SUKABUMITREN.COM -Warga Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, pada Jumat, 27 Desember 2024, menggelar kegiatan gropyokan atau perburuan tikus di sejumlah lokasi persawahan yang kerap menjadi sasaran serangan hewan pengerat itu. Dikutip dari portal berita cikedung.indramayukab.go.id pada akun Facebook @Kecamatan Cikedung Berpacu, Jumat, 27 Desember 2024, hadir dalam kegiatan ini, Camat Cikedung, Encep Ria Setiadi, beserta petani, warga, dan para relawan.
Tujuan kegiatan ini adalah memberantas populasi tikus yang merusak tanaman pertanian, khususnya padi, yang menjadi sumber utama penghidupan sebagian besar warga Desa Mundakjaya. Dalam kegiatan ini, para petani, warga, dan relawan pun secara serempak bergerak melakukan perburuan tikus, dengan menggunakan alat tradisional seperti petasan dan jebakan tikus.
Kegiatan dilaksanakan di sejumlah lokasi persawahan
Baca juga: Diduga Korsleting AC, Bus Putra Remaja Sentosa Jurusan Solo-Jambi Terbakar di Tol Cipali
Camat Cikedung, Encep Ria Setiadi, pun sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga Desa Mundakjaya itu. Encep menilai, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat desa. Encep juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga kestabilan produksi pertanian.
“Keberhasilan menjaga ketahanan pangan di desa ini tidak hanya bergantung pada usaha pemerintah, tetapi juga sinergi dengan masyarakat. Gropyokan tikus adalah salah satu bentuk kerjasama yang luar biasa untuk melindungi hasil pertanian kita. Kita harus terus menjaga kebersamaan, agar produksi pertanian terus meningkat,” tutur Encep.
Camat Cikedung sangat mengapresiasi kegiatan ini
Tak hanya mengurangi populasi tikus, kegiatan gropyokan tikus ini juga memiliki dampak positif dalam mengurangi penggunaan pestisida yang berlebihan, sehingga dapat menjaga keberlanjutan ekosistem dan kesehatan tanah. Keberhasilan dalam mengendalikan populasi tikus juga akan berdampak langsung pada peningkatan hasil pertanian, yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan masyarakat desa.
Warga Desa Mundakjaya pun menyambut baik kegiatan ini. Warga berharap, kegiatan gropyokan tikus ini menjadi program rutin yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Tikus sering menjadi masalah besar bagi kami. Dengan adanya gropyokan tikus ini, kami berharap hasil panen bisa lebih maksimal, tanpa gangguan dari hama tikus,” ujar Tono, warga Desa Mundakjaya.
Kegiatan ini berdampak positif menjaga ketahanan pangan
Baca juga: Bencana demi Bencana Landa Sukabumi, Ampibi Raya Gelar Atraksi Keliling Kampung Kumpulkan Donasi
Kegiatan gropyokan tikus ini merupakan bagian dari upaya masyarakat Desa Mundakjaya dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas pertanian. Ke depan, pemerintah desa dan kecamatan pun berencana untuk mengembangkan program serupa, dengan melibatkan lebih banyak pihak, serta memperkenalkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak alam.
Berkat adanya semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Camat Cikedung, Desa Mundakjaya pun kini semakin siap menghadapi tantangan di bidang pertanian dan ketahanan pangan, serta menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam menghadapi masalah serupa. (*)