SUKABUMITREN.COM - Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, HR Nuriana, atau HR Nana Nuriana, pada Kamis, 11 Juli 2024, pukul 04:55 WIB, meninggal dunia di Bandung. Dikutip dari BeritaSatu.com, kabar duka ini pertama kali diwartakan oleh admin Forum Komunikasi (Forkom) ASN Provinsi Jabar, Harmawan Hanhan, di akun Facebook-nya pada Kamis pagi.
“Innaalillaahi wainnaa ilaihi roojiuun. Allahumaghfirlahu warhamhu wa afihi wa fuanhu. Turut berduka cita atas wafatnya Bapak HR Nuriana (Mantan Gubernur Jawa Barat). Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala kesalahannya dan mendapat tempat terbaik di jannah-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran. Aamiin yaa Robbal 'Aalamiin,” demikian ditulis oleh admin grup Facebook itu.
Baca juga: Tokoh Pers Prof. Salim Said Meninggal Dunia
Saat ini, jenazah almarhum berada di rumah duka di Komplek Parahyangan, Rumah Villa, Blok A, Nomor 131 A, Ciwaruga, Parongpong, Bandung Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, pun ikut menyampaikan ucapan belasungkawa atas kepergian almarhum, dalam akun facebook-nya.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah salah satu putra terbaik Jawa Barat, Bapak Mayjen (Purn) HR. Nuriana, Gubernur Jawa Barat Periode 1993 - 2003. Semoga almarhum husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin YRA," tulis Herman.
Raden Nana Nuriana lahir pada 17 April 1938 di Majalengka. Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 1993−1998 dan 1998−2003.
Nuriana memiliki latar belakang karier sebagai militer, yakni purnawirawan Mayjen TNI. Ia tercatat sebagai lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1962.
Jabatan terakhirnya di militer adalah Pangdam III/Siliwangi pada 1991-1993. Almarhum menjadi gubernur saat itu menggantikan seniornya, Letjen TNI Yogie Suardi Memet.
Selama menjabat gubernur dua periode, Nana Nuriana dikenal sebagai sosok yang pendiam dan low profile. Dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat, Nana menjadi tokoh penting dalam pembentukan Provinsi Banten, serta berperan besar dalam peningkatan status kota administrasi di Jawa Barat.
Berkat karier kepemimpinannya, beragam penghargaan pun diperoleh Nana, antara lain penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari pemerintah pada 7 Agustus 1995. (*)