SUKABUMITREN.COM - Lembaga Survei Cyrus Network pada Rabu, 13 November 2024, di Samarinda memaparkan hasil survei terbaru mengenai elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024.
Hasil survei yang diumumkan dua pekan menjelang waktu pemungutan suara pada 27 November 2024 ini memperlihatkan, elektabilitas Paslon Nomor Urut 2, Rudy Mas'ud-Seno Aji, mengungguli Paslon Nomor Urut 1, sekaligus petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 21
Berdasarkan hasil survei Cyrus Network itu, elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji saat ini telah mencapai angka 54,2 persen, jauh mengungguli Isran Noor-Hadi Mulyadi yang berjumlah 43,7 persen.
"Jika dilihat dari tren-nya, elektabilitas Rudy-Seno ini terus meningkat. Pada Bulan September 2024, elektabilitasnya baru 38,4 persen. Oktober naik menjadi 44,8 persen, dan pada November sudah unggul dengan 54,2 persen,” tutur CEO Cyrus Network, Fadhli MR.
Baca juga: Aniaya 2 Anggota Komunitas Vespa, Residivis Kasus Pembunuhan Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Sebaliknya, menurut Fadhli, elektabilitas petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi, mengalami penurunan. Pada September, elektabilitas Isran-Hadi mencapai 52,4 persen. Kemudian turun menjadi 48,9 persen pada Oktober, dan turun lagi menjadi 43,7 persen pada awal November ini.
“Dari Oktober ke November, (elektabilitas) petahana turun 5 persen, sementara penantangnya naik 10 persen, karena ada angka responden yang belum memutuskan, atau tidak menjawab, yang juga menurun,” ujar Fadhli.
Menurut Fadhli, pada September masih ada 9,2 persen responden yang belum memutuskan atau tidak menjawab survei. Angka itu kemudian turun menjadi 6,3 persen pada Oktober, dan pada awal November ini turun lagi menjadi 2, 1 persen.
Dari sisi popularitas atau dikenal, menurut Fadhli, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji pada November ini telah meraih 93,8 persen, atau mendekati petahana yang sudah mencapai 96,8 persen. Data juga menunjukkan, tren popularitas Rudy-Seno terus naik, seiring berjalannya masa kampanye.
Pada September, menurut Fadhli, popularitas Rudy-Seno ada di angka 79,7 persen. Kemudian naik menjadi 87,3 persen pada Oktober, dan kembali naik menjadi 93,8 persen pada November ini.
Sementara popularitas petahana, menurut Fadhli, pada September sudah mencapai 95,3 persen. Kemudian naik menjadi 95,4 persen pada Oktober, dan naik lagi menjadi 96,8 persen pada November ini.
Baca juga: Yang Serba Terpuji di FFB ke-37 Tahun 2024
"Petahana tentu lebih dulu dikenal masyarakat, dan angkanya juga sudah tinggi, sulit untuk naik lagi," ungkap Fadhli.
Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji ungguli petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi
Untuk likeabilitas atau disukai, menurut Fadhli, Paslon Rudy-Seno juga terus naik. Pada Bulan September tercatat mencapai 71,8 persen, Oktober naik menjadi 79,2 persen, dan data terbaru pada November ini menunjukkan likeabilitas mencapai 81,8 persen.
Sementara Isran-Hadi, menurut Fadhli, likeabilitas-nya pada September mencapai 89,3 persen. Kemudian turun menjadi 86,8 persen pada Oktober, dan turun lagi menjadi 79, 1 persen pada awal November ini.
Dari segi kemantapan memilih, menurut Fadhli, 74,9 persen pemilih mengaku sudah mantap dan tidak akan mengubah pilihannya. Sementara, masih ada 24,2 persen responden yang mengaku masih mungkin mengubah pilihannya.
Baca juga: Miliki Lebih 20 Ribu Anggota, LPADKT Satu Komando Dukung Rudy Mas’ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim 2024
Survei yang dilakukan Cyrus Network ini, menurut Fadhli, berlangsung dari tanggal 4-9 November 2024, dengan mengambil sampel sebanyak 1.200 responden, yang tersebar secara proporsional di 120 desa terpilih dari 10 Kabupaten/Kota di Kaltim.
Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini mencapai 95 persen, dengan margin of error sebesar +/-2,89 persen.
Baca juga: Lowongan Kerja bagi Warga Sukabumi Update ke 20
Lembaga Survei Cyrus Network, menurut Fadhli, didirikan pada 2008. Memiliki pengalaman survei yang cukup panjang, dengan antara lain memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi) dua periode, dan terakhir Prabowo Subianto. (*)