SUKABUMITREN.COM - Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si, beserta sejumlah pejabat utama Polres Sukabumi, pada Selasa, 26 November 2024, datang memberikan bantuan kepada warga korban longsor di Kampung Cijulang, RT 04/RW 04, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Bencana longsor di kampung ini terjadi pada Sabtu, 23 November 2024, sekitar pukul 01:30 WIB, seiring turunnya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Sukabumi. Saat itu, rumah yang dihuni seorang warga bernama Engkos dan dua anggota keluarganya, terseret longsor sejauh sekitar 50 meter, sehingga rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi.
Longsor terjadi pada Sabtu pekan lalu, akibat curah hujan tinggi
Baca juga: Sehari Jelang Pemungutan Suara Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, Kapolres Sukabumi: “Kondisi Aman”
Hingga saat ini, posisi rumah itu juga masih terletak di bibir tebing berkedalaman sekitar 15 meter Dalam musibah ini, terdampak pula dua rumah warga lainnya, milik Duduh dan Ujang. Di rumah Duduh, tinggal dua kepala keluarga dengan lima jiwa, dan di rumah Ujang tinggal satu kepala keluarga dengan empat jiwa.
Total, ada empat kepala keluarga dan 12 jiwa yang terdampak bencana longsor ini. Para warga ini pula yang mendapat bantuan dari Polres Sukabumi. Dalam kesempatan itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si, pun mengimbau warga untuk selalu waspada bencana pada musim hujan ini.
Ada tiga kepala keluarga dan 12 jiwa yang menjadi korban longsor
“Bahwasanya di musim hujan ini, November masuk ke Desember, curah hujan tinggi. Jadi, kita mengimbau masyarakat untuk lebih waspada bencana, karena beberapa kecamatan di Sukabumi itu rawan bencana longsor,” tutur Samian.
“Dan tentunya, karena curah hujan yang cukup tinggi, ada pergeseran tanah, dan itu seharusnya bisa diantisipasi. Karena itu, kita datang ke sini untuk memastikan bersama Pak Camat, dengan Pak Danramil, dan juga dari Polsek, supaya memastikan kondisi di tempat ini tidak terjadi di tempat lain,” ujar Samian.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor ini
Baca juga: Info Lowongan Kerja UPdate ke 28
Samian berharap, musibah longsor yang tidak merenggut korban jiwa ini dapat dijadikan pelajaran oleh seluruh pemangku kepentingan di Sukabumi.
“Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, ini bisa menjadi pembelajaran kita sebagai pemangku kepentingan di wilayah Sukabumi, untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, mengingatkan warga untuk waspada,” kata Samian.
Baca juga: Mengenang Kembali “Cinta Rahasia”, Film Tahun 1976 yang Dibintangi Lenny Marlina
“Dan kami ada di sini untuk melihat situasi langsung, melihat kondisi dari korban, dan kita akan coba mencari solusi, bagaimana untuk meringankan beban (korban). Tentunya, ini butuh penanganan kolaboratif pemangku kepentingan yang ada, terkait dengan yang memiliki lahan. Kemudian juga dari Pemerintah Daerah, bagaimana (mengatur) pengairan, supaya tidak memicu terjadinya longsor,” ungkap Samian. (*)