Kesaksian Warga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, “Saya Sempat Teriak, Kereta, Kereta”

Rabu, 2 Oct 2024 12:12
    Bagikan  
Kesaksian Warga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, “Saya Sempat Teriak, Kereta, Kereta”
Hendi Suhendi

Sepeda motor yang dikendarai korban Muhammad Ramdani

SUKABUMITREN.COM - Musibah yang dialami Muhammad Ramdani disambut rasa duka mendalam oleh keluarganya. Remaja berusia 13 tahun ini meninggal, setelah sepeda motor yang dikendarainya terserempet kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Kaum Kaler, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 15:30 WIB.

Sehari-hari, bersama keluarganya, pelajar Kelas 1 SMP di sebuah pesantren itu tinggal di Kampung Pondok Tusuk, RT 03/RW 08, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sebelum terjadinya musibah itu, korban diketahui pergi dari rumah untuk menonton pertandingan sepakbola.

Baca juga: Tabrak Kereta Api Bogor-Sukabumi, Pengendara Sepeda Motor Berusia 13 Tahun Meninggal Dunia

“Jadi, korban itu pertamanya mau nonton bola. Pas pulang, dapat kabar katanya ketabrak (kereta api), karena (di lokasi tabrakan) tidak ada palang pintu, kata masyarakat di sana,” ungkap paman korban, Suladiyasa.

undefinedSuladiyasa, paman korban

Ketika musibah terjadi, korban tengah mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam, dengan nomor polisi F-6280-FCA, dari arah Jalan Raya Nasional menuju Ciheulang. Saat itu, melintas juga kereta api dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Baca juga: Diduga Terjatuh Saat Ambil Bambu, Lelaki 63 Tahun Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi Cikopak Sukabumi

Saksi mata di lokasi kejadian bernama Hera, mengatakan, sebelum kereta api itu melewati perlintasan tanpa palang pintu ini, sebuah mobil sempat melintas di tempat itu.

“Saya sudah memastikan, tidak ada kendaraan lain setelah mobil itu lewat, terutama (sepeda) motor. Saya berdiri dan melihat ke segala arah, semua tampak aman. Namun, begitu saya duduk, tiba-tiba ada (sepeda) motor yang melaju kencang,” ujar Hera.

Baca juga: Dikeroyok dan Dianiaya 4 Remaja di Cikole Sukabumi, Pemicu Peristiwa Ternyata Korban Sendiri

“Saya sempat teriak, ‘Kereta, kereta!’. Tapi, pengendara (sepeda) motornya sudah tidak bisa menghentikan (laju) kendaraannya itu,” kata Hera.

undefinedundefinedKorban dan sepeda motornya

Setelah kecelakaan itu, warga setempat segera datang menolong korban. Dengan menggunakan mobil terdekat, korban langsung dibawa warga ke RSUD Sekarwangi, Cibadak. Menurut dr. Rizky Ramadhan, yang menangani korban, kondisi korban saat tiba di RSUD Sekarwangi itu sudah shock.

Baca juga: Keroyok dan Aniaya Pengendara Sepeda Motor, 4 Remaja Belasan Tahun Diamankan Polres Sukabumi Kota

“Memang, pada saat datang itu udah shock, kita bilang ya. Tensinya sudah turun. Kemudian, pasiennya juga gelisah, dan sudah tidak ada respon,” tutur Rizky.

“Dilakukan (pertolongan) pertama sih untuk penanganan shock-nya. Dimasukkan cairan. Kemudian, dilakukan pemeriksaan awal. Dicek luka-lukanya mana saja. Tapi, ternyata, sudah masuk cairan, tensinya masih rendah, masih turun,” urai Rizky.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Landa Sukabumi, Rumah Warga 4 Desa dan Lapas di Kecamatan Warungkiara Rusak

Selanjutnya, menurut Rizky, pihak medis berupaya melakukan resusitasi. “Tetapi, hasilnya, responnya kurang bagus. Ternyata, kondisinya masih turun, ternyata henti napas.  Jadi, pasien (akhirnya) dinyatakan meninggal sekitar pukul 17:45,” ungkap Rizky.

undefineddr. Rizky Ramadhan di RSUD Sekarwangi

Atas musibah yang dialami keponakannya itu, paman korban, Suladiyasa, mengutarakan harapannya, agar perlintasan tanpa palang pintu itu segera diperbaiki kondisinya.

Baca juga: Cari Bibit Pecatur Anak Jalanan, Cibadak Catur Club Rutin Gelar Pertandingan di Emperan

“Harapannya dibenerin, karena sangat berisiko buat ke depannya. Agar ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa. Anak (pekerja) pabrik dan anak sekolah, setiap pagi kan banyak (melintasi) tempat itu. Saya keinginannya diperhatikan pemerintah (kondisi perlintasan itu),” kata Suladiyasa. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikemudikan Pelajar 22 Tahun, Mobil Pengangkut Pupuk Terguling di Palabuhanratu Sukabumi
Kecelakaan di Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi, Seorang Penumpang Sepeda Motor Meninggal Dunia
Digelar pada Malam Panjang, “Subang Nyeni” Ke-11 Sukses Hibur Warga Subang

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 22-Dec-2024 09:54
Info Lowongan Kerja
Potret Getir SDN Cijaksa Tegalbuleud Sukabumi: Nyaris Ambruk Terdampak Banjir
Kerjasama dengan FORKI Jabar, Kajati Jabar Buka “Garut Karate Open Championship II Tahun 2024”
Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Jumat, 20-Dec-2024 19:48
Info Lowongan Kerja
Kunjungi dan Berikan Sembako bagi Warga Korban Gempa di Kabupaten Bandung, Kajati Jabar: “Semoga Bermanfaat”
Rugikan Negara Rp 12,8 M, 2 Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD Al-Ihsan Bandung Terancam 12 Tahun Penjara
Sambut Pemerintahan Baru Indramayu, Mushola Al-Muthmainah di Cikedung Lor Direnovasi Kian Ayu
Sambut Kunjungan Kerja Komisi Kejaksaan RI, Kajati Jabar: “Kita Diminta Merawat Public Trust”
Kampung Pintu Cibadak Sukabumi Geger, Ular Sanca Batik Ditemukan di Dapur Rumah Warga

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 18-Dec-2024 10:28
Info Lowongan Kerja
Hilang 3 Hari, Lelaki Karyawan Swasta Ditemukan Meninggal dalam Sumur di Cicurug Sukabumi
Eksklusif!!! Foto-Foto Dramatis Evakuasi Ibu Hamil Korban Longsor di Pabuaran Sukabumi ke RSUD Jampangkulon
Ritual “Buang Uang” di Jembatan Sewo Subang-Indramayu: Dulu demi “Saedah-Saeni”, Kini Warga yang Menikmati
Lomba “Kiddies Wanna Be 2024” Sukses Digelar di Bandung, Simak Nama-Nama Pemenangnya

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 16-Dec-2024 15:14
Info Lowongan Kerja
HUT TNI AD ke-79, Penyanyi Hj. Aas Rolani Hibur Warga dan Anggota TNI AD di Pos Koramil Cikedung Indramayu