SUKABUMITREN.COM - Hingga Kamis, 9 Januari 2025, tercatat sudah dua bulan terjadi bencana pergerakan tanah di Kampung Cicadas, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, menurut Ketua RW 08, Kampung Cicadas, Alan Suherlan, bencana pergerakan tanah itu belum juga berhenti, dengan jarak sekitar 10 centimeter pada setiap harinya.
“Sampai saat ini, tanah terus bergerak. Pergeseran tiap hari 10 centimeter mah ada. Udah dicek. Pak Kadus juga standby. (Warga juga) udah dikasih imbauan. Kalau (tanah) bergerak terus, mengungsilah ke tempat saudara yang paling dekat,” ujar Alan, saat ditemui pada Kamis, 9 Januari 2025.
Pergerakan tanah masih terus terjadi hingga saat ini
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah yang Dihuni 3 KK di Kampung Cihelang Tonggoh Sukabumi Terbakar
Mengingat pergeseran tanah ini belum juga berhenti, Alan berharap Pemerintah merelokasi warga yang terdampak secepatnya. Sebab, menurut Alan, warga kini sudah jenuh tinggal di pengungsian.
“Relokasi mudah-mudahan secepatnyalah dari Pemerintah. Warga yang mengungsi sudah pada jenuh. Harapan saya mah buat warga, bersabar sajalah. Ini kan musibah bukan kehendak kita,” kata Alan.
Baca juga: Sukabumi pada H+5 Tahun Baru 2025: Lalulintas Aman Terkendali Berkat Kerja Keras Polisi
Seiring terjadinya musibah pergerakan tanah ini, banyak bantuan datang dari berbagai pihak kepada warga yang terdampak di Kampung Cicadas. “Alhamdulillah, hari ini (Kamis, 9 Januari 2025), ada kunjungan dari KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Kabupaten (Sukabumi) dan KBIH Tarbiyatul Ummah Kecamatan Cibadak. Alhamdulillah, bantuan sembako sudah datang. Rencana sore ini langsung disalurkan sama (warga) yang terdampak,” tutur Alan.
Bantuan terus berdatangan ke lokasi terdampak bencana
Kasi Kesejahteraan Sosial Desa Neglasari, Sinta Puji Astuti, mengungkapkan, ada 54 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana pergerakan tanah ini. “Untuk yang terdampak bencana ada sebanyak 54 KK, dengan kriteria rusak berat ada 6 KK, (rusak) ringan ada 10 KK, dan sisanya terancam,” ucap Sinta.
“Alhamdulillah, bantuan-bantuan dari donatur, dari pemerintah setempat, sudah diserahkan kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah. Alhamdulillah, (bantuan) masih mengalir dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, dari masyarakat sekitar, donatur-donatur dari swasta juga Alhamdulillah banyak sekali,” kata Sinta.
Ada 54 KK terdampak bencana pergerakan tanah
Demi memulihkan kondisi hidup warga terdampak itu, menurut Sinta, Pemerintah Desa Neglasari sudah mengajukan permohonan relokasi ke Kecamatan Cibadak.
Baca juga: Hari ke-5 Tahun Baru 2025, Suhud Maulidi Terpilih Menjadi Ketua RW 027 Kampung Kebon Pala Sukabumi
“Dari desa sudah mengajukan ke pihak kecamatan untuk perlokasian. Mudah-mudahan secepatnya ada tindak lanjut, agar masyarakat bisa tenang mungkin ya, dan mengatasi kegelisahan mereka. Untuk kejenuhan pasti ada, mengingat tinggal dalam waktu lama (di pengungsian),” ujar Sinta. (*)