SUKABUMITREN.COM - Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji, dipastikan memenangkan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024. Berdasarkan data yang diperbarui di situs resmi pilkada2024.kpu.go.id pada Rabu, 27 November 2024, pukul 21:41 WITA, progres perhitungan suara Pilkada Kaltim telah mencapai 91,81 persen, dengan data yang sudah masuk adalah 5.760 dari 6.274 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sesuai data itu, Paslon Nomor Urut 1, Isran Noor-Hadi Mulyadi, yang juga Paslon Petahana, memperoleh 729.035 atau 44,32 persen suara. Sedangkan Paslon Nomor Urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji, meraih 915.852 atau 55,68 persen suara.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 29
Atas perolehan suara yang diraihnya itu, Rudy Mas’ud pun menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang dijadwalkan akan diumumkan pada 29 November 2024. “Apa pun hasilnya, kita tunggu dulu keputusan dari KPU. Tapi, secara perhitungan, Alhamdulillah unggul,” ujar Rudy.
Rudy Mas'ud tetap menunggu hasil resmi dari KPU
Pasangan Rudy Mas’ud, yakni Seno Aji, menambahkan, hasil quick count menunjukkan angka 57 persen. Sementara, hasil real count yang saat ini terus berjalan tetap menunjukkan tren stabil, yakni di atas angka 56 persen.
Baca juga: Kunjungi LPKA Kelas II Bandung, Kajati Jabar Minta Anak-Anak Rehabilitas Tidak Patah Semangat
“Insya Allah, hasil ini tidak akan berubah sampai real count 100 persen. Kami akan terus mengawal setiap TPS, hingga rekapitulasi di tingkat KPU Kalimantan Timur,” kata Seno.
Senada dengan Seno, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 2, Agus Suwandi, mengatakan, berdasarkan quick count, pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji unggul dengan perolehan suara sebesar 56 persen. Hasil ini, menurut Agus, diperkuat oleh real count sementara, yang menunjukkan angka sekitar 55,9 persen.
“Baik quick count maupun real count yang telah dilakukan, menunjukkan keunggulan Pasangan Nomor 2. Perbedaannya tidak terlalu signifikan antara quick count dan real count. Artinya, hasil ini mencerminkan pilihan mayoritas masyarakat Kalimantan Timur,” tutur Agus.
Rudy-Seno unggul atas Paslon Petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi
Sementara itu, Eko, dari Lembaga Survei Cyrus Network, menjelaskan, bahwa hasil quick count ini memiliki tingkat akurasi tinggi, dengan margin of error sekitar 1-2 persen. Eko mengatakan, berdasarkan data, pasangan Rudy-Seno unggul secara konsisten.
Baca juga: 4 Hari Pasca Longsor di Nagrak Sukabumi, Warga Korban Longsor Mendapat Bantuan dari Polres Sukabumi
“Salah satu keunggulan quick count adalah datanya langsung diambil dari TPS. Jadi, sangat valid dibanding survei persepsi yang didasarkan pada responden. Dengan hampir 100 persen data masuk, kemungkinan perubahan hasil sangat kecil,” ujar Eko.
Sama dengan Eko, Gus Ipang Wahid, yang disebut Rudy sebagai invisible hand, juga menegaskan, bahwa quick count yang dilakukan berdasarkan data C1 dari tiap-tiap TPS, memiliki akurasi yang tinggi. Karena itu, Gus Ipang pun meyakini, hasil yang telah dirilis tidak akan mengalami perubahan signifikan.
Baca juga: Sehari Jelang Pemungutan Suara Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, Kapolres Sukabumi: “Kondisi Aman”
“Quick count menggunakan data C1 langsung dari TPS, sehingga kemungkinan melesetnya sangat kecil, kurang dari satu persen. Jadi, kalau saat ini angkanya 56 persen, Insya Allah tidak akan ada perubahan yang berarti,” ungkap Gus Ipang.
Hasil perhitungan suara sementara Pilgub Kaltim 2024
Angka perolehan suara Rudy-Seno ini juga selaras dengan hasil survei yang diumumkan Lembaga Survei Cyrus Network pada Rabu, 13 November 2024. Saat itu, elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji mencapai angka 54,2 persen. Sementara Isran Noor-Hadi Mulyadi sebesar 43,7 persen, dengan tren elektabilitas Rudy-Seno terus meningkat.
“Jika dilihat dari trennya, elektabilitas Rudy-Seno ini terus meningkat. Pada Bulan September, elektabilitasnya baru 38,4 persen, Oktober naik menjadi 44,8 persen, dan pada November sudah unggul dengan 54,2 persen,” papar CEO Cyrus Network, Fadhli MR, kepada awak media di Hotel Mercure, Samarinda, kala itu. (*)