SUKABUMITREN.COM - Kepala Puskesmas Sekarwangi, Kabupaten Cibadak, Sukabumi, dr. Dini Desti Susanti, mengungkapkan, hingga Rabu pagi, 5 Juni 2024, pukul 10:00 WIB, warga yang diduga mengalami keracunan hidangan syukuran di Kampung Cikiwul Lebak, RT 01/RW 02, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, total berjumlah 117 orang.
Dari jumlah itu, menurut Dini, 53 korban dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, dan sisanya sebanyak 64 orang menjalani observasi serta perawatan di posko kesehatan, yang didirikan Pemerintah Desa dan Puskesmas Sekarwangi.
“Hari ini (Rabu, 5 Juni 2024), dari 53 yang dirawat di RSUD Sekarwangi, 19 orang sudah diizinkan pulang. Sisanya sekitar 30-an orang masih harus menjalani perawatan (di rumah sakit),” kata Dini.
Kepala Puskesmas Sekarwangi, dr. Dini Desti Susanti
Tidak jauh berbeda dengan data yang diberikan Dini, Humas RSUD Sekarwangi, Muhammad Rizal Perdana, membenarkan, bahwa hingga Rabu siang, 5 Juni 2024, masih ada 37 warga korban keracunan yang dirawat di RSUD Sekarwangi.
“Lima (warga dirawat) di IGD, 32 (warga dirawat) di ruangan lantai dua, dan 15 (warga) lainnya sudah diizinkan pulang,” ujar Rizal.
Perihal kondisi warga yang masih menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi, menurut Rizal, umumnya mengalami gejala mual-mual, muntah agak banyak, dan buang-buang air besar. “Demamnya sudah reda. Sudah diinfus dan diobati juga. (Untuk korban) yang (kondisinya) kritis, tidak ada,” ucap Rizal.
Baca juga: Santap Hidangan Prasmanan, Warga Kampung Cikiwul Sukabumi: BAB Lebih dari 10 Kali
Humas RSUD Sekarwangi, Muhammad Rizal Perdana
Ditambahkan oleh Rizal, mayoritas korban yang masih dirawat adalah anak usia dini dan orang dewasa. Diperkirakan, kondisi para warga yang masih dirawat akan pulih setelah dua hingga tiga hari perawatan. Tidak menutup kemungkinan pula, masih akan ada warga korban keracunan yang dirujuk ke RSUD Sekarwangi. “Karena itu, kami masih selalu siaga,” tegas Rizal.
Saat ini, menurut Kepala Puskesmas Sekarwangi, dr. Dini Desti Susanti di posko kesehatan yang didirikan Pemerintah Desa dan Puskesmas Sekarwangi, masih ada lima warga yang menjalani perawatan. Pada Rabu pagi, sempat datang pula dua-tiga orang warga untuk memeriksakan kesehatannya.
“Kami imbau warga, jangan ragu datang ke posko. Kami buka posko ini 24 jam, sampai seluruh warga tuntas tertangani kondisinya dengan baik,” tutur Dini. (*)