Keluarga dan Perangkat Desa Bersaksi: Korban Tertabrak Kereta Api Bogor Sukabumi Saat Hendak Pergi Mengaji

Senin, 23 Sep 2024 13:12
    Bagikan  
Keluarga dan Perangkat Desa Bersaksi: Korban Tertabrak Kereta Api Bogor Sukabumi Saat Hendak Pergi Mengaji
Hendi Suhendi

Jenazah korban saat berada di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Meninggalnya lelaki bernama Ali akibat tertabrak kereta api, membuat keluarga yang ditinggalkannya sangat berduka. Musibah itu terjadi pada Minggu, 22 September 2024, malam, sekitar pukul 18:30 WIB, di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Talanjung, 03/RW 02, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Saat itu, korban tengah melintas dari rumahnya untuk mengikuti pengajian yang rutin dilaksanakan pada setiap Minggu malam Senin. Lokasi pengajian di Desa Lembursawah berjarak sekitar 200 meter dari kediaman korban di Desa Batununggal. Guna mencapai lokasi pengajian itu, korban harus menyeberangi perlintasan rel kereta api yang tidak ada palang pintunya tersebut.

undefinedundefinedPetugas kepolisian mengamankan lokasi kecelakaan

Baca juga: Seberangi Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Lelaki Petani Meninggal Tertabrak Kereta Api Bogor-Sukabumi

Pada Minggu, 22 September 2024, malam itu, kondisi di lokasi sangat gelap dan sepi, karena tidak ada lampu penerang jalan. Kondisi ini diduga membuat korban tidak menyadari datangnya kereta api dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Kereta api bernomor 12096 (KLB) itu dikemudikan oleh masinis Maulana Sidiq Sulaeman, dengan asisten masinis Bambang Sulistio.

Baca juga: Shuttle Bandara-Kota Wisata, 10 Tahun Melayani Tepat Waktu

 “Dari informasi yang saya dapat dari warga di TKP (tempat kejadian perkara), itu kereta di luar jadwal, dan (masinis) tidak membunyikan klakson sebelumnya. Padahal, di situ ada perlintasan warga yang tidak ada palang pintunya. Si (masinis) kereta (api baru) membunyikan klakson pas di titik TKP,” ungkap Adi Muhidin, keponakan korban, saat ditemui di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Minggu, 22 September 2024, malam.

undefinedundefined Kondisi TKP (atas) dan Adi Muhidin, keponakan korban

Karena jarak yang terlanjur sudah sangat dekat, kereta api ini kemudian menabrak korban, sehingga korban terpental ke sebelah kiri rel kereta api. Kecelakaan ini mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan cedera berat di bagian kepala, luka-luka di bagian wajah, serta luka serut di bagian kaki kanan.

Baca juga: HUT ke-5 Eltekers Indonesia Sejahtera Sasana Legenda Wisata, Pecinta Ling Tien Kung Gelar Terapi Bersama

“Pengajian. Dari rumah (pergi) ke pengajian mingguan, di seberang rel kereta api. Kebetulan, jadwal pengajiannya malam Senin. Jadi, rutin paman saya mengikuti pengajian tersebut,” tutur Adi, perihal latar belakang penyebab korban ada di lokasi kecelakaan pada saat itu.

undefinedundefinedJenazah korban saat berada di lokasi kecelakaan

Penuturan Adi itu dibenarkan Jaji Sukaeji, Perangkat Desa Batununggal. “Namanya (korban) Bapak Ali, yang usianya sudah tua sekali, dan Beliau mau melaksanakan ngaji rutinan malam Senin. Karena arahnya dari rumahnya ke tempat ngaji harus nyebrang rel kereta api, sekitar 200 meter, dan itu beda desa,” ujar Jaji.

Baca juga: Biar “Wasting Time” Akhir Pekan Tidak “Kaleng-Kaleng”, “Klik Abisss” NBS Radio

Semasa hidupnya, korban diketahui berprofesi sebagai petani, kelahiran Sukabumi pada 5 Februari 1937, dan sehari-hari tinggal di Kampung Segor Kaler, RT 03/RW 01, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

undefinedJaji Sukaeji, Perangkat Desa Batununggal

Atas meninggalnya korban, baik Jaji maupun Adi sama-sama berhadap ada perbaikan kondisi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut. “Ya, mudah-mudahan pintu perlintasan dipasang palang pintu, atau ada yang tugas (di tempat) itu,” ucap Jaji. “Minta jajaran terkait, agar segera (perlintasan itu) ditertibkan, karena banyak warga beraktivitas di situ,” kata Adi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikemudikan Pelajar 22 Tahun, Mobil Pengangkut Pupuk Terguling di Palabuhanratu Sukabumi
Kecelakaan di Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi, Seorang Penumpang Sepeda Motor Meninggal Dunia
Digelar pada Malam Panjang, “Subang Nyeni” Ke-11 Sukses Hibur Warga Subang

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 22-Dec-2024 09:54
Info Lowongan Kerja
Potret Getir SDN Cijaksa Tegalbuleud Sukabumi: Nyaris Ambruk Terdampak Banjir
Kerjasama dengan FORKI Jabar, Kajati Jabar Buka “Garut Karate Open Championship II Tahun 2024”
Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Jumat, 20-Dec-2024 19:48
Info Lowongan Kerja
Kunjungi dan Berikan Sembako bagi Warga Korban Gempa di Kabupaten Bandung, Kajati Jabar: “Semoga Bermanfaat”
Rugikan Negara Rp 12,8 M, 2 Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD Al-Ihsan Bandung Terancam 12 Tahun Penjara
Sambut Pemerintahan Baru Indramayu, Mushola Al-Muthmainah di Cikedung Lor Direnovasi Kian Ayu
Sambut Kunjungan Kerja Komisi Kejaksaan RI, Kajati Jabar: “Kita Diminta Merawat Public Trust”
Kampung Pintu Cibadak Sukabumi Geger, Ular Sanca Batik Ditemukan di Dapur Rumah Warga

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 18-Dec-2024 10:28
Info Lowongan Kerja
Hilang 3 Hari, Lelaki Karyawan Swasta Ditemukan Meninggal dalam Sumur di Cicurug Sukabumi
Eksklusif!!! Foto-Foto Dramatis Evakuasi Ibu Hamil Korban Longsor di Pabuaran Sukabumi ke RSUD Jampangkulon
Ritual “Buang Uang” di Jembatan Sewo Subang-Indramayu: Dulu demi “Saedah-Saeni”, Kini Warga yang Menikmati
Lomba “Kiddies Wanna Be 2024” Sukses Digelar di Bandung, Simak Nama-Nama Pemenangnya

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 16-Dec-2024 15:14
Info Lowongan Kerja
HUT TNI AD ke-79, Penyanyi Hj. Aas Rolani Hibur Warga dan Anggota TNI AD di Pos Koramil Cikedung Indramayu