SUKABUMITREN.COM - Seorang remaja lelaki 16 tahun bernama Sahrul Mustofa pada Kamis, 17 Oktober 2024, sekitar pukul 14:00 WIB, ditemukan meninggal dunia, setelah hanyut dan tenggelam di Sungai Leuwi Catang, Kampung Cipanggulaan, RT 007/RW 003, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, korban yang seorang pelajar ini berenang bersama tujuh temannya di sungai itu. Diduga, korban tidak bisa berenang. Pada saat yang sama, arus air di sungai itu sedang sangat deras. Korban kemudian terbawa arus sungai itu, dan akhirnya tidak terlihat lagi.
Baca juga: Kades “Langka” Yudi Setiadi, Rajin Pungut dan Angkut Sampah Warga Desa Balekambang Sukabumi
Petugas Polsek Parungkuda bersama warga setempat kemudian melakukan pencarian atas diri korban. Setelah satu setengah jam melakukan pencarian, korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Pencarian korban di Sungai Leuwi Catang
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah orangtuanya, pasangan suami-istri Trianto dan Aisyah, yang juga berlokasi di Kampung Cipanggulaan, RT 007/RW 003, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Telah Inkracht, Barang Bukti 90-an Perkara Pidana Dimusnahkan Kejari Kabupaten Sukabumi
Berdasarkan pengakuan ayah korban kepada petugas Polsek Parungkuda, korban baru sepekan tiba di Sukabumi, karena selama ini menetap di Sumedang, tempatnya dilahirkan pada 30 Oktober 2009.
Kedua orangtua korban juga sama-sama kelahiran Sumedang. Trianto, yang seorang wiraswastawan, lahir di Sumedang, 18 Januari 1983. Sedangkan istrinya, Aisyah, kelahiran Sumedang, 23 Januari 1979.
Jenazah korban dievakuasi ke rumah duka
Atas terjadinya musibah ini, Kapolsek Parungkuda, Kompol Aah Hermawan, kemudian mengutus petugas Polsek Parungkuda untuk datang memberikan bantuan sembako kepada keluarga korban.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada warga masyarakat yang tengah berduka, akibat musibah yang dialaminya. (*)