H., M.H., pada Senin, 6 Desember 2025, menggelar acara doa bersama di Rumah Sakit (RS) Reysa. Tujuan utama dilaksanakannya acara ini adalah memanjatkan doa, agar RS yang berhenti beroperasi sejak Juni 2016 itu bisa dibuka kembali, sehingga memberi manfaat bagi warga setempat dan warga-warga lain di sekitar Desa Cikedung Lor.
Hadir dalam acara doa bersama ini, sejumlah warga desa, tokoh masyarakat, Komandan Pos Koramil Cikedung, Peltu Radiyah, penyanyi Hj. Aas Rolani, dan Kepala Puskesmas Lelea, dr. Kurniawan. Pada kesempatan itu, Kurniawan mengungkapkan, bahwa ia telah diajak konsultasi oleh Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih Periode 2024-2029, Lucky Hakim dan Syaefudin, perihal RS Reysa.
Doa dipanjatkan demi dibukanya kembali RS Reysa
Baca juga: Foto-Foto Eksklusif!!! Doa Bersama demi Dibukanya Kembali RS Reysa Indramayu
Pembukaan kembali RS ini, menurut Kurniawan, telah masuk dalam Program 100 Hari Pemerintahan Baru Indramayu. “Sebutnya konsultasi ya. Konsultasi, karena mungkin saya pernah di rumah sakit. Jadi, mungkin bisa memberikan masukan terkait Pemda (Indramayu) saat ini punya aset, yaitu Rumah Sakit Reysa dan lahan sekitarnya,” ujar Kurniawan.
“Jadi, karena ini masuk dalam 100 Hari Program Bupati, Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati minta saran dari saya, bagaimana supaya dalam waktu cepat, bangunan Rumah Sakit Reysa ini bisa diberdayakan, dimanfaatkan ke masyarakat sekitar,” kata Kurniawan.
Kepala Puskesmas Lelea, dr. Kurniawan (kanan), saat meninjau RS Reysa
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 48
Kurniawan menilai, kondisi bangunan RS Reysa masih sangat bagus dan layak pakai. “Tadi, saya berkeliling, bahwa secara struktur, bangunan itu masih bagus, masih layak untuk dimanfaatkan. Tidak ada bangunan-bangunan yang retak, atau yang roboh. Tidak ada,” tegas Kurniawan.
“Jadi, bangunannya memang bagus. Sehingga, walaupun tinggal sekian tahun kosong, tapi bangunannya masih layak untuk dipakai. Peralatan yang (jadi) PR (pekerjaan rumah), sih. Peralatan, alkes, dan instrumen lainnya, yang kayaknya sudah pada hilang ya. Jadi, itu harus ada persiapan untuk pengisian alkes dan peralatan sarana lainnya, untuk berfungsi bangunan ini. Paling itu, sih,” urai Kurniawan.
dr. Kurniawan menilai bangunan RS Reysa bagus dan layak pakai
Baca juga: Jumat Pertama 2025, Petugas Pos Koramil Cikedung Indramayu dan Warga Bersih-Bersih RS Reysa
Bila kelak RS Reysa bisa dibuka kembali, maka menurut Kurniawan, kehadirannya pun akan membantu warga Desa Cikedung Lor dan desa-desa lainnya yang membutuhkan pertolongan medis. Saat ini, lokasi RS terdekat dari Desa Cikedung Lor ada di daerah Losarang, yang berjarak sekitar 10-15 kilometer.
“Ini kan lokasinya di tengah-tengah desa ya. Di tengah-tengah Desa Cikedung dan Mundakjaya. Insya Allah, ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar. Bukan hanya warga Cikedung, tapi juga warga sekitar bisa memanfaatkan bangunan ini,” tutur Kurniawan.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 47
“Terdekat dari daerah Cikedung adalah di Losarang. Lebih 10-15 kilo(meter) mungkin ya. Jadi, memang ideal kalau ada rumah sakit ini. Insya Allah ideal. Apalagi, ini kan aset. Jadi, kan kita asas manfaat, bisa diberdayakan untuk hal yang lebih berguna, daripada menjadi teronggok ya,” ungkap Kurniawan, yang mengaku sangat mengharapkan, RS Reysa benar-benar dibuka kembali, sehingga bisa membantu pula bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang membutuhkan pekerjaan.
dr. Kurniawan berharap RS Reysa dibuka kembali
“Harapan saya adalah, sebagai salah satu tenaga kesehatan, semoga di pemerintahan Pak Lucky (Hakim) dan Pak Syaefudin, terkait aset Pemda ini, bisa dimanfaatkan lebih baik lagi. Bukan hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tapi juga bisa memberdayakan nakes-nakes yang belum bekerja,” ujar Kurniawan. (*)