SUKABUMITREN.COM - Sebanyak 12 mahasiswa STKIP Bina Mutiara, Sukabumi, yang tergabung dalam Kelompok 6, pada tanggal 1-31 Agustus 2024 melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Kampung Cimanggu, RT 09/RW 02, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Ke-12 mahasiswa itu adalah Arief Fathurrahman, Fauziah Itsnaeni, Hamdan Maulana Hamid, Handi Nugraha, Ikhwan Meldy Frasticha, Marliana, Melinda Althafunisa, Sandi Hidayat, Sani Nurjanah Fitri, Siti Sallza Nurkhaliza, Virgi Lisdayanti, dan Zelda Aura Yashinta, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes.
Mahasiswa Kelompok 6 STKIP Bina Mutiara, Sukabumi
Baca juga: KKM Kelompok 6 STKIP Bina Mutiara Sukabumi: Sukses Gelar Program Penanaman Bibit di Desa Titisan
KKM ini diselenggarakan dalam rangka memberikan kontribusi nyata dan bentuk pengabdian berkelanjutan mahasiswa STKIP Bina Mutiara, Sukabumi, kepada masyarakat. Dalam KKM ini, para mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 6 melaksanakan banyak kegiatan yang berfokus pada pelestarian alam.
Salah satunya, dengan melaksanakan hiking ke Bukit Sabak pada minggu ketiga KKM. Kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan untuk menjernihkan pikiran para mahasiswa anggota Kelompok 6, namun juga untuk mengobservasi dan melihat keadaan lingkungan sekitar.
Baca juga: Hujan Belum Turun, Warga 2 Kampung di Sukabumi Berburu Air ke Bantaran Sungai Cimandiri
Hasilnya, Kelompok 6 menemukan fakta, bahwa lingkungan setempat masih belum terjaga kelestariannya. Atas adanya kondisi itu, Kelompok 6 kemudian termotivasi untuk mengadakan program kerja penanaman bibit.
Sebelum dimulainya program kerja ini, Kelompok 6 bekerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah Desa Titisan lebih dahulu mencari dan menentukan lahan yang cocok, serta jenis bibit yang sesuai.
Baca juga: 11 September 79 Tahun Lalu, RRI Berdiri dan Setia Menginspirasi Indonesia dari Udara
Pemerintah Desa Titisan pun mendukung penuh pelaksanaan program ini, dengan memberikan respon yang baik dan ikut andil dalam kegiatan ini, dengan menyiapkan 300 bibit jeruk. Kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama oleh mahasiswa dan masyarakat setempat selama empat hari.
Aktivitas penanaman bibit oleh mahasiswa dan warga Desa Titisan.
Kepala Desa Titisan, Bangbang Nur Arifin, S.Kom, mengapresiasi dengan baik kegiatan ini, karena bertujuan mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan memanfaatkan lahan yang ada untuk kegiatan produktif.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mantan Kanit Resmob Polres Subang Jadi Tersangka
“Kami berharap, penanaman bibit ini bukan sekadar aktivitas fisik menanam tanaman, tetapi juga mencakup aspek edukasi tentang pentingnya menjaga dan merawat tanaman yang ditanam, serta mengapa penghijauan penting bagi keberlanjutan lingkungan,” tutur Bangbang.
Apresiasi positif juga diberikan Kepala Dusun Cimanggu, Agus Maulan Jaya, S.Pd. Agus berharap, kerjasama antara perguruan tinggi dan masyarakat desa ini dapat terus terjalin di masa mendatang.
Seminar Literasi yang dilaksanakan Kelompok 6
Baca juga: Rampas Sepeda Motor dan Aniaya Anak di Bawah Umur, 2 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Agar program ini bisa bermanfaat untuk jangka waktu yang panjang, dan tanaman yang ditanam tetap terjaga kelestariannya, maka Kelompok 6 kemudian juga berinisiatif mengadakan Seminar Literasi bagi masyarakat setempat.
Tujuan seminar ini adalah memberikan edukasi tentang cara-cara meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dengan menjaga dan mendukung kelestarian alam. Program penanaman bibit ini diyakini bisa meningkatkan potensi pertanian dan perkebunan lokal, serta diharapkan menjadi langkah awal dalam menggerakkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca keadaan alam dan menjaga kelestariannya.
Kelompok 6 mengaku sangat terkesan dengan program penanaman bibit ini, karena memberikan pengalaman langsung dalam hal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penghijauan, serta keterampilan dalam merawat tanaman.
Kelompok 6 berharap, kegiatan penanaman bibit maupun seminar yang sudah dilakukan bisa benar-benar dipahami dan berarti bagi masyarakat. (*)