SUKABUMITREN.COM - Sebanyak 67 tersangka kasus penyalahgunaan narkotika dan obat keras terbatas (OKT) pada Jumat, 1 November 2024, dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Sukabumi. Dikutip dari akun Instagram @polres.sukabumi_ pada Sabtu, 2 November 2024, ke-67 tersangka itu ditangkap petugas Sat Res Narkoba Polres Sukabumi pada sepanjang Bulan September dan Oktober 2024.
Selama dua bulan itu, menurut Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si, petugas Sat Res Narkoba Polres Sukabumi berhasil mengungkap 46 kasus penyalahgunaan narkotika dan juga OKT.
Baca juga: Lowongan Kerja bagi Warga Sukabumi Updaten ke 14
“Ada kegiatan operasi yang dilaksanakan selama dua bulan, yakni Bulan September dan Bulan Oktober (2024). (Selama dua bulan itu), kami berhasil mengungkap 46 perkara (penyalahgunaan narkotika dan OKT), dengan 67 tersangka yang berhasil kita amankan,” tutur Samian.
Tersangka ditangkap pada September-Oktober 2024
Dalam menjalankan aksinya, menurut Samian, ada dua modus operandi yang kerap dilakukan ke-67 tersangka itu. “Modus operandinya, diantaranya, modus tempel dan adu banteng,” ucap Samian.
Baca juga: Curi 3 Sepeda Motor di Wilayah Sukabumi, Lelaki 47 Tahun Ditangkap Petugas Polres Sukabumi Kota
Seiring dengan penangkapan ke-67 tersangka itu, menurut Samian, petugas Sat Res Narkoba Polres Sukabumi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
“Kemudian, barang bukti yang kita amankan (terdiri dari) 810 gram sabu, 13,5 gram ganja, 330 gram sinte, 17.541 butir OKT, (dan) 110 butir psikotropika,” ungkap Samian.
Barang bukti yang diamankan di Polres Sukabumi
Atas perbuatannya itu, ke-67 tersangka ini terancam hukuman berat hingga 20 tahun penjara. “Dari 67 tersangka tersebut, kita sangkakan Pasal 114 ayat 1, subsidair Pasal 112, subsidair Pasal 111 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan atau kita kenakan Pasal 435, subsidair Pasal 436, subsidair Pasal 145 Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman (hukuman) maksimal 20 tahun penjara,” urai Samian.
Samian pun kemudian meminta warga masyarakat di wilayah hukum Polres Sukabumi untuk tidak coba-coba menjadi pengedar atau pemakai narkotika.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si.
Baca juga: Diduga Promosikan Judi Online, Konten Kreator Gunawan “Sadbor” Diamankan Polres Sukabumi
“Tindakan yang kita lakukan dengan tegas. Kita tidak kompromi dengan segala bentuk penyalahgunaan narkotika dan obat keras terbatas di wilayah hukum Polres Sukabumi,” kata Samian. “Pengedar atau pun pemakai narkotika adalah masalah bersama, masalah bangsa, dan sumber dari berbagai masalah ketertiban kamtibmas, dan juga permasalahan sosial dan ekonomi,” ujar Samian.
“Bilamana ada gejala-gejala, indikasi-indikasi, penyalahgunaan narkotika, informasikan kepada kita. Kita akan tindak dengan tegas,” ucap Samian. (*)