SUKABUMITREN.COM - Polres Sukabumi pada Sabtu, 28 September 2024, sore hingga tengah malam menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) skala besar di sejumlah kawasan yang dinilai rawan di wilayah hukum Polres Sukabumi. KRYD ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si.
Hadir pula dalam KRYD ini, Haji Iwaka, Ketua Keluarga Besar Putra-Putri (KBPP) Polri Resor Kabupaten Sukabumi. Samian mengungkapkan, tujuan dari KRYD skala besar ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta untuk memastikan wilayah Sukabumi berada dalam kondisi aman dan kondusif.
Baca juga: Agar Hidup Tidak Semakin Pelik, Hindari Berkawan dengan Orang “Toxic”
“Kita malam ini melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan, yaitu kegiatan patroli skala besar, kegiatan patroli biru. Tindakan atau kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, untuk memastikan bahwasanya wilayah Sukabumi aman kondusif,” kata Samian.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si
Dalam pelaksanaan KRYD ini, petugas Polres Sukabumi antara lain sempat menemukan sekelompok sopir dan kernet angkutan umum yang tengah meneguk minuman keras di Terminal Cibadak.
Baca juga: Treatment di “Babylin Beauty Bar”: Bagi yang Ingin Secantik Selebgram dan Artis Tenar
Harun, salah seorang sopir, mengaku kaget saat mendadak ditemui dan ditegur petugas. “Kaget, kaget banget. Nggak nyangka disamperin sama polisi,” ucap Harun, yang mengaku membeli minuman keras jenis anggur merah itu dari pedagang jamu di sekitar Terminal Cibadak.
“Pan ada tukang jamu-jamu kayak gitu. Di situ belinya. Satu kantong (minuman keras harganya) 75 (ribu). Kalau yang kenal gitu, 70 (ribu)-lah,” ujar Harun.
Atas perilaku Harun dan kawan-kawannya itu, Samian mengaku memberikan teguran. “Kita lakukan peneguran. Kita amankan barang bukti, dan kita imbau untuk tidak diulangi kembali, karena hal itu tentunya akan membahayakan dirinya, dan juga penumpang yang naik kendaraannya,” tutur Samian.
Harun (atas) dan barang bukti miras
Teguran juga disampaikan Samian kepada sejumlah pemuda yang ditemukan tengah nongkrong di tepi jalan, saat kondisi telah larut malam.
Baca juga: Serang Warga di Pasar Cibadak Sukabumi, Terduga Pelaku: “Emang Janjian Mau Perang”
“Di beberapa titik tadi, kita temukan anak-anak muda yang masih nongkrong. Kita imbau secara persuasif untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing, karena nongkrong malam-malam itu tidak baik, dan mengganggu ketertiban umum,” ungkap Samian.
Samian menegur pemuda nongkrong tengah malam
Pelanggaran lain yang ditemukan saat KRYD pada malam itu adalah adanya sebuah angkutan umum yang menggunakan rotator. Samian bertindak tegas, dengan memerintahkan petugas untuk mencopot dan mengamankan rotator itu.
“Kebetulan satu kendaraan memang ditemukan rotator. Yang tentunya rotator itu bukan kelengkapan yang semestinya nempel di angkutan umum. Sehingga, kita arahkan untuk melepas, dan kita amankan rotator itu,” ucap Samian.
Rotator yang diamankan petugas
Secara umum, Samian menilai, KRYD pada malam itu berlangsung aman dan kondusif. “Alhamdulillah, kegiatan malam ini relatif aman, kondusif. Kita tidak menemukan pelanggaran-pelanggaran yang berarti. Kemudian, kita pastikan semua kegiatan dari sore tadi, masyarakat beraktivitas semua lancar. Tidak ada hambatan, tidak ada kendala,” tegas Samian.
Baca juga: Rusak Rumah Warga Warudoyong Sukabumi, 13 Terduga Anggota The Jakmania Diamankan Polisi
Samian kemudian juga mengimbau masyarakat untuk sebaiknya menghindari beraktivitas pada waktu malam hari. “Kita imbau kepada masyarakat Sukabumi, yang kira-kira tidak ada keperluan yang mendesak, tentunya (aktivitas) bisa dilaksanakan pada siang hari. Karena ini jam tengah malam, tentunya lebih tepat untuk istirahat di rumah masing-masing,” kata Samian. (*)