SUKABUMITREN.COM - Jalan provinsi yang menghubungkan daerah Bagbagan dan Kiara Dua di Kilometer 159+100 di Kampung Cimapak, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 25 Desember 2024, sekitar pukul 15:30 WIB, tertimbun longsor. Ketika ditinjau Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra Putra, pada sekitar pukul 17:15 WIB, ketinggian longsoran mencapai 40-an meter, dengan panjang kurang lebih 20 meter, sehingga menutup seluruh badan Jalan Bagbagan.
“Hari ini (Rabu, 25 Desember 2024), saya, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, bersama Pak Danramil dan Pak Kapolsek, telah terjadi tanah longsor kembali di Kampung Cimapak, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Kita lihat di belakang kita, itu longsoran kurang lebih sekitar 20 meter, dan ketinggian longsoran di atas sana sekitar 40 meter. Kita masih menunggu alat berat. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, tidak sampai lama, ini jalan bisa dilalui kembali,” tutur Andhi.
Baca juga: Breaking News!!! Foto-Foto Eksklusif Longsor di Kampung Cimapak Sukabumi
“Saya imbau kepada seluruh masyarakat, yang akan melintasi jalan antara Loji atau pun Bagbagan menuju ke Waluran, agar lebih hati-hati lagi, atau pun sekarang jangan dilanjutkan lagi (perjalanannya), karena masih ada perbaikan atau pun pengerukan tanah sisa longsoran jalur ke arah Kiara Dua,” urai Andhi.
Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra Putra, di lokasi longsor
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, yang juga berada di lokasi longsor, menyarankan kepada warga yang hendak berwisata ke Geopark Ciletuh dan Ujunggenteng, untuk mengambil jalan alternatif melalui Nyalindung dan Sagaranten. Fiekry mengatakan pula, jalan yang tertutup longsor itu ditutup sementara, hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Baca juga: Pergerakan Tanah Masih Terjadi di Kampung Cicadas Sukabumi, Warga Gelar Ritual Ruwat Bumi
“Untuk sementara waktu, ditutup sementara, sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Fiekry. “Kami imbau kepada masyarakat yang akan melintas ke jalur wisata, khususnya Geopark dan Ujunggenteng, bisa melalui Nyalindung dan Sagaranten,” ujar Fiekry.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, pastikan jalan ditutup sementara waktu
Penggunaan jalan alternatif menuju Geopark Ciletuh dan Ujunggenteng itu juga disarankan Entis Sutisna, Kepala Sub Unit Pengelolaan (KSUP) 4, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jabar, Wilayah Kerja Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Perayaan Natal di 24 Gereja se-Kabupaten Sukabumi: Aman, Lancar, Kondusif
“Ini dari Bagbagan-Kiara Dua di Kilometer 159+100, ini sementara kita tutup dulu, karena memang terjadi longsor,” ucap Entis. “(Bagi warga) dari arah Sukabumi dengan arah tujuan ke Ujunggenteng, bisa lewat Jampang Tengah, Kiara Dua, Jampang Kulon, Surade. Kalau pun ada yang mau bertujuan ke Ciletuh, Geopark Ciletuh, itu sekarang sudah bisa diakses dari Loji, Puncak Darma, Sangrawayang. Ada alternatif dari situ,” ungkap Entis.
Pembersihan lokasi longsoran libatkan alat berat
Perihal pembersihan tanah di lokasi longsor, Entis mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah menurunkan sejumlah alat berat, berupa dua unit beko dan enam buah dumptruck. “Ini kita sudah turunkan alat. Dua beko, (dan) ada enam dumptruck. Mudah-mudahan, ini bisa terselesaikan sampai pagi. Mudah-mudahan cuaca menunjang,” kata Entis. (*)