SUKABUMITREN.COM - Sudirman, dosen di lima perguruan tinggi yang juga Ketua Yayasan SMK Medika, Samarinda, menilai positif Program Pendidikan Gratis yang diusung Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Nomor Urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.
Ketika ditemui di SMK Medika, Jumat, 8 November 2024, Sudirman mengatakan, pendidikan gratis dapat diwujudkan dengan optimalisasi anggaran dan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Kaltim.
Baca juga: Lowongan Kerja bagi Warga Sukabumi Update ke 19
Menurut Sudirman, dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD Kaltim, maka pendidikan gratis bukanlah hal yang mustahil diwujudkan. Jika pengelolaan anggaran dilakukan dengan baik, terutama di sektor pendidikan tinggi, maka biaya pendidikan seperti SPP sebenarnya bisa ditanggung Pemerintah Daerah Kaltim.
“Dari sekitar Rp 4 triliun yang dianggarkan untuk pendidikan, jika digunakan untuk menutup SPP yang totalnya Rp 2,4 triliun, masih akan ada sisa anggaran untuk mendukung aspek pendidikan lainnya,” tutur Sudirman.
Baca juga: Usia 61 dan 51 Terlibat TPPO, Pasutri Lansia di Sukabumi Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Sudirman juga menyoroti peran sekolah swasta, khususnya SMK, yang telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.
“SMK swasta lebih banyak dari negeri, sehingga kontribusinya juga besar. Namun, tanpa dukungan yang memadai dari pemerintah, dan tanpa sarana yang memadai, tentu sulit bagi siswa untuk mencapai kualitas terbaik,” ujar Sudirman.
Baca juga: Jelang Akhir Pekan, Forkopimcam Cibadak Gelar Kegiatan Jumat Bersih di Pemandian Air Panas Sukabumi
Sudirman menambahkan, bahwa Program Pendidikan Gratis yang diusulkan oleh Paslon Nomor Urut 2 ini tidak hanya mengandalkan APBD, namun juga akan mengoptimalkan CSR perusahaan di Kaltim.
Tokoh yang pernah bekerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim itu menilai, Gubernur sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat memiliki kapasitas untuk bekerjasama dengan perusahaan, dan memastikan CSR perusahaan dapat dialokasikan tepat sasaran, termasuk untuk pendidikan.
Baca juga: Usung Program Pendidikan Gratis, Rudy Mas’ud Beri Kesempatan Setara bagi Anak Kaltim untuk Maju
Terkait Beasiswa, Sudirman yang juga pernah menjadi Ketua Program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) menekankan pentingnya dukungan bagi siswa berprestasi dan siswa yang kurang mampu.
Sudirman berharap, bahwa dengan Program Pendidikan Gratis ini, pendidikan akan lebih inklusif, sehingga lebih banyak anak Kaltim yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, tanpa kendala biaya.
Baca juga: Kunjungan Kerja ke Kejari Subang dan Purwakarta, Kajati Jabar Minta Pegawai Jaga Nama Baik Institusi
“Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, dan kewajiban negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanpa pendidikan yang berkualitas, akan sulit bagi suatu daerah atau bangsa untuk maju,” kata Sudirman. (*)