SUKABUMITREN.COM - Seorang oknum pengacara berinisial J hingga Kamis, 19 September 2024, masih terus diburu petugas Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota. Oknum itu pada Selasa, 17 September 2024, dilaporkan telah menembak seorang pemilik warung kopi (warkop) bernama Musyafa Akbar Faisal, di dalam mobil yang terparkir di Jalan Veteran, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Akibat ditembak dari jarak dekat, korban mengalami luka di bagian punggungnya. Ketika ditemui pada Rabu, 18 September 2024, korban mengaku tidak ada permasalahan apa pun antara dirinya dengan pelaku, Namun, korban menduga, saat itu pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol.
Baca juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang 10 Kali Lipat, 7 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota
“Kayaknya dalam pengaruh alkohol. Masalah nggak ada. Dia hanya curhat masalah keluarganya ke saya di dalam mobil,” ungkap Musyafa.
Lelaki berusia 35 tahun ini mengungkapkan pula, bahwa sebelum kejadian itu, pelaku datang ke warkop miliknya Jalan Veteran, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Karena sudah saling mengenal, korban lalu mengikuti ajakan pelaku untuk mengobrol di dalam mobilnya itu.
Baca juga: 2 Ormas Bentrok di Kota Sukabumi, 7 Anggota Ormas Diamankan Polres Sukabumi Kota
Di dalam mobil ini pula, tak lama setelah mengobrol, pelaku mendadak menodongkan senjata api jenis pistol, dan lalu menembak korban. “Ditembaknya sekali di bagian punggung. Posisi saya duduk di jok depan. Dia-nya (pelaku) pakai tangan sebelah kanan, lalu ditempelkan, dar...! Saya lari, langsung ke atas,” urai Musyafa.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian, yakni Aldi Ruslandi, mengaku saat itu mendengar suara ledakan yang cukup keras. Saksi mata berusia 27 tahun ini juga mengaku melihat saat korban masuk ke dalam mobil pelaku. “Korban ke bawah nyamperin temannya, ngobrol di dalam mobil, terus terjadilah ledakan. Suara ledakannya di dalam mobil,” kata Aldi.
Korban kemudian mendapatkan penanganan medis di RSUD R. Syamsudin, S.H., Kota Sukabumi. Humas RSUD RSUD R. Syamsudin, S.H., Supriyanto, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka berbentuk bulat di bagian punggungnya, dengan diameter satu centimeter dan kedalaman tiga centimeter.
“Luka di daerah punggung, tapi tidak tembus ke depan punggung. Luka berbentuk bulat. Diameternya kurang lebih satu centimeter,” ucap Supriyanto. (*)