SUKABUMITREN.COM - Ketua Forum Kalimantan Timur Sehat (Fokus) for Harum, Muhammad Nasir, menilai positif program-program yang diusung Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024, Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Menurut Nasir, program yang ditawarkan Paslon ini sangat luar biasa, dan mencakup berbagai sektor krusial untuk kesejahteraan warga masyarakat Kaltim.
Baca juga: Lowongan Kerja bagi Warga Sukabumi Update ke 17
“Program Gratispol itu luar biasa. Anak-anak sekolah dari SMA sampai S3 semuanya gratis. Selain itu, (siswa) SMA akan mendapatkan buku dan seragam gratis. Terus, BPJS (juga) gratis, dan (disertai dengan) pembangunan rumah sakit,” ujar Nasir.
Nasir juga menyambut positif rencana Rudy Mas’ud-Seno Aji untuk meningkatkan kesejahteraan petugas RT serta marbot masjid dan mushola. Gaji RT akan dinaikkan menjadi Rp 3 Juta per bulan. Sementara, marbot masjid dan mushola di seluruh Kaltim akan diberangkatkan Umroh dengan gratis ke Tanah Suci.
Perihal kekhawatiran masyarakat terkait anggaran, Nasir menegaskan, bahwa pasangan Rudy-Seno telah menjelaskan secara transparan, bagaimana dana itu akan dikelola.
“Pak Rudy pernah bilang, bahwa anggaran APBD Kaltim itu besar, sekitar Rp 25 triliun. Untuk itu, akan dipastikan dana ini tidak terbuang percuma, agar benar-benar digunakan untuk kebutuhan rakyat,” tutur Nasir.
Baca juga: Lowongan Kerja bagi Warga Sukabumi Update ke 16
Menurut Nasir, pasangan ini juga akan bekerja selaras dengan Pemerintah Pusat, di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk memastikan pembangunan Kaltim lebih efektif dan merata.
“Integrasi dengan (Pemerintah) Pusat adalah kunci. Itu yang diinginkan Pak Prabowo, agar pembangunan tidak seperti sebelumnya. Anggaran besar, tapi minim hasil,” kata Nasir, yang juga meyakini, bahwa program-program Rudy-Seno lainnya, yang berhubungan dengan peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan infrastruktur, akan mampu menyejahterakan warga masyarakat Kaltim.
Baca juga: Kenakan Pakaian Oranye di Polres Sukabumi, Gunawan “Sadbor” Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda 1 M
“Mereka punya visi jelas, (yakni) Sukses Bersama. Infrastruktur akan menjadi prioritas dan terintegrasi dengan Pemerintah Pusat. Mereka bahkan berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur Kaltim dalam waktu tiga tahun, bukan lima tahun,” jelas Nasir.
Komitmen itu, lanjut Nasir, menunjukkan keseriusan pasangan ini dalam membawa perubahan besar di Kaltim. (*)