SUKABUMITREN.COM - Belasan makam warga di Kampung Cicadas, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dipindahkan keluarganya pada Senin, 9 Desember 2024, akibat terdampak pergerakan tanah di kampung itu. Makam-makam yang dipindahkan ini meliputi makam orang dewasa dan juga bayi.
Pergerakan tanah terjadi sejak Rabu pekan lalu, 4 Desember 2024. Saat ini, pergerakan tanah masih terus terjadi, sehingga mendorong warga memindahkan jasad-jasad anggota keluarganya ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 35
Ada 18 makam yang sudah dipindahkan, termasuk makam anggota keluarga dari seorang warga bernama Maman. Maman mengaku, pemindahan makam anggota keluarganya itu didasarkan atas kekhawatiran makam-makam ini tergerus pergerakan tanah.
“Ada 18 makam yang dipindahkan secara bertahap,” ucap Maman. “Sembilan (makam dipindahkan) hari ini (Senin, 9 Desember 2024), dan sembilan (makam) lagi (dipindahkan) kemarin (Minggu, 8 Desember 2024). Makam-makam yang dipindahkan merupakan makam keluarga,” tutur Maman.
Pemindahan makam akibat terdampak pergerakan tanah
Camat Cibadak, Mulyadi, mengatakan, dampak pergerakan tanah juga mengakibatkan kerusakan enam rumah warga, yang total dihuni 23 jiwa. “Rumah-rumah itu mengalami retakan besar pada konstruksi, sehingga sudah tidak layak huni,” ungkap Mulyadi.
Saat ini, menurut Mulyadi, akses jalan menuju rumah para warga itu, juga terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Di lokasi terdampak bencana itu, tercatat ada 41 kepala keluarga.
Pergerakan tanah juga rusak rumah warga dan akses jalan
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 34
“Meski belum terdampak langsung, keberadaan mereka akan dievaluasi lebih lanjut, untuk memastikan keamanan di kawasan itu,” tegas Mulyadi. (*)