SUKABUMITREN.COM - Musim kemarau yang belum sepenuhnya berlalu, dan hujan yang belum juga turun, membuat warga dua kampung di Kabupaten dan Kota Sukabumi mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di rumahnya. Dua kampung itu adalah Kampung Ciwangun, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, serta Kampung Saluyu, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Demi memperoleh air bersih, warga kedua kampung itu terpaksa berburu air bersih ke sumber mata air di bantaran Sungai Cimandiri. Bantaran sungai ini merupakan batas alam yang memisahkan wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Mata air di bantaran Sungai Cimandiri ini, memiliki cadangan air bersih yang melimpah dan tidak pernah kering, walau dilanda kemarau panjang.
Sungai Cimandiri, batas alam Kota dan Kabupaten Sukabumi
Baca juga: 11 September 79 Tahun Lalu, RRI Berdiri dan Setia Menginspirasi Indonesia dari Udara
Ke bantaran Sungai Cimandiri ini pula pada Rabu, 11 September 2024, warga bernama Igun berburu air bersih dengan menggunakan kendaraan roda empat miliknya. Jarak rumah Igun di Kampung Saluyu dengan bantaran Sungai Cimandiri ini kurang lebih satu kilometer.
“Air bersih di rumah sih ada. Tapi, ngocor-nya kecil banget. Jadi, butuh waktu lama untuk mengisi bak mandi dan untuk cuci-cuci. Makanya, saya ke sini (bantaran Sungai Cimandiri), karena di sini sumber airnya melimpah, banyak lokasinya, dan tidak pernah kering,” ucap Igun, yang di dalam mobilnya terdapat belasan ember berisi air untuk keperluan keluarganya dan juga para tetangganya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mantan Kanit Resmob Polres Subang Jadi Tersangka
“Banyak (tetangga) yang nitip (air bersih) sama saya. Soalnya, kalau ambil pakai ember sendiri ke sini, lumayan jauh jalannya,” kata Igun.
Warga berburu air bersih dengan membawa mobil
Sama dengan Igun, seorang warga bernama Suriyati juga mengaku sudah beberapa hari terakhir ini mencuci baju dan alat makannya di tebing bantaran Sungai Cimandiri. Padahal, rumah Suriyati di Kampung Ciwangun hanya berjarak sekitar 100 meter saja dari bantaran Sungai Cimandiri.
Baca juga: Rampas Sepeda Motor dan Aniaya Anak di Bawah Umur, 2 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota
“Tapi, sumber air di rumah sudah menipis. Jadi terpaksa ke sini (tebing bantaran Sungai Cimandiri), karena airnya masih banyak dan bisa dipakai sepuasnya untuk cuci baju dan alat-alat makan dari rumah saya,” tutur Suriyati.
Warga mencuci baju dan alat makan di tebing bantaran Sungai Cimandiri
Saat ini, selain untuk mencukupi kebutuhan air di rumahnya masing-masing, banyak pula warga yang sengaja datang untuk sekadar berendam atau mandi di Sungai Cimandiri. Debit air di sungai ini tidak hanya terlihat banyak dan berlimpah, namun juga bersih untuk digunakan mandi oleh warga.
Warga bawa gayung untuk mandi di Sungai Cimandiri
Alhasil, banyak di antara warga yang terlihat datang membawa gayung, untuk mandi di sungai itu. (*)