SUKABUMITREN.COM - Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, pada Sabtu, 2 November 2024, hadir dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 se-Wilayah 3 Cibadak di Gunung Walat Cafe, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatan itu, Marwan meminta seluruh jajaran yang hadir di acara ini untuk fokus menangani masalah stunting. Menurut Marwan, penanganan stunting harus menjadi fokus bersama, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam momen peringatan HKN ke-60 ini.
Baca juga: September-Oktober, Polres Sukabumi Ungkap 46 Kasus Narkotika-OKT dan Tangkap 67 Tersangka
“Kita menginginkan generasi penerus bangsa yang unggul, sehat, dan berkualitas. Maka dari itu, salah satu upayanya (adalah) dengan peningkatan gizi anak dan menanggulangi stunting,” ujar Marwan.
Marwan minta jajaran serius tangani stunting
HKN ke-60 di Kabupaten Sukabumi pada 2024 ini, menurut Marwan, dilaksanakan per wilayah. Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi para pemangku kepentingan di daerah masing-masing, terkait masalah stunting.
Baca juga: Lowongan Kerja bagi Warga Sukabumi Update ke 14
“Kita berkumpul di sini untuk menyamakan persepsi secara mendalam (mengenai masalah stunting). Kalau dipusatkan semuanya di satu titik, dan hanya mengirim perwakilan saja, belum tentu apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” tutur Marwan.
Peringatan HKN ke-60 digelar per wilayah di Sukabumi
Marwan mengatakan pula, berkumpul per wilayah seperti itu bisa membuat pemangku kepentngan jadi lebih mengetahui kendala di setiap daerah. Sehingga, bisa selekasnya ditemukan solusinya.
Baca juga: Curi 3 Sepeda Motor di Wilayah Sukabumi, Lelaki 47 Tahun Ditangkap Petugas Polres Sukabumi Kota
“Kabupaten Sukabumi ini terdiri dari daerah lautan hingga pergunungan. Pasti terdapat kendala dan cara penanganan (stunting) yang berbeda. Dengan begini ini, kita lebih tahu (cara menangani stunting),” urai Marwan.
Insan kesehatan diminta edukasi masyarakat mengenai stunting
Seiring dengan peringatan HKN ke-60 ini, dilaksanakan pula penandatanganan komitmen bersama untuk penanganan dan pencegahan stunting.
Marwan pun kemudian meminta semua pihak, terutama insan kesehatan, dapat turut serta mengedukasi masyarakat, sehingga bisa mencegah adanya kasus stunting yang baru.
“Tolong masyarakat diedukasi, sehingga mereka tahu (mengenai stunting). Sebab, penanganan (stunting) ini perlu kolaborasi, dan tidak bisa ditangani pemerintah saja,” ujar Marwan.
Penandatanganan komitmen bersama untuk penanganan stunting
Baca juga: Diduga Promosikan Judi Online, Konten Kreator Gunawan “Sadbor” Diamankan Polres Sukabumi
Atas permintaan Marwan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, H. Agus Sanusi, mengatakan, gerakan hidup sehat merupakan upaya konkrit untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal itu dapat terwujud dengan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat.
"Kita perlu peran pentahelix untuk mewujudkan semua itu, termasuk keterlibatan masyarakat,” tegas Sanusi. (*)