SUKABUMITREN.COM - Hujan yang mulai turun dengan intensitas tinggi, dan kerap disertai sambaran petir, wajib membuat para warga Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk senantiasa waspada. Petaka sangat mudah terjadi, seperti dialami pada Rabu, 25 September 2024, sekitar pukul 15:30 WIB, oleh seorang warga bernama Ujang Jejen, yang tinggal di Kampung Babakan, RT 20/ RW 03, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Rumah warga berusia 48 tahun ini hangus terbakar, setelah diduga tersambar petir yang datang bersamaan dengan turunnya hujan deras di wilayah tersebut. Saat itu, Ujang sedang dalam perjalanan pulang dari tempatnya bekerja.
Rumah rusak berat akibat terjilat api
Baca juga: Apa pun Kotanya, Ngejus-nya di Jus Kode Saja
Ujang mengaku menerima telepon dari Ketua RT setempat, yang memberi tahu perihal adanya kepulan asap di atap rumahnya, setelah terdengar suara petir. Saat itu pula, menurut Ujang, Ketua RT segera meminta bantuan kepada petugas keamanan Pondok Pesantren Modern, yang lokasinya tepat berada di depan rumah Ujang.
Petugas keamanan pun kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran di Parungkuda. “Rumah saya sudah hangus terbakar saat saya tiba di lokasi. Kamar gudang di lantai dua dan plafon sudah rusak parah,” kata Ujang.
Baca juga: Yang Saat Ini Makin Tak Diingat: Bis Surat
Ketika rumah itu dijilat api, kondisinya tengah kosong, karena istri dan anak Ujang sedang berada di Indramayu. “Saya dan keluarga sekarang mengungsi di rumah saudara yang masih berada di sekitar wilayah ini,” tutur Ujang.
Petugas kepolisian memeriksa kondisi rumah
Wakil Komandan Posko IV Pemadam Kebakaran Parungkuda, Mamat Rahmat, menjelaskan, bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat pada sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu juga, tim pemadam kebakaran langsung bergerak dengan membawa empat personel, dan dibantu satu unit mobil pemadam dari Posko III Cicurug.
Berbeda versi dengan warga setempat, yang menduga penyebab kebakaran adalah sambaran petir, Mamat justru mengatakan, bahwa penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.
“Kejadian ini disebabkan oleh arus pendek listrik, yang berasal dari kabel internet WiFi. Saat tiba di lokasi, masih ada percikan listrik dari WiFi tersebut,” ujar Mamat.
Pemadaman api di rumah yang terbakar
Baca juga: Serang 3 Polisi yang Hendak Cegah Aksi Tawuran, 11 Remaja Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Mamat mengatakan pula, bahwa proses pemadaman berlangsung cepat, selama kurang lebih 15 menit. Proses pemadaman, menurut Mamat, hanya terkendala oleh asap tebal dan akses jalan yang sempit di lokasi kebakaran.
“Adapun untuk total kerugian masih dalam pendataan,” ucap Mamat. (*)