Dijanjikan Kerja Di Malaysia, Tujuh Warga Asal Berbagai Daerah di Indonesia Terdampar di Sukabumi

Senin, 20 May 2024 11:09
    Bagikan  
Dijanjikan Kerja Di Malaysia, Tujuh Warga Asal Berbagai Daerah di Indonesia Terdampar di Sukabumi
Istimewa

Para korban penipuan yang terpaksa menumpang di rumah seorang warga di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMITREN.COM - Tujuh orang warga dari berbagai daerah di Indonesia, hingga Senin pagi, 20 Mei 2024, terpaksa masih hidup menumpang di rumah seorang warga di di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Ketujuh warga berinisial ER (33), AAK (20), P (27), AMH (28), BA (25), F (30), dan N (25) itu, sebelumnya dijanjikan bekerja di Malaysia dengan gaji 3.509 ringgit, atau sekitar Rp 12 Juta. Pihak yang merekrut mereka disebut-sebut tinggal di wilayah Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Saat ini, kondisi ketujuh orang itu benar-benar sudah kehabisan perbekalan, dan tidak bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing. Diantara ketujuh orang itu, hanya satu orang yang berasal dari Sukabumi. Sedangkan empat orang lainnya berasal dari Pekalongan, Brebes, Sragen, dan Purwodadi, Jawa Tengah, serta satu orang lagi asal Seluma, Bengkulu.

Salah seorang korban, yakni F, menuturkan, awalnya ia mengetahui soal pekerjaan di Malaysia itu dari unggahan di media sosial, Facebook. “Awalnya dari media sosial Facebook, ada penawaran kerja di Malaysia, tapi ternyata ketipu,” kata F, asal Pekalongan, Jawa Tengah.

“Kalau mau kerja, katanya bayar Rp 7 juta. Aku tawar kalau Rp 2,5 juta, bisa enggak. Kalau bisa, mau berangkat. Katanya, ya bisa. Yang penting ada untuk buat paspor dulu, katanya. Setelah itu, saya bertemu dan dibawa ke Bekasi, ke kontrakan yang katanya saudaranya. Di situ, ketemu N, korban lainnya, sempat ngontrak selama satu minggu,” tutur F.

Di kontrakan itu, ada delapan orang lain yang tinggal bersama F. Selepas dari kontrakan itu, seluruh korban kemudian dibawa pelaku ke Bandara Soekarno Hatta pada Selasa sore, 14 Mei 2024. Saat itu, tiga orang yang sudah dipesankan tiket langsung terbang ke Malaysia. Sementara lima lainnya tertahan di Bandara Soekarno Hatta.

Baca juga: Diberangkatkan ke Malaysia Untuk Kerja di Peternakan, Korban: Minum dari Air Keran Toilet Cuci Tangan

“Kondisi saat di bandara, ternyata yang udah ada tiketnya itu tiga orang. Mereka berangkat jam 20.00 WIB. Lalu, si pelaku ini bilang mau simpan mobil dulu. Kita nunggu di bandara. Kemudian, kata dia (pelaku), sisanya yang lain berangkat jam 01.00 WIB. Berangkatnya harus nunggu. Tapi, setelah kita tunggu, waktunya melar terus,” ungkap F.

Akhirnya, mereka terlantar di Bandara Soekarno Hatta selama tiga hari. Mereka tidur di musala area parkir bandara. Sampai tiga hari kemudian, tiga orang yang sebelumnya sudah berangkat ke Malaysia kembali ke Indonesia. Kondisinya pun tidak jauh lebih baik dari mereka yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta.

“Kami saja di bandara susah. Makan minum seada-adanya. Lalu, teman kami yang sudah berangkat di bandara, juga kembali di Indonesia. Di Malaysia, mereka juga terlantar. Di bandara Malaysia, tidak diperbolehkan keluar oleh imigrasi di sana. Katanya, sampai minum air keran, dan tidak makan selama dua hari. Mereka (bisa) pulang lagi (karena) dikirim uang sama keluarganya,” ujar F.

Sementara itu, korban lainnya berinisial AMH, mengaku tergiur bekerja ke Malaysia, karena diiming-imingi gaji besar. Ia mengaku sengaja ke Sukabumi, untuk mencari orang yang menjanjikannya bekerja ke Malaysia.

“Saya ke sini, karena memang ada korban juga yang tinggal satu kecamatan dengan pelaku, dan kenal dengan si pelakunya. Bahkan, kita sudah bertemu dengan keluarga si pelakunya. Hanya, keluarganya lepas tangan. Sementara posisi kita saat ini bingung harus bagaimana. Uang sudah benar-benar habis,” beber AMH, yang mengaku sudah melaporkan kasus yang dialaminya itu kepada polisi.

“Sudah ada perwakilan kita yang datang ke polisi. Hanya memang karena lokasinya di Bekasi kita harusnya lapor di sana. Belum lagi nilai kerugiannya kan katanya sedikit. Padahal, buat kami, uang segitu besar. Saya sampai jual perhiasan anak,” kata AMH. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikemudikan Pelajar 22 Tahun, Mobil Pengangkut Pupuk Terguling di Palabuhanratu Sukabumi
Kecelakaan di Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi, Seorang Penumpang Sepeda Motor Meninggal Dunia
Digelar pada Malam Panjang, “Subang Nyeni” Ke-11 Sukses Hibur Warga Subang

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 22-Dec-2024 09:54
Info Lowongan Kerja
Potret Getir SDN Cijaksa Tegalbuleud Sukabumi: Nyaris Ambruk Terdampak Banjir
Kerjasama dengan FORKI Jabar, Kajati Jabar Buka “Garut Karate Open Championship II Tahun 2024”
Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Jumat, 20-Dec-2024 19:48
Info Lowongan Kerja
Kunjungi dan Berikan Sembako bagi Warga Korban Gempa di Kabupaten Bandung, Kajati Jabar: “Semoga Bermanfaat”
Rugikan Negara Rp 12,8 M, 2 Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD Al-Ihsan Bandung Terancam 12 Tahun Penjara
Sambut Pemerintahan Baru Indramayu, Mushola Al-Muthmainah di Cikedung Lor Direnovasi Kian Ayu
Sambut Kunjungan Kerja Komisi Kejaksaan RI, Kajati Jabar: “Kita Diminta Merawat Public Trust”
Kampung Pintu Cibadak Sukabumi Geger, Ular Sanca Batik Ditemukan di Dapur Rumah Warga

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 18-Dec-2024 10:28
Info Lowongan Kerja
Hilang 3 Hari, Lelaki Karyawan Swasta Ditemukan Meninggal dalam Sumur di Cicurug Sukabumi
Eksklusif!!! Foto-Foto Dramatis Evakuasi Ibu Hamil Korban Longsor di Pabuaran Sukabumi ke RSUD Jampangkulon
Ritual “Buang Uang” di Jembatan Sewo Subang-Indramayu: Dulu demi “Saedah-Saeni”, Kini Warga yang Menikmati
Lomba “Kiddies Wanna Be 2024” Sukses Digelar di Bandung, Simak Nama-Nama Pemenangnya

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 16-Dec-2024 15:14
Info Lowongan Kerja
HUT TNI AD ke-79, Penyanyi Hj. Aas Rolani Hibur Warga dan Anggota TNI AD di Pos Koramil Cikedung Indramayu