SUKABUMITREN.COM - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes), Yandri Susanto, didampingi Wamendes, Ahmad Riza Patria, pada Senin, 23 Desember 2024, meninjau lokasi pengungsian warga korban bencana alam di Desa Lembur Sawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Yandri pun menyerahkan 1.300 paket sembako bagi 297 kepala keluarga korban terdampak bencana tanah longsor. Yandri juga melihat kondisi tenda dan dapur umum, serta berbincang langsung dengan para warga.
Yandri mengatakan, bahwa dana desa boleh dimanfaatkan untuk kondisi darurat seperti bencana alam. Kebijakan itu dipastikan Yandri tidak menyalahi regulasi, walau tidak tertulis dalam Permendes tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025. “Dana desa untuk kedaruratan boleh dipakai,” ujar Yandri.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 43
Yandri mengizinkan kepala desa memanfaatkan dana desa untuk melakukan pertolongan pertama saat terjadi bencana. Yandri mengaku tidak ingin, regulasi justru menghambat pemanfaatan dana yang dikucurkan untuk meringankan beban warga tersebut.
Mendes izinkan dana desa dimanfaatkan untuk kondisi darurat
Saat ini, tujuh desa di Kecamatan Pabuaran berada di lokasi rawan bencana, sehingga harus dilakukan relokasi lahan dan membangun hunian tetap untuk warga. Yandri mengaku telah menghubungi sejumlah pihak terkait, seperti Kepala BNPB, Suharyanto, dan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, untuk memastikan lancarnya relokasi lahan, meminimalisir konflik dalam prosesnya, serta tercukupinya kebutuhan dasar seluruh warga yang terlibat.
Baca juga: Dikemudikan Pelajar 22 Tahun, Mobil Pengangkut Pupuk Terguling di Palabuhanratu Sukabumi
“Kita ingin semua kolaborasi, apakah para menteri terkait, kepala badan, TNI, Polri, bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur, anggota dewan, semua berjibaku, termasuk pihak ketiga seperti bank,” kata Yandri.
Mendes pastikan kawal proses relokasi warga
Para pihak itu, menurut Yandri, telah merespons dengan cepat dan memastikan koordinasi ini memberi manfaat langsung bagi para korban. Sebab, para korban dikhawatirkan jenuh dan ingin segera kembali memiliki hunian tetap, pasca bencana yang terjadi pada awal Desember 2024 tersebut.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi, Seorang Penumpang Sepeda Motor Meninggal Dunia
Sebelum meninggalkan lokasi pengungsian, Yandri memastikan akan terus mengawal proses relokasi itu, dan meminta para korban bersabar dan kuat atas bencana yang terjadi. Yandri mengatakan, tidak hanya Kemendes PDT, Presiden Prabowo Subianto dan seluruh jajaran di Kabinet Merah Putih juga akan menjadikan relokasi itu sebagai prioritas. (*)