SUKABUMITREN.COM - Meninggalnya Marissa Haque pada Rabu, 2 Oktober 2024, membuat dunia hiburan Tanah Air kehilangan dua artis perempuan, hanya dalam waktu kurang dari satu bulan. Sebelumnya, pada 8 September 2024, mantan penyanyi cilik, Puput Novel, meninggal di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.
Bila Marissa wafat di usia 61 tahun, maka Puput berpulang dalam umur 50 tahun. Kedua artis ini sama-sama mengawali karier keartisannya dalam usia sangat belia. Puput bahkan memulai kariernya sebagai penyanyi dalam usia yang terhitung masih sangat dini pada tahun 1970-an.
Marissa Haque (atas) dan Puput Novel
Baca juga: Mobil Tabrak Sepeda Motor di Jalan Raya Sukabumi Bogor, 2 Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia
Salah satu album Puput sebagai penyanyi anak-anak bertajuk “Senam Pagi”, yang musiknya digarap oleh Pompi, produksi Irama Tara pada 1983. Lahir dengan nama Putri Zizi Novianti di Jakarta, 31 Agustus 1974, suara Puput telah terekam abadi di 28 album menyanyi anak-anak, serta delapan album menyanyi remaja dan dewasa.
Puput juga sudah meraih sederet penghargaan, berupa antara lain empat Golden Record, berkat angka penjualan album menyanyinya yang luar biasa. Empat film dan tiga sinetron pun telah dibintangi Puput.
Album-album menyanyi Puput Novel
Baca juga: Kabar Duka: Artis-Dosen-Politisi Marissa Haque Meninggal Dunia
Salah satunya adalah sinetron striping bertajuk “Keluargaku Sorgaku”, yang tayang di Indosiar, dengan berperan sebagai tokoh bernama Sarah.
Sejumlah iklan pun pernah mendapuk Puput sebagai modelnya, semisal iklan shampoo Head & Shoulders, dan iklan obat Promag bersama Deddy Mizwar.
Puput Novel sebagai model iklan
Baca juga: Dalam 10 Hari, 2 Warga meninggal Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Sukabumi
Bersama Dwiki Dharmawan, Novia Kolopaking, Ita Purnamasari, Deny Malik, Betharia Sonata, dan Yani Libels, Puput juga pernah merilis album religi dan album kompilasi. Pada 2014, sebuah album religi bersama Top Gan Band pun dirilis Puput.
Band itu beranggotakan Puput sebagai vokalis, Agi (gitar), Reza (bas), dan Barkah (drum). Album yang dirilis setelah Puput sempat lama vakum di dunia tarik suara ini, menandai kecintaan Puput akan musik yang tidak pernah pudar.
Baca juga: Kesaksian Warga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, “Saya Sempat Teriak, Kereta, Kereta”
Layaknya penghibur lain di Tanah Air, Puput juga sempat menggeluti kegiatan sebagai presenter di televisi dan acara-acara off-air, serta pernah pula tampil dalam ajang Asia Bagus di Singapura.
Album religi Puput Novel
Sukses di dunia hiburan, tak membuat Puput melupakan pendidikan. Pada 1990-1993, Puput lulus dari SMA Perguruan Cikini. Puput lalu meneruskan studinya di Jurusan Sastra Inggris, Universitas Kristen Indonesia, dan lulus dengan gelar Sarjana Sastra pada 2000. Selanjutnya, pada 2012, Puput melanjutkan pendidikan S2 di Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia, namun tidak sampai selesai.
Baca juga: Tabrak Kereta Api Bogor-Sukabumi, Pengendara Sepeda Motor Berusia 13 Tahun Meninggal Dunia
Puput kemudian aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia periode 2006-2012.
Sebelumnya, pada 2004, Puput juga tercatat sebagai salah satu Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar. Pada 2019, ia menjadi anggota Departemen Seni Budaya Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong. Lalu, pada 2020, Puput menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, serta Sekretaris Jenderal Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar.
Puput Novel saat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi
Pada 2023, nama Puput juga sempat tercatat dalam Daftar Calon Sementara Anggota DPR-RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), namun batal. Puput kemudian pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan maju sebagai Calon Anggota DPRD DKI untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta 8 dalam Pemilu 2024, tapi tidak terpilih.
