SUKABUMITREN.COM - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, pada Senin, 4 November 2024, meninjau wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dalam peninjauan itu, Deden didampingi oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibadak, yakni antara lain Camat Cibadak, Mulyadi.
Pada kesempatan itu, Deden membenarkan, bahwa selama tiga hari terakhir ini, terhitung mulai Sabtu, 2 November 2024, hingga Senin, 4 November 2024, sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometeorologi.
“Memang, di Bulan (November) ini, dan di awal Bulan (Oktober) kemarin, Bupati (Sukabumi) sudah mengeluarkan SK (Surat Keputusan) Siaga Hidrometeorologi, berkaitan dengan (kemungkinan musibah) yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim, kemudian gelombang tinggi, dan curah hujan yang cukup tinggi,” tutur Deden.
Peninjauan dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi dan Forkopimcam Cibadak
Salah satu wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi itu, menurut Deden, adalah Kecamatan Cibadak. Di wilayah ini, ada kurang lebih 50 rumah dan sekitar 130 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana itu.
Baca juga: Gunawan “Sadbor” Resmi Tersangka di Polres Sukabumi, Kampung Babakan Baru Sontak Sepi
“Ada beberapa kecamatan yang terdampak. Salah satunya itu di Kecamatan Cibadak,” kata Deden. “Dari tiga hari (terjadinya bencana) tersebut, data yang sudah dihimpun Puskodalops (BPBD Kabupaten Sukabumi), kurang lebih ada 50 rumah yang terdampak. Kemudian, (ada) 130 KK yang terdampak (sebagai) korban bencana cuaca ekstrim ini,” urai Deden.
“Ada (juga) beberapa titik (lain) yang terdampak (bencana) ini. Kemarin (juga terdampak Kecamatan) Parakansalak, kemudian (Kecamatan) Parungkuda, kemudian di wilayah utara ada (Kecamatan) Kebonpedes, dan kecamatan-kecamatan yang lain. Bojonggenteng juga terdampak kemarin, akibat curah hujan yang cukup tinggi, dan disertai angin yang cukup kencang,” ungkap Deden.
Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena
Perihal korban jiwa dalam musibah ini, menurut Deden, tidak ada. Kendati demikian, Deden mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang kondisi cuaca yang masih sangat fluktuatif dalam beberapa hari mendatang.
Imbauan senada juga diutarakan Camat Cibadak, Mulyadi. Apalagi, di sekitar wilayah Cibadak, menurut Mulyadi, ada sejumlah titik yang rawan longsor dan tanah bergerak. “Satu titik (rawan longsor itu berada) di Kampung Situsauer, RW 11, Kelurahan Cibadak,” ucap Mulyadi.
Camat Cibadak, Mulyadi
Baca juga: Kabar Duka: Artis Penyanyi Dina Mariana Meninggal Dunia
“Penanganan sementara adalah, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Keduanya, tentunya kita harus bisa memastikan aliran air itu berjalan dengan baik, tidak ada penyumbatan, yang bisa mengakibatkan banjir dan juga longsor,” kata Mulyadi.
“Kemudian, langkah selanjutnya, nanti kami akan melakukan koordinasi bersama Forkopimcam (Cibadak), dan pemilik dari perumahan yang dekat dengan lokasi yang terdampak (longsor), supaya bisa diantisipasi pergerakan tanah dan tanah longsor di lokasi ini,” tutur Mulyadi. (*)