SUKABUMITREN.COM - Tanggal 11 September pada setiap tahunnya senantiasa diperingati sebagai Hari Radio. Pada tanggal ini pula diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Radio Republik Indonesia (RRI). Itu berarti, pada 2024 ini, RRI genap berusia 79 tahun.
RRI resmi berdiri pada 11 September 1945, atau kurang dari satu bulan setelah radio Jepang, Hoso Kyoku, berhenti beroperasi pada 19 Agustus 1945. Sejumlah mantan awak Hoso Kyoku lalu mendesak Pemerintah RI yang belum seumur jagung usianya, untuk mendirikan stasiun radio sendiri, agar warga Bangsa Indonesia tidak ketinggalan informasi.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mantan Kanit Resmob Polres Subang Jadi Tersangka
Para mantan awak Hoso Kyoku itu adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomarmato, Harto, dan Maladi. Setelah melalui perjuangan berliku-liku, akhirnya RRI resmi berdiri pada 11 September 1945, dan ditunjuk sebagai pemimpin pertamanya adalah Abdulrahman Saleh.
Gedung RRI Bandung
Kini, 79 tahun berlalu setelah pendirian bersejarah itu, RRI dengan jargonnya “Sekali di Udara Tetap di Udara” masih rutin menyapa telinga para pendengar setianya, tak terkecuali yang tinggal di pelosok-pelosok Nusantara.
Baca juga: Rampas Sepeda Motor dan Aniaya Anak di Bawah Umur, 2 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Di Jawa Barat, RRI bahkan telah tumbuh bagaikan magnet yang mampu menyedot simpati ribuan pendengar, baik di kota maupun di desa. Pada era tahun ‘80-’90-an, salah satu acara di RRI Bandung yang paling dinanti pendengar adalah “Baskara Saba Desa”. Acara ini diasuh dan dibawakan oleh penyiar idola yang akrab disapa “Baskara”, yakni Drs H. R. Baskara, Kepala Stasiun RRI Bandung.
Tak hanya “Baskara Saba Desa”, Baskara juga menjadi pengasuh acara “Yang Melulu”, akronim dari “Yang Perlu, Yang Merdu, dan Yang Lucu”. Acara ini rutin diudarakan pada setiap pagi, untuk menemani penggemar sebelum berangkat kerja atau pergi ke sekolah.
Penulis di Gedung RRI Bandung
Bila acara ini dan acara-acara lain di radio bisa sukses merebut hati pendengar, tiada lain karena di radio tersedia ruang interaksi bagi pendengar untuk menyampaikan aspirasi, tanggapan, dan usulan. Radio pun kemudian tumbuh menjadi media hiburan, berkat adanya acara pilihan pendengar (pilpen), sekaligus juga sebagai sumber informasi terpercaya.
Pada 2024 ini, yang merupakan era disrupsi digital, tema peringatan Hari Radio Nasional dan HUT RRI ke-79 adalah “Inspirasi Keindonesiaan”. Diharapkan, melalui tema ini, radio-radio di Tanah Air dan juga RRI dapat menjadi inspirasi dalam menumbuhkan terus semangat ke-Indonesia-an.
Komunitas pendengar radio berkunjung ke RRI Bandung
Baca juga: Tangkap 3 Pelaku, Polres Sukabumi Temukan dan Kembalikan Sepeda Motor Warga yang Hilang Dicuri
Dirgahayu RRI. “Sekali di Udara, Tetap di Udara”. Teruslah melayani dan menginspirasi Indonesia dari udara. (*)
*) Kin Sanubary, pendengar RRI dan pemerhati siaran radio