SUKABUMITREN.COM - Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial MRA menjadi sasaran amuk warga, usai kepergok membawa dua orang bocah di Kampung Babakan Pamoyanan, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 22 Mei 2024.
Pengemudi ojol berusia 25 tahun itu juga berasal dari Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Terduga pelaku diteriaki penculik, karena gerak-geriknya dinilai mencurigakan oleh warga.
Tisna Sutisna, ayah salah satu bocah, mengatakan, kejadian itu terjadi pada sekitar pukul 10.40 WIB. Saat itu, anak lelakinya yang berusia tujuh tahun sedang bermain bersama temannya di halaman Mesjid Al-Khoriyah.
Menurut Tisna, pengemudi ojol itu kemudian terlihat menghampiri kedua anak yang sedang bermain itu. Selanjutnya, ia membawa kedua anak tersebut dengan sepeda motornya ke luar dari halaman masjid, serta langsung tancap gas saat diteriaki warga.
Melihat hal itu, sejumlah warga pun berusaha mengejar, dan akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku. Pengemudi ojol itu kemudian menjadi bulan-bulanan warga, sebelum akhirnya diserahkan ke petugas kepolisian.
“Jadi, warga sudah mencurigai gerak-gerik pelaku itu. Katanya, udah seminggu sering datang ke masjid, saat jam anak-anak sedang bermain,” ujar Tisna, yang mengaku berusia 43 tahun.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, membenarkan, bahwa pihaknya telah mengamankan pengemudi ojol yang diduga hendak membawa lari dua bocah di bawah umur itu.
“(Pengemudi) ojek tersebut (sebelumnya terlihat) keliling kampung. Dikerjalah (oleh) warga. Diteriaki 'woy woy', ketakutan. Ngebut, ngegas, nyari tempat keramaian. Ketika di tempat keramaian berhenti, ditangkap, dikira penculik,” ungkap Bagus, yang mengaku masih melakukan pendalaman dan belum menemukan bukti yang mengarah ke dugaan penculikan anak.
“Untuk sementara, unsur penculikannya belum ditemukan. Keterangan dari korban maupun tersangka sinkron. Yang nyetop ingin naik (sepeda motor MRA) itu anak-anak, ingin keliling-keliling kampung gitu,” jelas Bagus. (*)