SUKABUMITREN.COM - H. Gulman, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Samarinda, sekaligus pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Samarinda, menegaskan, bahwa pemimpin Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029 harus memiliki pemahaman mendalam dan pengalaman nyata di dunia usaha.
Menurut Gulman, kriteria itu dinilai penting, agar kebijakan yang diambil bisa secara langsung mendukung pengusaha lokal dalam menghadapi tantangan pembangunan mendatang, terutama di tengah kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Kunjungan Kerja Kajati Jabar ke Majalengka dan Indramayu
“Pemimpin Kaltim ke depan harus benar-benar punya pengalaman di dunia usaha. Tanpa itu, sulit memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pengusaha lokal,” kata Gulman, saat ditemui di acara Debat Walikota-Wakil Walikota Bontang di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Rabu, 19 November 2024.
Ditambahkan Gulman, pengalaman di dunia usaha menjadi modal penting bagi seorang Gubernur, agar mampu membuat kebijakan yang tidak hanya teoritis, namun juga relevan dan dapat diimplementasikan.
Baca juga: Hadir Bersama Seno Aji di Tenggarong, Cagub Kaltim Rudy Mas’ud Ajak Warga Kembalikan Kejayaan Kukar
Gulman yang telah malang-melintang sebagai kontraktor sejak 2003 hingga saat ini, menekankan pula mengenai perlunya regulasi yang secara khusus mendukung pengusaha lokal, seperti Peraturan Gubernur (Pergub) yang memberi prioritas kepada mereka dalam proyek-proyek pembangunan.
“Pengalaman itu penting untuk menciptakan kebijakan yang berpihak. Kalau pemimpin tidak memahami dunia usaha, pengusaha lokal akan terus terpinggirkan,” ujar Gulman.
Baca juga: Kunker ke Sukabumi, Gus Ipul Berikan Bantuan bagi Lansia, Penyandang Disabilitas, dan Korban Longsor
Gulman mengungkapkan pula, bahwa pengusaha lokal kerap menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan dan minimnya dukungan dalam proyek-proyek besar. Gulman kemudian mencontohkan banyaknya pengusaha lokal di proyek IKN, yang hanya mendapat peran sebagai subkontraktor tanpa perlindungan memadai.
“Ini menunjukkan, betapa pentingnya keberpihakan nyata dari pemimpin yang paham betul, bagaimana mengangkat pengusaha lokal, agar mereka punya daya saing dan tidak hanya jadi pelengkap,” tutur Gulman.
Gulman pun menggarisbawahi, bahwa seorang Gubernur dengan pengalaman di dunia usaha akan lebih tanggap dalam menghadapi dinamika ekonomi daerah. Sosok Gubernur seperti itu, menurut Gulman, diharapkan mampu membuka peluang lebih besar bagi pengusaha lokal untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Kami membutuhkan pemimpin yang paham risiko dan tantangan di dunia usaha, yang tahu bagaimana menciptakan solusi nyata,” ucap Gulman.
Baca juga: Ungkap Tindak Pidana Pertanahan, Mantan Kapolres Sukabumi Diganjar Penghargaan Pin Emas
Gulman pun berharap, masyarakat Kaltim lebih cermat dalam memilih Gubernur-Wakil Gubernur pada 27 November 2024 mendatang. Gulman mengingatkan, pengalaman dan pemahaman dunia usaha harus menjadi salah satu pertimbangan utama.
“Keputusan ini akan menentukan nasib kita, termasuk nasib pengusaha lokal, selama lima tahun ke depan. Pilihlah pemimpin yang tidak hanya amanah, tetapi juga punya rekam jejak mendukung pengusaha lokal,” tegas Gulman. (*)