SUKABUMITREN.COM - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sukabumi pada Selasa, 4 Juni 2024, mulai pukul 09:00-11:00 WIB, datang mengunjungi warga Kampung Kubang, RT 03/RW 05, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Bersama Camat Nagrak, Kepala BKSDA Sukabumi, Kapolsek Nagrak, Kasitrantib Kecamatan Nagrak, dan Kepala Desa Cisarua, kunjungan tersebut semata untuk menindaklanjuti laporan warga, yang resah atas berkeliarannya satwa liar jenis monyet ekor panjang di kampung itu.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky, mengatakan, monyet-monyet itu dilaporkan masuk ke pemukiman warga pada 19 Mei 2024, yang saat itu bertepatan dengan Hari Minggu.
Baca juga: Diserbu Kawanan Monyet Liar Ekor Panjang, Warga Sebuah Kampung di Sukabumi Resah
Ketika itu, monyet-monyet ekor panjang tersebut sempat mengejar anak kecil yang sedang bermain, dan masuk ke dalam warung, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan warga.
“Ada sekitar empat ekor monyet berkeliaran di pemukiman. Salah satunya masuk ke warung milik warga bernama Irman Suhardiman, dan merusak beberapa barang jualannya,” ungkap Miky.
Lebih lanjut, Miky menjelaskan, bahwa salah satu monyet juga sempat masuk ke beberapa rumah warga, dan mengejar anak kecil yang sedang bermain.
“Masuk ke rumah Ibu Cicoh, Bapak Minta, Bapak Jaya, dan Bapak Baban,” jelas Miky.
Guna mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, BKSDA pun mengimbau warga untuk menghindari pemberian makanan, karena akan mengakibatkan perubahan perilaku satwa, sehingga menjadi semakin sering mendekati pemukiman warga.
BKSDA juga menyimpulkan, guna penangkapan atas satwa liar itu, dibutuhkan kerjasama dengan unsur LSM (tim evakuasi khusus), pemerintah desa, kecamatan, TNI, Polri, dan pemilik lahan yang diduga menjadi tempat bersembunyi satwa liar tersebut.
“Tindak lanjut dari peninjauan ini, BKSDA menunggu informasi selanjutnya untuk proses evakuasi (satwa-satwa itu),” tegas Miky. (*)