SUKABUMITREN.COM - Konten kreator Gunawan “Sadbor” pada Senin, 4 November 2024, akhirnya dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Sukabumi. Mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye, Gunawan dalam kesempatan itu diperkenalkan Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si., dengan inisial G alias S, berusia 38 tahun, warga Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Di kampung ini pula, bersama temannya yang berinisial AS alias T, berusia 39 tahun, Gunawan ditangkap petugas Sat Reskrim Polres Sukabumi pada Kamis pekan lalu, 31 Oktober 2024. Penangkapan dilakukan, karena keduanya terbukti melakukan aktivitas promosi sebuah situs judi online saat siaran langsung (live) di akun TikTok “Sadbor86”.
Gunawan dan rekannya ditangkap pada 31 Oktober 2024
Baca juga: Cegah Longsor dan Tanah Bergerak, BPBD dan Forkopimcam Tinjau Wilayah Cibadak Sukabumi
"Penangkapan ini merupakan hasil patroli siber oleh Tim Unit II Tipidter Sat Reskrim Polres Sukabumi. Tersangka AS bertindak sebagai host, dan mempromosikan situs judi online saat melakukan siaran langsung di akun TikTok “Sadbor86”. Promosi dilakukan, setelah akun tersebut menerima gift dari akun terkait dengan situs judi,” tutur Samian.
“Petugas menemukan rekaman yang menunjukkan AS mempromosikan situs dengan antusias di hadapan penonton siaran langsungnya. Tindakan ini disinyalir sebagai bentuk terima kasih atas hadiah dari akun yang terkait dengan situs tersebut. Sementara G, sebagai pemilik akun “Sadbor86”, tidak melakukan upaya untuk mencegah promosi judi dalam siaran langsungnya itu,” ungkap Samian.
Gunawan dan rekannya tertangkap berkat patroli siber Polres Sukabumi
Peraih Penghargaan Adhi Makayasa sebagai Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang Tahun 2005 ini kemudian mengatakan pula, bahwa penangkapan atas kedua tersangka itu merupakan wujud dukungan Polres Sukabumi terhadap Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas judi online.
“Setelah melalui proses penyelidikan, kami menemukan bukti, bahwa kedua tersangka secara sadar mendistribusikan konten bermuatan perjudian kepada publik. Ini adalah tindak pidana yang tidak bisa ditoleransi. Dengan pengungkapan perkara ini, kami mendukung Program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas judi online,” tegas Samian.
Baca juga: Gunawan “Sadbor” Resmi Tersangka di Polres Sukabumi, Kampung Babakan Baru Sontak Sepi
“Kasus ini menunjukkan adanya upaya terselubung untuk mengiklankan judi online di tengah masyarakat, yang sangat merusak moral dan keamanan sosial. Kami berkomitmen untuk memberantas segala bentuk perjudian online di wilayah hukum kami,” kata Samian.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si.
Seiring penangkapan kedua tersangka itu, sejumlah barang bukti pun disita petugas Sat Reskrim Polres Sukabumi. Barang bukti itu berupa dua unit ponsel, sebuah buku rekening, pakaian yang digunakan saat siaran, serta peralatan streaming seperti tripod dan speaker.
Kedua tersangka ini dijerat Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (2) Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun, dan atau denda hingga Rp 10 miliar.
Barang bukti yang diamankan Polres Sukabumi
Tindakan tegas Polres Sukabumi dalam memberantas aktivitas judi online ini, diapresiasi Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Sukabumi, Yusuf Nofriadie, yang ikut hadir dalam jumpa pers itu.
Baca juga: Kabar Duka: Artis Penyanyi Dina Mariana Meninggal Dunia
“Kami tidak menghalangi kreativitas masyarakat di Sukabumi. Tetapi, kami sangat menghimbau kepada masyarakat, agar berinternet bijak. Hindari hal-hal yang melanggar hukum,” ucap Yusuf Nofriadie. (*)