SUKABUMITREN.COM - Hujan deras disertai petir dan angin kencang yang menerpa wilayah Sukabumi pada Kamis, 23 Januari 2025, sekitar pukul 14:30 WIB, mengakibatkan terjadinya longsor dan merusak delapan rumah warga di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Sesuai data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, ada dua desa di Kecamatan Kabandungan yang terdampak bencana hydrometeorology ini, yakni Desa Cianaga dan DesaTugubandung.
Rumah yang rusak ada di Desa Cianaga dan Desa Tugubandung
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 56
Di Desa Cianaga, yakni di Kampung Jabon, RT 04/RW 02, terjadi longsor dengan ketinggian sekitar tiga meter dan panjang kurang lebih empat meter, yang merusak dinding rumah warga bernama Mardi. Di rumah ini berdiam satu Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari lima jiwa, yakni Mardi dan istrinya, bersama dua anak laki-laki siswa SMK dan murid SD, serta satu anak balita.
Longsor di rumah Mardi ini juga merusak peralatan rumah tangga di dalam rumah itu, seperti barang-barang elektronik, kursi, lemari, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Tak hanya rusak rumah, hujan disertai angin dan petir juga akibatkan longsor
Baca juga: Tawuran di Lapang Merdeka Sukabumi, 1 Remaja Ditangkap Polisi!!! Simak Foto-fotonya
Di Desa Tugubandung, tercatat ada tiga kampung yang terdampak bencana, yakni Kampung Cisasah, RT 01/RW 08; Kampung Cicadas, RT 05/RW 04; dan Kampung Tugu, RT 04/RW 02.
Di Kampung Cisasah, RT 01/RW 08, ada dua rumah milik Iting dan Enar yang rusak bagian atapnya akibat angin kencang. Di rumah Iting, tinggal dua KK dan lima jiwa. Sedangkan di rumah Enar tinggal satu KK dan dua jiwa.
Di Kampung Cicadas, RT 05/RW 04, satu rumah milik Dede yang dihuni satu KK dan dua jiwa juga rusak bagian atapnya akibat terpaan angin kencang. Dan di Kampung Tugu, RT 04/RW 02, tercatat ada dua rumah rusak sedang serta dua rumah rusak ringan di bagian atapnya.
Ada delapan rumah rusak terdampak bencana
Rumah-rumah itu adalah milik Ani, yang dihuni dua KK dan tujuh jiwa, Amir (satu KK dan dua jiwa), M. Topan (satu KK dan tiga jiwa), serta Dedih (satu KK dan enam jiwa). Diantara para korban, tercatat hanya Ani yang akhirnya harus mengungsi sementara dari rumahnya itu.
Total, ada tiga rumah rusak sedang dan lima rumah ringan di Kecamatan Kabandungan akibat terdampak hujan deras disertai angin kencang itu. Saat ini, para korban terdampak bencana membutuhkan bantuan sembako, peralatan rumah tangga, karung, terpal, serta material bangunan berupa genteng, kayu, kaso, paku, triplek, seng, bata hebel, pasir, dan lain-lain.
Mengingat cuaca hingga saat ini masih musim hujan, maka warga diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya bencana serupa. (*)