SUKABUMITREN.COM - Gempa berkekuatan Magnitudo 5.0 pada Rabu, 18 Maret 2024, pukul 09:41 WIB, berdampak luar biasa bagi warga masyarakat di dua kecamatan di Kabupaten Bandung, yakni Kecamatan Kertasari dan Kecamatan Pangalengan.
Sesuai data dari Polresta Bandung, Kamis, 19 September 2024, jumlah korban terdampak gempa se-Kabupaten Bandung mencapai 5.409 kepala keluarga atau 21.696 jiwa. Gempa juga mengakibatkan 15 orang mengalami luka berat, dengan tujuh diantaranya harus dirawat RSUD Majalaya, dan 53 orang luka ringan.
Baca juga: Sedang Jaga, Petugas Parkir Pasar Cibadak Sukabumi Diserang Geng Motor Bersenjata Tajam
Khusus di Kecamatan Kertasari, tercatat ada 713 rumah mengalami rusak berat, 862 rumah rusak sedang, dan 2.456 rumah rusak ringan. Kerusakan juga terjadi atas 88 unit fasilitas umum dan 77 tempat ibadah.
Kondisi di lokasi pengungsian
Saat ini, ada 589 orang berada di lokasi pengungsian di Lapangsari Kampung Cikembang, RT 01/RW 05, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari. Para pengungsi ini terdiri dari 247 laki-laki, 343 perempuan, 34 ibu menyusui, satu orang ibu hamil, 34 bayi, 58 anak-anak, 44 lansia, empat penyandang disabilitas, serta tiga orang yang mengalami luka ringan, sedang, dan berat.
Baca juga: Diduga Mabuk dan Tembak Pemilik Warung Kopi di Sukabumi, Oknum Pengacara Diburu Polisi
Para pengungsi itu memerlukan kebutuhan dasar berupa makanan siap saji, air mineral, biskuit bayi, dan makanan pendamping ASI. Para pengungsi juga membutuhkan peralatan rumah tangga berupa handuk, sabun mandi, sikat gigi, P3K, selimut, matras, popok bayi, popok dewasa, pembalut, perlak, handuk bayi, dan minyak telon.
Peralatan lain yang dibutuhkan adalah karung, terpal, cangkul, sekop, tenda keluarga, alat kebersihan, serta vitamin dan obat-obatan lainnya.
Baca juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang 10 Kali Lipat, 7 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Demi memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi, maka di lokasi saat ini sudah berdiri satu dapur umum dari Kemensos RI, satu dapur umum dari Denbekang III/2.B Garut, serta lima dapur lapangan dari Brimob Polda Jabar, BPBD Provinsi Jabar, Dinsos Kabupaten Bandung, dan BPBD Kabupaten Bandung.
Wakapolresta Bandung, AKBP Dr. Maruly Pardede, S.H., S.I.K., M.H., di lokasi pengungsian
Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., pada Kamis, 19 September 2024, juga telah meninjau langsung kondisi para pengungsi di Lapangsari Kampung Cikembang, RT 01/RW 05, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari.
Baca juga: 2 Ormas Bentrok di Kota Sukabumi, 7 Anggota Ormas Diamankan Polres Sukabumi Kota
Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.Ap.; Wakapolda Jabar, Brigjen Pol. Bariza Sulfi, S.I.K.; Dansat Brimob Polda Jabar, Kombes Pol. Donyar Kusumadji, S.I.K.; Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.IP., M.Si.; Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf. Tinton Amin Putra, S.E.; Kapolresta Bandung yang diwakili oleh Wakapolresta Bandung, AKBP Dr. Maruly Pardede, S.H., S.I.K., M.H.; Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Drs. H. Uka Suska Puji Utama, M.Si,; para Pejabat Utama TNI-Polri; para pejabat BPBD, Dishub, Disdamkar, Satpol PP, dan Dinas terkait lainnya; serta para anggota Tim Relawan.
Kepala.BNPB RI dan rombongan tinjau lokasi pengungsian
Sebelum kedatangan rombongan, Wakapolresta Bandung, AKBP Dr. Maruly Pardede, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Kabag SDM dan para perwira, telah lebih dulu memberikan arahan kepada tim SDM Trauma Healing di Mapolresta Bandung.
Selanjutnya, Maruly didampingi Kasubnit I unit 4 Sat Intelkam beserta anggota, menuju lokasi yang terkena dampak gempa di Kecamatan Kertasari. Setiba di lokasi, Maruly pun langsung mendampingi Tim Psikologi Biro SDM Polda Jabar memberikan materi trauma healing kepada anak-anak dan pengungsi lainnya yang terdampak gempa.
Kegiatan trauma healing bagi anak-anak di lokasi pengungsian
Seiring dengan kedatangan Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., para pengungsi pun mendapat bantuan berupa sembako dan kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.
Baca juga: Hilang Senin di Perairan Palabuhanratu Sukabumi, Lang Lang Buana Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Puing puing reruntuhan rumah yang terdampak gempa juga telah mulai dibersihkan. Diharapkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, para pengungsi ini bisa kembali ke rumahnya masing-masing. (*)