SUKABUMITREN.COM - Polres Sukabumi Kota pada Selasa, 17 September 2024, menghadirkan ke hadapan para wartawan, tujuh anggota organisasi masyarakat (ormas) yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan, penganiayaan, dan perusakan atas anggota dan kantor sekretariat ormas di Kota Sukabumi. Dua dari tujuh anggota ormas itu adalah anggota Ormas Garis, dan lima lainnya adalah anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP).
Dikutip dari akun Instagram Humas Polres Sukabumi Kota, @polres_sukabumikota, Rabu, 18 September 2024, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, S.H., S.I.K, M.M., mengungkapkan, aksi kriminal yang melibatkan anggota ormas itu terjadi pada Jumat, 13 September 2024, di dua lokasi di Kota Sukabumi. Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, S.H., S.I.K., M.M.
“Kejadian berawal pada Hari Jumat, tanggal 13 September 2024, jam 16:00 WIB, di Kantor WOM Finance, yang beralamat di Jalan Sudirman Nomor 57 C, RT 1/RW 5, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi,” tutur Rita.
Saat itu, terjadi cekcok antara anggota Ormas Garis dengan seorang pemuda berinisial AM. “Tiba-tiba, korban Saudara AM dipukul oleh Saudara E, yang memicu anggota Ormas Garis lainnya juga ikut memukul dan mendorong (AM). Lalu, korban Saudara AM melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor,” urai Rita.
Anggota ormas digiring petugas Polres Sukabumi Kota
Baca juga: Hilang Senin di Perairan Palabuhanratu Sukabumi, Lang Lang Buana Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Atas tindak penganiayaan yang dialaminya itu, AM kemudian melapor kepada temannya, anggota Ormas PP.
“Lalu, karena solidaritas antar sesama anggota Ormas Pemuda Pancasila, yang kemudian pada hari yang sama, sekira pukul 19:30 WIB, di Kota Paris Timur, Gang Masjid, RT 6/RW 1, Kebonjati, Cikole, tepatnya di Kantor Sekretariat Ormas Garis, dengan bersama-sama melakukan pengrusakan terhadap tempat atau Kantor Sekretariat Ormas Garis, sehingga mengakibatkan kantor tersebut rusak pada bagian kaca dan pintu,” ungkap Rita.
Anggota Ormas Garis dan PP kini ditahan di Polres Sukabumi Kota
Baca juga: Hilang Sejak Senin Siang di Pantai Palabuhanratu Sukabumi, Lang Lang Buana Belum Ditemukan
Akibat bentrokan itu, petugas Polres Sukabumi Kota kemudian mengamankan dua anggota Ormas Garis dan lima anggota PP. Dua anggota Ormas Garis yang diamankan adalah B alias S dan E, yang masing-masing berusia 47 dan 39 tahun. Sedangkan lima anggota Ormas PP adalah BRN (30), FSR (39), VA (31), HP (37), dan GD (28).
B alias S dan E dari Ormas Garis dijerat pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara, dan pasal 351 ayat KUHP 1 tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun delapan bulan penjara.
Baca juga: Kompor Ditinggal Pemilik Dalam Kondisi Menyala, Rumah di Cicurug Sukabumi Hangus Dimangsa Api
Sementara terhadap BRN, FSR, VA, HP, dan GD dari Ormas PP, dikenakan pasal 406 KUHP tentang perusakan, dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara.
“Adapun barang bukti yang berhasil kita amankan, sebagaimana terlihat di sini, ada pecahan kaca, batu yang digunakan untuk melempar, kemudian ada juga visum et repertum,” kata Rita, yang kemudian juga mengimbau masyarakat untuk tidak coba-coba melakukan tindakan yang mengganggu stabilitas keamanan di Kota Sukabumi.
Barang bukti yang diamankan di Polres Sukabumi Kota
“Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak main hakim sendiri, tidak melakukan kejahatan jalanan, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat masyarakat resah, sehingga mengganggu stabilitas keamanan,” ujar Rita.
“Bila menemukan, mengalami, adanya suatu tindak pidana, segera melaporkan kepada kami, sehingga dapat diproses sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku. Kami imbau, mari sama-sama kita jaga dan wujudkan Kota Sukabumi yang aman dan kondusif,” tegas Rita. (*)