SUKABUMITREN.COM - Seorang bocah lelaki berusia 12 tahun, bernama Satria Jibran Destiawan Saputra, pada Minggu siang, 26 Mei 2024, sekitar pukul 13:00 WIB, hanyut dan tenggelam di Sungai Cicatih, yang mengalir di wilayah RT 03/RW 01, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Hingga berita ini ditulis pada pukul 17:00 WIB, anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Memet dan Yarwati itu, belum ditemukan. Tim Basarnas yang dibantu petugas Polsek Cibadak, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Damkar, dan warga setempat masih terus melakukan pencarian atas korban, yang sehari-hari tinggal di Kampung Babakan Sirna, RT 04/RW 04, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak.
Seorang teman korban yang bernama Arkan mengungkapkan, sebelum tenggelam, dirinya bersama korban dan tiga temannya yang lain sengaja berenang di Sungai Cicatih. Saat itu, kondisi air kali tengah meluap, akibat hujan yang terus turun sejak Jumat dan Sabtu, 24 dan 25 Mei 2024. Ketika tengah berenang itulah, korban yang diduga tidak bisa berenang, hanyut dan tenggelam di Sungai Cicatih.
“Saya dan teman-teman sudah berusaha menolong, tapi tidak (berhasil), karena (arus) air kalinya sangat kuat,” kata Arkan, yang kini berusia delapan tahun.
Baca juga: Hujan Deras, Ular Sanca Batik Keluar dari Dalam Gorong-Gorong Jalan Surkencana, Cibadak, Sukabumi
Kepala Desa Tenjojaya, Zamaludin Aziz, membenarkan kesaksian Arkan, perihal derasnya arus air di Sungai Cicatih. “Maka, saya selalu ingatkan orangtua, agar mengawasi anak-anaknya. Sungai ini bukan tempat untuk bermain-main. Apalagi, dengan kondisinya saat ini, yang sedang sangat deras arus airnya,” ujar Zamaludin, yang mengaku mendapat kabar tentang tenggelamnya korban dari warga dan kepala dusun.
“Sesuai laporan (yang saya dapat), korban bermain dan berenang di kali bersama empat orang kawannya,” kata Zamaludin. Ia pun memastikan, pihaknya dibantu petugas dinas terkait akan terus melakukan pencarian atas korban. “Semoga (korban) bisa segera ditemukan,” kata Zamaludin. (*)