Hujan Sehari-Semalam, Jembatan Gantung di Warungkiara Sukabumi Putus Terbawa Arus Sungai Cimandiri

Kamis, 5 Dec 2024 12:32
    Bagikan  
Hujan Sehari-Semalam, Jembatan Gantung di Warungkiara Sukabumi Putus Terbawa Arus Sungai Cimandiri
Hendi Suhendi

Jembatan Lalay, yang putus di Desa Sirnajaya, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Hujan terus-menerus sejak Selasa hingga Rabu, 3-4 Desember 2024, mengakibatkan Jembatan Lalay di Kampung Cilandak, RT 04/RW 04, Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, putus terbawa arus Sungai Cimandiri.

Kepala Desa Sirnajaya, Dirman Sudirman, mengatakan, jembatan gantung ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an, dan menghubungkan empat desa di Kecamatan Warungkiara, yakni Desa Bantarkalong, Desa Hegarmanah, Desa Sirnajaya, serta Desa Mekarjaya.

Baca juga: Hilang 3 hari, Laki-Laki 80 Tahun Ditemukan Meninggal di Pintu Air Ubrug Sukabumi, Keluarga Tolak Autopsi

Putusnya jembatan ini bermula dari turunnya hujan terus-menerus selama sehari-semalam, mulai Selasa siang hingga Rabu siang. Tingginya curah hujan itu membuat Sungai Cimandiri yang berada di bawah jembatan ini meluap airnya, dan menghanyutkan banyak material kayu dari bagian hilir sungai itu.

undefinedundefinedundefinedDetik-detik putusnya Jembatan Lalay

“Ada kayu yang nyangkut di tiang jembatan, sehingga jembatan terbawa arus oleh kayu yang nyangkut tersebut pada tiang jembatan,” ucap Dirman.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 31

Sebenernya, seringlah tiap tahun terjadi seperti ini. Airnya (sungai) meluap. Tapi, kejadiannya baru tahun ini, sampai jembatan terputus terbawa arus (sungai),” tutur Dirman.

undefinedundefinedDirman Sudirman, Kepala Desa Sirnajaya

Sa’i, warga Desa Sirnajaya, membenarkan penuturan Dirman. “Awalnya, hujan terus dari pagi, bahkan sehari sebelumnya. Waktu itu, ada pohon bambu nyangkut di pilar besi. Lama kelamaan ada pohon lagi nabrak. Jadi, nabrak tiang tengah (jembatan). Numpuk itu kayu (di bawah jembatan). Nggak tahan (jembatannya), jadi kedorong (hanyut air sungai),” urai Sa’i.

Baca juga: Resmikan Sekretariat di Selabintana, Landrover Sukabumi Ajak Siswa SLB Budi Nurani Fun Offroad Bersama

Tidak ada korban jiwa dalam musibah hanyutnya jembatan gantung ini. Sebab, menurut Sa’i, jembatan itu sebelumnya sudah ditutup bagi warga. “Nggak ada (warga) yang melintas, (karena jembatan ini) sudah ditutup (sebelumnya),” kata Sa’i.

undefinedundefinedPutusnya jembatan mengganggu aktivitas warga

Saat ini, menurut Dirman, ada tiga desa yang terisolir akibat putusnya jembatan gantung ini, yakni Desa Mekarjaya, Desa Bantarkalong, dan Desa Hegarmanah. Di desa terakhir ini, yaitu Hegarmanah, menurut Dirman, sesungguhnya ada satu jembatan gantung yang bisa dijadikan akses jalan alternatif bagi warga.

Baca juga: Film “Senyum di Pagi Bulan Desember”: Wajah Manis Ujung Tahun Indonesia Setengah Abad Silam

Namun, jembatan itu kini juga dalam kondisi membahayakan bila dilintasi warga. “Alternatif lewat Jembatan Tarisi, Hegarmanah. Itu sama (dengan) jembatan (ini), sudah terendam (sungai), dan menurut informasi ada sling yang putus. (Jadi) sama membahayakan bagi pengguna jalan,” ungkap Dirman, yang mengaku sangat berharap ada perbaikan segera atas jembatan-jembatan itu.

“Harapannya, mudah-mudahan, Pemerintah bisa cepat menanggulangi akses jalan yang terputus, sehingga aktivitas masyarakat bisa lancar kembali,” ucap Dirman.

undefinedSa'i, warga Desa Sirnajaya

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 30

Sa’i, warga Desa Sirnajaya, juga berharap serupa, agar Jembatan Lalay yang berdiri di desanya itu bisa selekasnya diperbaiki. “Ini jembatan vital,” kata Sa’i. “Total, masyarakat nggak bisa ke mana-mana, gara-gara putusnya jembatan ini,” ujar Sa’i.

“Ya, kita berharap sebagai masyarakat, (jembatan ini) segera dibereskan. Kasihan warga, nggak bisa apa-apa (saat ini),” tutur Sa’i. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikemudikan Pelajar 22 Tahun, Mobil Pengangkut Pupuk Terguling di Palabuhanratu Sukabumi
Kecelakaan di Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi, Seorang Penumpang Sepeda Motor Meninggal Dunia
Digelar pada Malam Panjang, “Subang Nyeni” Ke-11 Sukses Hibur Warga Subang

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 22-Dec-2024 09:54
Info Lowongan Kerja
Potret Getir SDN Cijaksa Tegalbuleud Sukabumi: Nyaris Ambruk Terdampak Banjir
Kerjasama dengan FORKI Jabar, Kajati Jabar Buka “Garut Karate Open Championship II Tahun 2024”
Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Jumat, 20-Dec-2024 19:48
Info Lowongan Kerja
Kunjungi dan Berikan Sembako bagi Warga Korban Gempa di Kabupaten Bandung, Kajati Jabar: “Semoga Bermanfaat”
Rugikan Negara Rp 12,8 M, 2 Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD Al-Ihsan Bandung Terancam 12 Tahun Penjara
Sambut Pemerintahan Baru Indramayu, Mushola Al-Muthmainah di Cikedung Lor Direnovasi Kian Ayu
Sambut Kunjungan Kerja Komisi Kejaksaan RI, Kajati Jabar: “Kita Diminta Merawat Public Trust”
Kampung Pintu Cibadak Sukabumi Geger, Ular Sanca Batik Ditemukan di Dapur Rumah Warga

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 18-Dec-2024 10:28
Info Lowongan Kerja
Hilang 3 Hari, Lelaki Karyawan Swasta Ditemukan Meninggal dalam Sumur di Cicurug Sukabumi
Eksklusif!!! Foto-Foto Dramatis Evakuasi Ibu Hamil Korban Longsor di Pabuaran Sukabumi ke RSUD Jampangkulon
Ritual “Buang Uang” di Jembatan Sewo Subang-Indramayu: Dulu demi “Saedah-Saeni”, Kini Warga yang Menikmati
Lomba “Kiddies Wanna Be 2024” Sukses Digelar di Bandung, Simak Nama-Nama Pemenangnya

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 16-Dec-2024 15:14
Info Lowongan Kerja
HUT TNI AD ke-79, Penyanyi Hj. Aas Rolani Hibur Warga dan Anggota TNI AD di Pos Koramil Cikedung Indramayu