SUKABUMITREN.COM - Warga Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, hampir pasti tak ada yang tidak kenal dengan sosok satu ini. Selalu berpenampilan sederhana, dengan kumis tebal melintang di wajah, sosok ini ramah menyapa warga desa pada hampir setiap hari sejak 2019, seiring tugasnya sebagai Kepala Desa Balekambang. Warga akrab memanggilnya Pak Kades, yang aslinya bernama Yudi Setiadi.
Bila Yudi sejak menjabat Kades selalu mudah dijumpai warga, tiada lain karena dirinya punya kebiasaan “langka”, yang bisa jadi tak dilakukan Kades-Kades lainnya.
Baca juga: Telah Inkracht, Barang Bukti 90-an Perkara Pidana Dimusnahkan Kejari Kabupaten Sukabumi
“Mungkin, Kepala Desa lain nggak bakalan ada (yang seperti Beliau), semacam (Beliau) yang mau mengangkat sampah sendiri. Kadang-kadang sama saya, ngebuang sampah ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah), yang sudah disediain oleh pihak Dinas (Kebersihan Kabupaten Sukabumi),” ungkap Nurdin, Ketua RW 06, yang wilayahnya masuk dalam wewenang Yudi selaku Kepala Desa.
Nurdin, Ketua RW 06
Kala diwawancarai pada Rabu, 16 Oktober 2024, itu, Nurdin juga tengah mendampingi Yudi memungut dan mengangkut sampah warga menuju TPS. Wajah Yudi terlihat tengah amat-sangat sumringah hari itu. Sebab, setelah lima tahun berkutat memungut dan mengangkut sampah dengan menggunakan dua unit mobil pribadinya, ia mendapat fasilitas berupa mobil pengangkut sampah yang baru dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
“Pada akhirnya, hari ini (Rabu, 16 Oktober 2024), kami launching-kan mobil yang baru dari Pemerintah (Kabupaten Sukabumi) ini,” ucap Yudi. “Baru pertama kali ini, hari ini, pagi ini, untuk daerah Kedusunan Pondok Tisuk dan Kedusunan Gudang, sebagian kita angkut sampahnya,” ujar Yudi, yang menjabat sebagai Kepala Desa Balekambang sejak 2019.
Kepala Desa Balekambang, Yudi Setiadi
Selama lima tahun menjabat sebagai Kepala Desa Balekambang itu, Yudi mengaku sangat peduli dengan kebersihan lingkungan di wilayah yang dipimpinnya ini. Kepedulian itu pula yang diwujudkan Yudi dengan menyiapkan dua mobil pribadi miliknya, khusus bagi keperluan mengangkut sampah.
Baca juga: Meninggal Dalam Duel 2 Lawan 2 di Caringin Sukabumi, Korban Lebih Dulu Kirim Tantangan di Medsos
“Dari mulai menjabat Kepala Desa (tahun) 2019, kita peduli dengan hal-hal yang sifatnya dicanangkan oleh Pemerintah (Kabupaten Sukabumi), dengan dinas lingkungan hidupnya. Kami pada waktu itu berinisiatif memakai kendaraan yang dibeli sendiri, di tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 ini. Di akhir (tahun 2024 ini), kendaraan itu sudah kita sediakan dua buah kendaraan roda empat. Tetapi, karena sudah lama (pemakaiannya), sekitar lima tahun mengangkut (sampah), sampai akhirnya rusak,” tutur Yudi.
Mobil pengangkut sampah milik Yudi
Jauh sebelum dua kendaraan pribadinya itu rusak, menurut Yudi, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, agar difasilitasi dan diberi rekomendasi untuk bisa membeli mobil pengangkut sampah yang baru.
“Kita, Alhamdulillah, beberapa bulan kemarin tahun 2023, kita koordinasi dengan pemerintahan, DPMD, untuk bisa memfasilitasi dan memberikan rekomendasi untuk membelikan mobil sampah yang baru. Alhamdulillah, pihak (Pemerintah) Kabupaten Sukabumi merespon untuk hal-hal pembelian (kendaraan pengangkut) sampah,” urai Yudi.
“Mobil pribadi, kalau dibilang rusak, ya rusak, tapi masih bisa jalan. Tapi, karena kita safety-nya, keselamatannya, harus terjaga juga, dengan orang-orang yang menjalankan kendaraan ini. Makanya, kami bersiap-siap untuk membelikan mobil yang baru,” kata Yudi.
Mobil pengangkut sampah yang baru
Seiring hadirnya mobil pengangkut sampah yang baru ini, menurut Yudi, maka sampah yang diangkut pun tidak lagi berasal dari dua Kedusunan saja, namun meluas lokasinya menjadi empat Kedusunan, yakni Pondok Tisuk, Gudang, Jelegong, dan Pasantren.
Dengan cakupan wilayah operasi yang semakin luas itu, Yudi bisa dipastikan akan kerap terlihat oleh warga saat tengah memungut dan mengangkut sampah, serta membawanya ke TPS yang disediakan Dinas Kebersihan Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Buntut Duel 2 Lawan 2 yang Tewaskan Siswa SMK, 15 Pelajar SMP Ditangkap Polres Sukabumi
“Kalau tiap hari sih tidak. Sewaktu waktu tidak ada sopir, ya kita turun, kita peduli. Ya, setiap saat peduli masalah sampah ini,” kata Yudi, yang mengaku punya target khusus terkait penanganan sampah pada tahun 2024 ini.
“Jadi, warga tidak boleh lagi membuang sampah kepada lahan-lahan orang, kepada fasilitas umum-fasilitas umum yang punya orang. Aliran sungai juga dicanangkan oleh Pemerintah (Kabupaten Sukabumi) tahun 2024 ini harus bersih. Dan memohon kepada warga-warga yang di luar Desa Balekambang, mari kita menjaga untuk kebersihan lingkungan yang ada di Desa Balekambang,” tutur Yudi.
“Kami kepada Pemerintah (Kabupaten Sukabumi) sekali lagi mohon ketegasannya, untuk bagi pelanggar-pelanggar yang membuang sampah sembarangan. Ya, ada aturan-aturan mainnya, atau ada pidana-pidananya. Kita jalankan nanti kedepannya,” ungkap Yudi.
Yudi peduli pada penanganan sampah
Karena kini sudah memiliki mobil pengangkut sampah yang baru, maka Yudi berharap, agar warga kian tertib dalam urusan pembuangan sampah di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.
“Ya, harapan saya, sudah beberapa kali (warga) diimbau, untuk tidak membuang sampah ke parit. Minimalnya, kita mengkondisikan untuk membuang sampah yang sudah disediakan fasilitas umumnya, kendaraan, yang ada di Desa (Balekambang),” ujar Yudi. (*)