Dengan aktivitas kesibukan sepadat itu, Puput tak pernah melupakan statusnya sebagai mantan penyanyi cilik. Ia selalu terbuka menerima tawaran memandu acara anak-anak secara off-air, berbekal pengalamannya dulu sebagai artis cilik.
Kegiatan off-air Puput Novel
Baca juga: Dikeroyok dan Dianiaya 4 Remaja di Cikole Sukabumi, Pemicu Peristiwa Ternyata Korban Sendiri
Marissa, Berkarier Sejak Remaja
Bila Puput memulai karier di dunia hiburan dalam usia belum belasan tahun, maka Marissa sebaliknya. Lahir dengan nama Marissa Grace Haque di Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 1962, perkenalan Marissa dengan dunia hiburan dimulai dengan aktif mengikuti kegiatan menari dan menyanyi di Sanggar Swara Mahardika pimpinan Guruh Soekarnoputra.
Selanjutnya, pada 1980, Marissa mendapat peran pertamanya dalam film “Kembang Semusim”, arahan sutradara M.T. Risyaf. Sejak itu, beragam film tercatat dibintangi Marissa.
Baca juga: Keroyok dan Aniaya Pengendara Sepeda Motor, 4 Remaja Belasan Tahun Diamankan Polres Sukabumi Kota
Majalah Tengah Bulanan “Variasi” terbitan Juni 1984, atau 40 tahun silam, mencatat, Marissa yang saat itu masih berusia 22 tahun, telah membintangi sejumlah film. Yakni “Kembang Semusim”, “Bawalah Aku Pergi”, “Tangkuban Perahu”, “Kamp Tawanan Wanita”, “Pendawa Lima”, “Bila Bumi Benjol”, “Hapuslah Airmatamu”, “Asmara di Balik Pintu”, dan Tinggal Landas Buat Kekasih”.
Marissa dan Majalah Variasi edisi Juni 1984
Di film “Tinggal Landas Buat Kekasih” yang dibesut sutradara Sophan Sophiaan pada 1984 itulah, Marissa sukses memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik.
Baca juga: Cuaca Ekstrim Landa Sukabumi, Rumah Warga 4 Desa dan Lapas di Kecamatan Warungkiara Rusak
Di film ini pula, Marissa bertemu sebagai sama-sama pemeran pembantu dengan penyanyi Ikang Fawzi, yang kemudian menjadi suaminya. Pasangan ini menikah di Jakarta pada 3 Juli 1986, dan dianugerahi sepasang buah hati perempuan bernama Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.
Marissa bersama Ikang Fawzi dan buah hati
Sukses di film, Marissa sempat membintangi sejumlah iklan seperti Sabun Lux, selain tidak lupa pula akan pentingnya pendidikan. Marissa tercatat sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, bidang hukum perdata.
Baca juga: Cari Bibit Pecatur Anak Jalanan, Cibadak Catur Club Rutin Gelar Pertandingan di Emperan
Marissa kemudian juga menamatkan studi S2 bidang bahasa anak tunarungu di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, dan Magister Administrasi Bisnis (MBA) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Pada 2012, Marissa mendapat gelar Doktor dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Berkat perolehan gelar akademiknya itu, Marissa memiliki gelar akademik yang cukup panjang, yakni Assoc. Prof. Dr. Marissa Grace Haque, S.H., M.Hum., M.B.A., M.S.i.
Marissa sebagai bintang iklan (atas) dan perempuan aktif
Marissa kemudian tercatat mengajar sebagai dosen tetap di STIE Indonesia Banking School, Kemang Raya, Jakarta Selatan. Juga, aktif di kegiatan politik, dengan antara lain bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada 2006, Marissa pun didaulat menjadi Duta Badak oleh WWF Indonesia. Amanah yang masih teguh dijalaninya itu, beserta amanah sebagai dosen, istri, dan ibu rumah tangga, akhirnya harus ditinggalkan Marissa, seiring kepergiannya yang abadi pada Rabu, 2 Oktober 2024. Atau hanya dua pekan menjelang ulang tahun ke-62 pada 15 Oktober mendatang.
Baca juga: Agar Hidup Tidak Semakin Pelik, Hindari Berkawan dengan Orang “Toxic”
RIP Marissa, RIP Puput. (*)